Daerah  

Pelajar SMP Di Pamekasan Jadi Korban Dugaan Kekerasan Gurunya

ilustrasi

Pamekasan, (regamedianews.com) – Banyak cara mendidik para pelajar untuk menjadi lebih baik, tentunya demi meraih masa depan pelajar itu sendiri. Tapi, terkadang banyak oknum guru salah dalam mendidik hingga berujung kekerasan.

Seperti kejadian dugaan kekerasan terhadap salah satu siswa SMP 7 Pamekasan, Madura, berinisial DSR, harus merasakan rasa sakit pasca mendapat perlakuan kekerasan oknum guru SMP tersebut, berinisial ER.

Berdasarkan informasi yang dihimpun regamedianews.com, bermula saat DSR lupa dan tidak menggunakan seragam yang ditentukan, namun DSR sudah meminta izin pulang kepada guru BK untuk mengganti seragam.

“Sudah jangan pulang nak, kamu masuk kelas aja. Nanti kalau ada gurunya negor, bilang saja sudah izin pada saya,” ujar guru BK sembari menceritakan awal mula kejadian dugaan kekerasan tersebut, dilansir dari salah satu awak media di Pamekasan, Rabu (26/20202).

Lantas, guru BK tidak mengizinkan dan memerintahkan agar DSR masuk kelas dan mengikuti pelajaran, meski memakai seragam olah raga. Saat hendak masuk DSR ditegur ER (oknum guru, red) dan masuk ke suatu ruangan.

Diruangan itulah, DSR malah mendapatkan perlakukan kekerasan dengan cara ditampar serta dipukul hingga lebam, tepatnya dibagian pelipis kiri. Untungnya, ada guru lain yang melerai. Akibat kejadian tersebut DSR mengalami trauma.

Sementara Junaidi orang tua DSR mengatakan, secara intansi dirinya sudah memaafkan oknum guru tersebut. Namun, dengan syarat harus meminta maaf langsung kepada dirinya. Karena, menurut Junaidi, perlakuan oknum guru itu diluar batas.

“Kami maafkan, asalkan oknum guru itu minta maaf langsung ke kami. Hal ini sudah keterlaluan, karena sebelumnya anak kami mendapat dispensasi dari guru BK. Kalau seperti ini kasusnya berbeda, karena anak kami dipukul sampe’ lebam,” cetus Junaidi.

Terpisah Kepala SMP 7 Pamekasan Abd. Rahman mengatakan, ia beserta sejumlah staf dan jajarannya sudah mendatangi keluarga siswa. Kedatangannya tidak lain hanya silaturrahmi dan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.

“Kami atas nama keluarga besar SMP 7 mohon maaf kepada orang tua DSR. Marilah permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan dan kami siap mempertemukan ER dengan orang tua siswa,” tuturnya.

Abd. Rahman menambahkan, sesunguhnya apa yang dilakukan pihaknya tidak lain hanya ingin menegakkan kedisiplinan pada siswa. Jikapun ada masalah seperti ini, tentu akan menjadi evaluasi bagi pihaknya. (*)

Respon (1)

  1. I’ve been taking [url=https://www.cornbreadhemp.com/products/cbd-sleep-gummies ]cornbread cbd sleep gummies[/url] through despite a while now, and they’ve honestly been a game-changer for burden and sleep. The pre-eminent part? No grogginess in the morning honourable a cool off, composed sensation before bed. Gain, they have knowledge of extraordinary, unequivalent to some other supplements I’ve tried. I was skeptical at elementary, but after day by day using them, I can decidedly whisper they help with unwinding after a long day. If you’re looking in the interest of a natural way to the sniffles without any weird side effects, CBD gummies are benefit trying. Principled make steadfast you fathom a grade trade name with third-party testing!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *