PT MIA Membandel, Tenaga Kerja Lokalnya Ternyata Tidak Dipulangkan

- Jurnalis

Senin, 6 April 2020 - 21:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aris Gunawan, pengawas di PT MIA,  (sebalah kiri; memakai kaos putih baju biru).

Aris Gunawan, pengawas di PT MIA, (sebalah kiri; memakai kaos putih baju biru).

Gorontalo Utara, (regamedianews.com) – Pekerja lokal berasal dari luar daerah yang beberapa waktu lalu sudah diinstruksikan oleh Pemda Gorontalo Utara untuk dipulangkan ke daerahnya, ternyata instruksi tersebut tidak di indahkan oleh PT. MIA (Mutiara Indah Anugrah), bahkan kelihatan sangat membandel .

Hal ini diketahui berawal dari laporan mantan Kepala Desa (Kades) Tanjung Karang, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) Gafar Halada kepada Pemerintah Kecamatan Tomilito, Senin (6/4/2020), sekira pukul 01.00 Wita dini hari .

Kasie Trantib Kecamatan Tomilito, Rafiq Rahmola menjelaskan, berdasarkan laporan Kepala Desa tersebut pihaknya selaku Pemerintah Kecamatan Tomilito segera melakukan koordinasi dengan Polres dan Koramil Kwandang Gorut, setelah itu pukul 02.00 Wita dini hari segera melakukan sidak ke lapangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami temukan di lapangan benar adanya 5 orang yang telah diintruksikan pulang oleh Bupati Gorut, ternyata pekerja tersebut tidak dipulangkan oleh pihak perusda, hanya di sembunyikan dan dimasukkan kembali oleh PT. MIA secara ilegal,” ujar Rafiq, Senin (6/4/2020).

Baca Juga :  Jalan Raya Taddan Sampang Jadi Sirkuit Ajang Balap Liar

Data yang kemarin berjumlah 20 orang, kata Rafiq, sedangkan di lapangan hanya ditemui 5 orang, ternyata sisanya yang 15 orang ini menurut hasil insvetigasi lapangan, berada di penginapan Imam Bonjol Gorontalo.

“Langkah selanjutnya saat ini, kami berkordinasi dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Nakertrans Kabupaten Gorut, untuk segera memulangkan para pekerja tersebut,” terang Rafiq.

Sementara itu, Renaldi salah satu pekerja lokal di PT. MIA mengaku, mereka tiba pada hari Minggu (28/3/2020) lalu, kemudian pihak PT. MIA mengarahkan mereka ke tempat tinggal di rumah masyarakat yang ada di desa dekat lokasi PLTU.

“Namun karena kami diminta oleh Pemerintah untuk kembali ke daerah masing-masing, tetapi pada besok harinya kami berlima hanya dibawa oleh pihak Perusda ke penginapan Manggata dan yang 15 lainnya dibawa ke kota,” ujarnya.

Ia juga mengaku, dirinya tidak dipulangkan oleh pihak perusahaan, hanya di bawa kepenginapan Manggata. Kemudian, kata Renaldi, pada hari Minggu (5/4/2020), di jemput dan dibawa kembali ke lokasi PLTU Tanjung Karang.

Baca Juga :  Kapolda Jatim; Kita Masih Melakukan Pendalaman Terhadap Akun Facebook Muhammad Izzul

“Kami hari Minggu itu kembali dijemput dan dibawah kelokasi PLTU, namun pada pukul 01:00 Wita dini hari, kami kembali dijemput pengawas PT. MIA, Aris Gunawan. Entah akan dibawa kemana, namun pas diluar lokasi PLTU ternyata masyarakat curiga dan mencegat kami hingga akhirnya kami diamankan oleh pihak pemerintah kecamatan,” jelasnya.

Terpisah, Kadis Nakertrans Gorontalo Utara Efendy Mobilingo saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mendata dan membuat berita acara termasuk surat pernyataan dari pihak perwakilan PT. MIA, untuk mengembalikan mereka ke daerah masing-masing.

“Kami sudah data dan kami telah buatkan berita acara termasuk surat peryataan dari perwakilan PT. MIA, untuk segera mengembalikan mereka ke kota asal masing-masing. Intinya kami Pemda sudah bertindak tegas terkait masalah ini,” pungkas Efendi. (SN)

Berita Terkait

Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal
Mahasiswa UTM Sosialisasi ‘Stop Bullying’ Wujudkan Sekolah Aman
ESP PLTU Anggrek Bermasalah, Pemda Didesak Turun Tangan
Bupati Sampang Tekan OPD Tingkatkan Kinerja
PHE WMO Bangun Ekosistem Laut Produktif di Tlangoh
Hari Bhakti Kemenimipas, Momentum Lapas Memperkuat Transformasi
Pemkab Bangkalan Matangkan Pinjam Pakai Terminal Tipe A
Tahun 2025, Jumlah Janda di Sampang Melonjak

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 18:18 WIB

Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal

Sabtu, 22 November 2025 - 08:58 WIB

Mahasiswa UTM Sosialisasi ‘Stop Bullying’ Wujudkan Sekolah Aman

Jumat, 21 November 2025 - 12:29 WIB

Bupati Sampang Tekan OPD Tingkatkan Kinerja

Kamis, 20 November 2025 - 12:19 WIB

PHE WMO Bangun Ekosistem Laut Produktif di Tlangoh

Rabu, 19 November 2025 - 20:08 WIB

Hari Bhakti Kemenimipas, Momentum Lapas Memperkuat Transformasi

Berita Terbaru

Caption: mahasiswa UTM bekali siswa-siswi SMPN 1 Kamal Bangkalan tentang pemahaman anti bullying, (dok. regamedianews).

Daerah

Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal

Sabtu, 22 Nov 2025 - 18:18 WIB

Caption: Bupati Pamekasan Kholilurrahman membuka Kejurprov Jatim road race 2025, (dok. regamedianews).

Olahraga

Bupati Pamekasan Buka Kejurprov Road Race 2025

Sabtu, 22 Nov 2025 - 12:12 WIB

Caption: sebelum ditangkap dan dibawa ke Mako Polres Sampang, tersangka inisial S sempat bersembunyi dibawah kolong ranjang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Mau Ditangkap, Maling di Sampang ‘Ngumpet’ Dibawah Ranjang

Jumat, 21 Nov 2025 - 19:39 WIB

Caption: gambar ilustrasi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir, (dok. regamedianews).

Peristiwa

36 Wilayah di Jawa Timur Dihantui Cuaca Ekstrem

Jumat, 21 Nov 2025 - 17:16 WIB