Maraknya Miras Cap Tikus Di Gorontalo

- Jurnalis

Rabu, 11 Maret 2020 - 14:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gusrandi Ahmad SH

Gusrandi Ahmad SH

Gorontalo Utara, (regamedianews.com) – Akhir-akhir ini berita terkait penemuan dan pemusnahan Miras Cap tikus oleh pihak kepolisian di Gorontalo lagi hangat diperbincangkan oleh public.

Terkait dengan penemuan dan pemusnahan 15 ton miras cap tikus di Kabupaten Pohuwato adalah bentuk kinerja kepolisian yang patut di apresiasi, ujar Aktivis sekaligus paralegal di YLBHIG Gusrandi Ahmad SH.

“Saya mengapresiasi kepada pihak kepolisian karena telah berhasil memusnahkan Miras Cap tikus yang begitu banyak beredar di Gorontalo,” ujarnya, Rabu (11/3/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya salah satu dari ribuan orang yang tidak suka miras, karena disamping merusak diri sendiri miras ini juga bisa minimbulkan berbagai macam konfil dilingkungan sosial masyarakat,” ungkap Gusrandi.

Lebih lanjut Gusrandi mengatakan, namun 15 Ton captikus itu bukan hal yang sedikit tentu untuk memproduksinya memakan biaya,waktu dan menguras tenaga yang cukup tinggi dan hingga beresiko kerugian yang besar.

Baca Juga :  Anggaran Dinas Pertanian Membengkak 71 Milyar, Ini Komentar Ketua DPRD Boalemo

“Sedikit kita berhusnuzhon kepada masyarakat, kenapa mereka lebih memilih membuat Cap tikus ketimbang gula merah? kenapa lebih memilih yang beresiko tinggi?,” tanyanya.

Bisa jadi, kata Gusrandi, ini adalah hasil spekulatif dari pemikiran mereka karena kering solusi dan desakan ekonomi, karena cara pendistribusiannya yang mudah, lancar dan perputaran ekonominya cepat.

Gusrandi menambahkan, mungkin ada hal lain hingga mereka lebih memilih cap tikus ketimbang gula merah. Bisa jadi ini karena ada tembok pemisah antara masyarakat dan pemerintah yang begitu jauh.

“Selain itu, ruang distribusi untuk gula merah yang sulit terakses oleh mereka,yang tidak di sediakan oleh pemerintah, sehingga hal ini berdampak pada kehidupan ekonomi mereka. Lebih memilih beresiko yang penting tetap bertahan hidup,” jelasnya.

Baca Juga :  Desa Angsokah Adakan Pelatihan Mengolah Gula Aren Jadi Gula Semut

Pesannya, keburukan bisa di tukar dengan kebaikan apabila di tempuh dengan hal yang baik juga. Sebab hukum tertinggi di negeri ini adalah kesejahteraan rakyat.

Untuk itu pada intinya, Pemerintah seharusnya mencari tau dengan jelas kenapa masyarakat lebih memilih memproduksi cap tikus dibandingkan gula merah. Bukan hanya sekedar mencari tau akan tetapi pemerintah harus memikirkan untuk menemukan solusi atas hal ini, khususnya Kabupaten Gorut.

“Karena kita juga tidak bisa pungkiri bahwa di Gorontalo Utara juga ada beberapa titik tempat pengolahan captikus dan semua pasti ada penyebabnya kenapa hal demikian terjadi,” pungkas Gusrandi.

Sementara itu Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin saat dikonfirmasi untuk dimintai tanggapannya melalui kasubag protokorel ia mengaku pimpinannya masih berada di luar daerah “Pak Bupati masi berada di Manado,” ucapnya. (SN)

Berita Terkait

Cegah Disintegrasi, Kodim Pohuwato Gelar Komsos
281 Koperasi Merah Putih di Bangkalan Terbentuk
Kapolres Pastikan Keamanan Lapas Pamekasan Efektif
Tokoh Sampang Diminta Edukasi Bahaya Narkoba
Koperasi Mewujudkan Kesejahteraan Bersama
Ahli Waris Pebecak Sumenep Dapat Santunan JKM
Pemkab Sumenep Dorong Legalitas Usaha Rokok
Satu Perwira Polres Sampang Dimutasi

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 21:47 WIB

Cegah Disintegrasi, Kodim Pohuwato Gelar Komsos

Jumat, 18 Juli 2025 - 17:58 WIB

281 Koperasi Merah Putih di Bangkalan Terbentuk

Jumat, 18 Juli 2025 - 10:22 WIB

Kapolres Pastikan Keamanan Lapas Pamekasan Efektif

Jumat, 18 Juli 2025 - 09:03 WIB

Tokoh Sampang Diminta Edukasi Bahaya Narkoba

Kamis, 17 Juli 2025 - 20:48 WIB

Ahli Waris Pebecak Sumenep Dapat Santunan JKM

Berita Terbaru

Caption: Dandim 1313 Pohuwato, Letkol Inf Madiyan Surya, (dok. regamedianews).

Daerah

Cegah Disintegrasi, Kodim Pohuwato Gelar Komsos

Jumat, 18 Jul 2025 - 21:47 WIB

Caption: Bupati Bangkalan pukul gong, sebagai tanda terbentuknya 281 Koperasi Merah Putih, disaat resepsi Hari Koperasi Nasional, (dok. regamedianews).

Daerah

281 Koperasi Merah Putih di Bangkalan Terbentuk

Jumat, 18 Jul 2025 - 17:58 WIB

Caption: Sargi, korban KDRT mengalami luka sobek dibagian leher akibat sayatan senjata tajam celurit, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Kasus KDRT di Pangereman Sampang Buram

Jumat, 18 Jul 2025 - 15:22 WIB

Caption: Kapolres Pamekasan (AKBP Hendra Eko Triyulianto) bersama Kepala Lapas Pamekasan (Syukron Hamdani), saat meninjau situasi dan kondisi Lapas.

Daerah

Kapolres Pastikan Keamanan Lapas Pamekasan Efektif

Jumat, 18 Jul 2025 - 10:22 WIB

Caption: Bupati Sampang H.Slamet Junaidi bersama Forkopimda, saat konferensi pers usai pemusnahan barang bukti pidana yang inkrah, (dok. regamedianews).

Daerah

Tokoh Sampang Diminta Edukasi Bahaya Narkoba

Jumat, 18 Jul 2025 - 09:03 WIB