Pelajar SMP Di Pamekasan Jadi Korban Dugaan Kekerasan Gurunya

- Jurnalis

Kamis, 27 Februari 2020 - 11:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi

ilustrasi

Pamekasan, (regamedianews.com) – Banyak cara mendidik para pelajar untuk menjadi lebih baik, tentunya demi meraih masa depan pelajar itu sendiri. Tapi, terkadang banyak oknum guru salah dalam mendidik hingga berujung kekerasan.

Seperti kejadian dugaan kekerasan terhadap salah satu siswa SMP 7 Pamekasan, Madura, berinisial DSR, harus merasakan rasa sakit pasca mendapat perlakuan kekerasan oknum guru SMP tersebut, berinisial ER.

Berdasarkan informasi yang dihimpun regamedianews.com, bermula saat DSR lupa dan tidak menggunakan seragam yang ditentukan, namun DSR sudah meminta izin pulang kepada guru BK untuk mengganti seragam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sudah jangan pulang nak, kamu masuk kelas aja. Nanti kalau ada gurunya negor, bilang saja sudah izin pada saya,” ujar guru BK sembari menceritakan awal mula kejadian dugaan kekerasan tersebut, dilansir dari salah satu awak media di Pamekasan, Rabu (26/20202).

Baca Juga :  Masyarakat Rabasan Kedungdung Tolak PJ Kadesnya Diganti

Lantas, guru BK tidak mengizinkan dan memerintahkan agar DSR masuk kelas dan mengikuti pelajaran, meski memakai seragam olah raga. Saat hendak masuk DSR ditegur ER (oknum guru, red) dan masuk ke suatu ruangan.

Diruangan itulah, DSR malah mendapatkan perlakukan kekerasan dengan cara ditampar serta dipukul hingga lebam, tepatnya dibagian pelipis kiri. Untungnya, ada guru lain yang melerai. Akibat kejadian tersebut DSR mengalami trauma.

Sementara Junaidi orang tua DSR mengatakan, secara intansi dirinya sudah memaafkan oknum guru tersebut. Namun, dengan syarat harus meminta maaf langsung kepada dirinya. Karena, menurut Junaidi, perlakuan oknum guru itu diluar batas.

“Kami maafkan, asalkan oknum guru itu minta maaf langsung ke kami. Hal ini sudah keterlaluan, karena sebelumnya anak kami mendapat dispensasi dari guru BK. Kalau seperti ini kasusnya berbeda, karena anak kami dipukul sampe’ lebam,” cetus Junaidi.

Baca Juga :  Pengurus MWC-NU Robatal Masa Khidmat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan

Terpisah Kepala SMP 7 Pamekasan Abd. Rahman mengatakan, ia beserta sejumlah staf dan jajarannya sudah mendatangi keluarga siswa. Kedatangannya tidak lain hanya silaturrahmi dan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.

“Kami atas nama keluarga besar SMP 7 mohon maaf kepada orang tua DSR. Marilah permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan dan kami siap mempertemukan ER dengan orang tua siswa,” tuturnya.

Abd. Rahman menambahkan, sesunguhnya apa yang dilakukan pihaknya tidak lain hanya ingin menegakkan kedisiplinan pada siswa. Jikapun ada masalah seperti ini, tentu akan menjadi evaluasi bagi pihaknya. (*)

Berita Terkait

BEM Unira Kecewa Ke Bupati Pamekasan
Rutan Sampang Gaet Pemerintah Daerah
UTM Berkomitmen Jadi Lokomotif Inovasi
Pemkab Sampang Dorong Transformasi ‘Pemerintah Digital’
Momen HAN 2025: Anak Binaan Punya Hak Sama
Didemo PMII, Bupati Bangkalan Sebut Lakukan Pembenahan
Tak Pakai Helm, Dominasi Pelanggar Lalin di Sampang
Rutan Sampang Peduli Anak Warga Binaan

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 14:18 WIB

BEM Unira Kecewa Ke Bupati Pamekasan

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:25 WIB

Rutan Sampang Gaet Pemerintah Daerah

Kamis, 24 Juli 2025 - 21:48 WIB

UTM Berkomitmen Jadi Lokomotif Inovasi

Kamis, 24 Juli 2025 - 08:57 WIB

Pemkab Sampang Dorong Transformasi ‘Pemerintah Digital’

Rabu, 23 Juli 2025 - 23:12 WIB

Momen HAN 2025: Anak Binaan Punya Hak Sama

Berita Terbaru

Caption: Pengurus BEM Unira saat menyatakan sikap kekecewaannya terhadap Bupati Pamekasan, (dok. regamedianews).

Daerah

BEM Unira Kecewa Ke Bupati Pamekasan

Jumat, 25 Jul 2025 - 14:18 WIB

Caption: Kepala Rutan Sampang Kamesworo, memberikan buku karya warga binaan kepada Sekdakab Sampang, Yuliadi Setiyawan, (dok. regamedianews).

Daerah

Rutan Sampang Gaet Pemerintah Daerah

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:25 WIB

Caption: Tim Inafis Polres Pamekasan  melakukan pemeriksaan terhadap korban pembunuhan di Desa Ambeder, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Polisi Ungkap Pembunuhan Pria Ambeder Pamekasan

Kamis, 24 Jul 2025 - 23:20 WIB

Caption: Rektor UTM (Prof. Dr. Safi) menyerahkan sertifikat penghargaan kepada Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan RI (Fathan Subchi).

Daerah

UTM Berkomitmen Jadi Lokomotif Inovasi

Kamis, 24 Jul 2025 - 21:48 WIB

Caption: Achmad Bahri dan Didiyanto kuasa hukum Syamsiyah, saat diwawancara awak media di Pengadilan Negeri Sampang, usai sidang tanggapan JPU soal eksepsi, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Kuasa Hukum ‘Syamsiyah’: Yakin Terdakwa Dibebaskan

Kamis, 24 Jul 2025 - 20:13 WIB