Sampang, (regamedianews.com) – Rabu malam (25/3/20) warga berbondong-bondong membeli telur untuk direbus.
Hal itu terjadi di Madura, informasi yang berasal dari pesan berantai itu membuat sebagian warga langsung percaya dan langsung berburu telur.
“Tengah malam kami diantar telur rebus, katanya untuk menangkal Corona,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya.
Ternyata usut punya usut, kejadian serupa tidak hanya terjadi di Madura, melainkan juga terjadi di daerah Sampit Kalimantan Tengah dan Sulawesi Utara, bahkan didaerah Sulawesi tersebut sampai diumumkan melalui pengeras suara masjid.
Masjid Alfalah di Sulawesi Utara misalnya, mereka mengumumkan berita bayi yang baru lahir dan mengatakan obat corona harus makan telur sebelum pukul 24.00 malam ini, Rabu (24/3/2020).
Dan yang terheboh kejadian di Robatal seorang ibu muda menuturkan, gara-gara termakan kabar tidak jelas itu, anaknya yang sedang tidur agar bisa memakan telur, dia paksakan walau anaknya sedang terpejam.
“Anak saya tidur, jadi saya berfikir bagaimana bisa makan telur itu, jadi langsung saya suapin aja,” ujarnya sambil tersipu.
Sebelumnya, terdapat video viral berdurasi 12 detik, didalam video tersebut terdapat seorang bayi yang berbicara agar makan telur rebus jam 12 malam.
Namun, didalam video tersebut terlihat jelas bahwa bukan mulut sibayi yang berbicara, melainkan hasil editan yang terlihat kurang begitu sempurna.
Jika mengacu kepada video tersebut dipastikan berita yang menghebohkan tentang telur rebus tersebut adalah hoaks.
Menanggapi hal tersebut, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kembar Barokah mengatakan, respon cepat isu tersebut merupakan wujud kepanikan masyarakat yang saat ini tengah dihadapkan pada pandemi Covid-19 yang sedang terjadi.
“Bisa saja informasi ini ditelan mentah-mentah karena masyarakat saat ini panik dengan perkembangan COVID-19,” ujarnya.
Untuk itu dirinya berharap masyarakat cerdas dalam menerima dan menyaring informasi, apalagi akhir-akhir ini banyak informasi hoaks yang tidak dipertanggung jawabkan. (red)