Sampang, (regamedianews.com) – Sepuluh pasien yang sembuh dari Covid-19 disambut jajaran Pemerintah Kabupaten Sampang di depan Balai Latihan Kerja (BLK) Sampang.
Namun, dari 10 pasien yang sembuh tersebut 4 orang pulang lebih awal sehingga pada momen penyambutan itu kepulangan pasien ada sebanyak 6 orang.
Dari 6 orang yang itu diantaranya, Pasien 04 inisial A (21) Banyuates Klaster Dokter di Bangkalan, Pasien 02 inisial R (25) Kecamatan Sampang, Pasien 05 H (34) asal Pangarengan, Pasien 16 U (46) asal Desa Tanjung Camplong, Pasien 13 H (60) asal Kecamatan Omben, Pasien 35 inisial S asal Kecamatan Sampang Kota.
Kemudian 4 pasien lainnya pasiek ke 9 sampai 11 inisial B (34), S (36) dan S (44) merupakan klaster Santos dari Kecamatan Camplong, Sampang dan satu sisanya pasien 01 inisial A asal Kecamatan Sampang Kota.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang Yuliadi Setiawan menyampaikan, pihaknya sengaja melepas kepulangan pasien yang sembuh untuk memberikan edukasi positif kepada masyarakat.
“Kepulangan pasien yang sembuh ini merupakan anugerah untuk kita semua bahwa sejatinya Covid-19 bukan penyakit aib dan tidak perlu mengucilkan pasien maupun keluarganya,” ucapnya.
Lebih lanjut, pihaknya berharap masyarakat tidak termakan isu hoax sehingga tidak tergiring kabar yang negatif sehingga akan menimbulkan tekanan batin bagi pasien dan keluarganya.
“Jika ada keluarga atau tetangga yang terpapar Covid-19 maka sudah sebaiknya kita memberikan dukungan moril, tujuannya agar yang bersangkutan bisa berjuang untuk sembuh karena ketika diisolasi nantinya akan ditangani secara profesional oleh tenaga medis,” tambahnya.
Kepada para pasien yang telah sembuh, Yuliadi Setiawan berpesan agar ketika dirumah untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjaga pola hidup yang baik agar tidak terpapar Covid-19 kembali.
Sementara itu, pengakuan salah satu pasien yang telah sembuh atas nama Sofi bercerita bahwa pada awalnya dirinya menerima tekanan dari orang terdekatnya ketika divonis positif Covid-19.
Namun berkat kegigihannya dan kedisiplinannya ketika diisolasi di BLK termasuk para tenaga medis yang telah memberikan motivasi tiap waktu akhirnya dirinya sembuh setelah dua kali hasil SWAB PCR negatif.
“Sangat miris ketika diluar sana masih banyak yang belum bermasker misalnya, kita harap masyarakat bisa mengikuti imbauan pemerintah agar pasien yang terpapar tidak terus bertambah,” pesannya.
Perempuan yang sedang menempuh pendidikan di luar Madura itu mengucapkan terimakasih kepada seluruh tenaga medis yang telah merawatnya selama diisolasi dan selalu memberikan motivasi agar terus berjuang untuk sembuh.
“Pelayanan dan fasilitas selama kita diisolasi juga pengaruh untuk sembuh, kamar yang nyaman beserta kamar mandinya, asupan gizi makan dan susu setiap hari selalu rutin, alhamdulilah berkat hal itu juga saya bisa sembuh,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, di Kabupaten Sampang hingga saat ini ada sebanyak 498 Orang Dalam Pemantauan (ODP) kemudian 12 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan sebanyak 54 orang terconfirm positif Covid-19. (adi/har)