Masih Terlalu Dini Pasar Antri Baru Cimahi Disebut Klaster

- Jurnalis

Senin, 25 Mei 2020 - 22:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terlihat sejumlah petugas keamanan menjaga ketat dan terpasang garis polisi didepan Pasar Antri Baru Cimahi.

Terlihat sejumlah petugas keamanan menjaga ketat dan terpasang garis polisi didepan Pasar Antri Baru Cimahi.

Cimahi, (regamedianews.com) – Kasus positif Corona Virus Disease (COVID-19) di Kota Cimahi terus mengalami peningkatan. Terbukti, dari empat orang terkonfirmasi positif hasil test swab, dua orang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut merupakan pedagang di Pasar Antri, Kota Cimahi. 

Satu orang merupakan wanita berusia 60 tahun warga Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, dan satu orang lagi seorang laki-laki warga Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB). 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Berli Hamdani menilai terlalu dini untuk menyebut penularan Covid-19 di Pasar Antri sebagai klaster baru.

Pasalnya, pasar merupakan area terbuka dan siapapun dapat diduga sebagai sumber penularan. Terus, jumlah yang terpapar juga baru sedikit.

“Terlalu awal kalau divonis klaster Pasar Cimahi,” ucapnya, Senin (25/05/20).

Sementara, Pengelola Pasar Antri Johny Hanjelin menyatakan siap mengikuti aturan untuk menutup sementara Pasar Antri lantaran ada dua pedagangnya yang positif Covid-19.

“Yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 itu pedagang kelontong dan pedagang kerudung. Mereka ikut swab test di pasar hari Jumat minggu lalu. Kita ikut aturan pasar ini ditutup sementara,” kata Johny.

Baca Juga :  Tanyakan Penanganan Kasus Dugaan Korupsi DD di Sokobanah Daya, Masyarakat Demo Kejari Sampang

Terkait penutupan pasar selama 2 minggu ke depan, diakuinya bakal berdampak besar. Apalagi terdapat 800 orang lebih pedagang yang berjualan di pasar tersebut.

“Pasti kita akan kesusahan, masalahnya menyankut orang banyak. Kami belum ada komunikasi dengan pedagang, karena baru hari ini ditutup. Dan kebetulan lebaran biasanya pedagang libur 2 hari, setelah itu mulai buka. Nanti kita komunikasikan ke pedagang pas buka hari Selasa,” ujarnya. (Dias)

Berita Terkait

25 Napi Lapas Narkotika Pamekasan Hirup Udara Bebas
Kabar Gembira! Bupati Sampang Akan Hapus Tunggakan Pelanggan PDAM Rp13 Miliar
Bupati Bangkalan: Pemangkasan TKD, Ujian Otonomi Daerah
Kiai Itqon Terpilih Sebagai Ketum MUI Sampang
PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’
Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum
Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 20:32 WIB

25 Napi Lapas Narkotika Pamekasan Hirup Udara Bebas

Senin, 15 Desember 2025 - 11:50 WIB

Kabar Gembira! Bupati Sampang Akan Hapus Tunggakan Pelanggan PDAM Rp13 Miliar

Sabtu, 13 Desember 2025 - 16:48 WIB

Kiai Itqon Terpilih Sebagai Ketum MUI Sampang

Sabtu, 13 Desember 2025 - 02:34 WIB

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Jumat, 12 Desember 2025 - 15:15 WIB

Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum

Berita Terbaru

Caption: 25 narapidana kasus narkotika pose bersama didampingi petugas Lapas Narkotika Pamekasan, usai resmi dinyatakan bebas, (dok. foto istimewa).

Daerah

25 Napi Lapas Narkotika Pamekasan Hirup Udara Bebas

Senin, 15 Des 2025 - 20:32 WIB

Caption: rekaman cctv, saat pelaku curwan melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap anggota Polres Bangkalan, (dok. Syafin, Rega Media).

Hukum&Kriminal

Polisi Tembak Mati Pelaku Curwan di Bangkalan, PKDI Beri Apresiasi

Senin, 15 Des 2025 - 08:28 WIB