Makam Pahlawan Cut Nyak Dhien Masih Diatas Tanah Orang Lain

- Jurnalis

Kamis, 23 Juli 2020 - 09:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makam Pahlawan (Cut Nyak Dhien).

Makam Pahlawan (Cut Nyak Dhien).

Sumedang || Rega Media News

Cut Nyak Dhien (Tjoet Nja’ Dhien) lahir Lampadang Kerajaan Aceh, 1848 – wafat di Sumedang, Jawa Barat, 6 November 1908, dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang, adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh.

Setelah wilayah VI Mukim diserang, ia mengungsi, sementara suaminya Ibrahim Lamnga bertempur melawan Belanda. Tewasnya Ibrahim Lamnga di Gle Tarum pada tanggal 29 Juni 1878 kemudian menyeret Cut Nyak Dhien lebih jauh dalam perlawanannya terhadap Belanda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Seksi Purbakala Dispora Kabupaten Sumedang, Cece Saefuddin mengatakan, keberadaan makam sosok pahlawan nasional Cut Nyak Dhien asal tanah rencong Aceh harusnya bisa menjadi kebanggaan pemerintah dan warga setempat.

Baca Juga :  HUT PMI ke-78, Bupati Ingin PMI Bisa Kolaborasi, Bersinergi dan Berakselerasi

“Bagaimana tidak, sosok perempuan yang gagah berani melawan penjajah sampai terkenang dalam sejarah kepahlawanan di Indonesia. Namun, untuk menjadikannya sebagai cagar budaya kami masih menemui beberapa kendala,” ujar Cece, Rabu (22/7/20).

Diantaranya, tanah yang dipakai untuk makam Cut Nyak Dhien posisinya sekarang masih diatas lahan keluarga. Jadi, bantuan yang tadinya untuk makam tersebut menjadi tertahan.

Baca Juga :  Waspada Virus Corona, Dinkes Sampang; "Masyarakat Jangan Panik"

“Kami dari Pemkab sudah berupaya mengajukan ketingkat provinsi untuk meminta bantuan. Sedangkan, sebagai bentuk perhatian kepada makan Cut Nyak Dhien, selama ini kami sudah diintruksikan secara khusus kepada juru pelihara (Jupel) makam, agar merawat keberadaan makam tersebut,” tuturnya.

Selain keberadaan Jupel di makam, kata Cece, juga ada yang namanya Kuncen yang tugasnya melayani para pengunjung. Mereka bertugas secara sukarela, tanpa mendapatkan honor. (dias)

Berita Terkait

Pastikan !, Napi Rutan Sampang Makan Bergizi
Masyarakat Sampang Diimbau Tak Terprovokasi Isu Negatif
Demo DPRD Pamekasan, Mahasiswa Bawa 3 Tuntutan
Lapas Narkotika Pamekasan Doa Untuk Keselamatan Bangsa
Diapresiasi, Demo Mahasiswa di Bangkalan Kondusif
Aksi Demo di Pohuwato Berjalan Damai
PWS Fokus Dongkrak Kualitas Jurnalistik
Antusias Warga Nyalabu Daya Ikuti JJS

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 19:29 WIB

Pastikan !, Napi Rutan Sampang Makan Bergizi

Rabu, 3 September 2025 - 10:14 WIB

Masyarakat Sampang Diimbau Tak Terprovokasi Isu Negatif

Rabu, 3 September 2025 - 07:55 WIB

Demo DPRD Pamekasan, Mahasiswa Bawa 3 Tuntutan

Selasa, 2 September 2025 - 08:03 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Doa Untuk Keselamatan Bangsa

Senin, 1 September 2025 - 18:57 WIB

Diapresiasi, Demo Mahasiswa di Bangkalan Kondusif

Berita Terbaru

Caption: Kepala Rutan Sampang, Kamesworo, memastikan warga binaan mendapat makanan yang layak dan bergizi, (foto istimewa).

Daerah

Pastikan !, Napi Rutan Sampang Makan Bergizi

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:29 WIB

Caption: Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Sampang, KH. Itqon Bushiri, (sumber foto: PCNU Sampang).

Daerah

Masyarakat Sampang Diimbau Tak Terprovokasi Isu Negatif

Rabu, 3 Sep 2025 - 10:14 WIB

Caption: Ketua DPRD Pamekasan bersama sejumlah anggotanya saat menemui mahasiswa yang aksi demo, (dok. regamedianews).

Daerah

Demo DPRD Pamekasan, Mahasiswa Bawa 3 Tuntutan

Rabu, 3 Sep 2025 - 07:55 WIB

Caption: kedua pelaku pencurian burung tengah diinterogasi petugas dan dikerumuni warga, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Dua Warga Sampang Nyaris Diamuk Massa

Selasa, 2 Sep 2025 - 15:02 WIB

Caption: suasana khusyu' saat berlangsungnya doa bersama di Masjid Lapas Narkotika Pamekasan.

Daerah

Lapas Narkotika Pamekasan Doa Untuk Keselamatan Bangsa

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:03 WIB