Pamekasan || Rega Media News
Demo yang digelar mahasiswa didepan kantor bupati Pamekasan mengalami kericuhan yang berujung pada tumbangnya mahasiswa yang mengalami luka diduga akibat bentrokan.
Aksi yang digelar Kamis (25/6/20) oleh PMII cabang Pamekasan tersebut adalah menyikapi maraknya tambang ilegal galian C yang semakin banyak beroperasi di Pamekasan.
Orator dalam aksi tersebut menyampaikan, sejak 2019 telah melakukan berbagai upaya dengan pemerintah dan pihak terkait agar segera dilakukan penindakan tegas terhadap pengeruk bumi di Kabupaten Pamekasan.
Tapi orator tersebut malah semakin dikejutkan dengan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang merilis data terbaru mencapai 350 titik.
“Ini masih belum galian yang luput dari pantauan,” ujar orator aksi.
Berikut tuntutan PMII Cabang Pamekasan ;
1. Tindak tegas tambang ilegal di Pamekasan.
2. Segera laksanakan pemurnian tambang.
3. Pertegas keberpihakan pemerintah pada rakyat dan keberlangsungan hidup.
4. Pemkab Pamekasan harus turun langsung dalam menuntaskan kasus ini.
(rd)