Petugas Perbatasan Atinggola Diduga Lakukan Pungli Kepada Penumpang

- Jurnalis

Senin, 17 Agustus 2020 - 13:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi

ilustrasi

Gorontalo Utara || Rega Media News

Dugaan Pungutan Liar (Pungli) terjadi di perbatas Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), hal ini di ketahui melalui keluhan penumpang inisial PL yang menghubungi awak media melalui via telephone. Minggu (16/8/2020).

“Saya minta tolong, karena kami para penumpang masuk ke Gorut di perbatasan atinggola harus menyetor uang sejumlah 10 ribu satu orang dan tidak di rapid test lagi langsung bisa masuk,” jelas PL sapaan akrapnya Ripon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Awalnya, kata Ripon, saat sebelum masuk perbatasan para sopir taksi berhenti dan mengatakan, pihaknya harus memberikan uang sejumlah 10 ribu satu orang, agar bisa lolos masuk perbatasan.

“Sebelum memasuki perbatasan, kami sudah diingatkan oleh sopir, sehingga kami sudah kumpul uang 10 ribu perorang dan sopir memberikan ke petugas perbatasan tersebut,” ujarnya.

Saat ditanya petugas yang dimaksud itu siapa, dirinya mengatakan, itu petugas Lalu Lintas dan Angkutan (LLA) yang bertugas di perbatasan, karena uang yang dikumpul oleh sopir dari penumpang itu diberikan ke LLA tersebut.

Baca Juga :  Satu Prajurit Kodiklat TNI AD Dipecat Secara Tidak Terhormat

“Saya melihat sopir itu memberikan uang ke petugas LLA. Bukan hanya uang yang di berikan, tapi sekalian dengan captikus 1 botol yang terisih di dalam tas warna hitam. Sayangnya saya tidak punya Hp android kalau ada mungkin saya foto dan saya kirim ke bapak,” jelasnya.

Saat di konfirmasi ke Dinas Perhubungan Gorut, melalui Kepala Bidang LLA, A. Budi menjelaskan, memang pihaknya tidak menginginkan hal seperti itu, kalau berbicara instansi tidak ada seperti itu, ini hanya bicara oknum.

“Jadi, ada memang penumpang yang tidak bawah hasil rapidtest dan surat kesehatan itu tidak bisah di perbolehkan masuk, hanya saja para penumpang ini yang memaksa, sehingga mereka sebagai manusia biasa tergoda juga dengan hal-hal seperti itu. Jadi tidak ada (tidak benar) mereka melakukan pengumpulan-pengumlan uang, tapi itu memang pemaksaan dari para penumpang,” jelas Kabid LLA A. budi. Senin, 17/8/2020.

Baca Juga :  Pasca Ditutup, Tiga Puskesmas Di Bangkalan Yang Pegawainya Positif Covid-19 Kembali Dibuka

Kemudian anggotanya Kabid kebetulan ada ditempat yang sama saat awak media mewawancarai Kabid LLA, dirinya menambahkan dengan menceritakan pengalamannya sebagai penumpang, hal seperti itu biasanya permainan oknum sopir taksi.

“Biasanya kan biaya untuk bayar prak itu 250 ribu, tapi sopir sudah minta 350 ribu, kemudian saya tanya kenapa sudah 350 ribu seperti ini?, kemudian sopir mengatakan soalnya kita akan menyetor di pos perbatasan,” ujarnya.

Jadi, lanjutnya, ini sudah menjadi permainan oknum sopir, mereka yang telah mengatasnamakan petugas, padahal dari petugas itu sama sekali tidak ada seperti itu.

“Oknum sopir ini yang bermain, mereka oknum sopir inilah yg mengatasnamakan petugas, padahal dari kami petugas tidak ada seperti itu,” tegasnya. (SN)

Berita Terkait

Jamaah Masjid Asy-Syuhadak Peringati Maulidun Nabi
BOR X Perkenalkan Kearifan Lokal Bangkalan
Ulama’ Kharismatik Sampang Kiai Muhaimin Wafat
Bapas Pamekasan Perkuat Peran PPK
Angka Stunting di Sampang ‘Masih Tinggi’
Pastikan !, Napi Rutan Sampang Makan Bergizi
Masyarakat Sampang Diimbau Tak Terprovokasi Isu Negatif
Demo DPRD Pamekasan, Mahasiswa Bawa 3 Tuntutan

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 09:29 WIB

Jamaah Masjid Asy-Syuhadak Peringati Maulidun Nabi

Jumat, 5 September 2025 - 14:26 WIB

BOR X Perkenalkan Kearifan Lokal Bangkalan

Jumat, 5 September 2025 - 12:33 WIB

Ulama’ Kharismatik Sampang Kiai Muhaimin Wafat

Kamis, 4 September 2025 - 16:44 WIB

Angka Stunting di Sampang ‘Masih Tinggi’

Rabu, 3 September 2025 - 19:29 WIB

Pastikan !, Napi Rutan Sampang Makan Bergizi

Berita Terbaru

Caption: anggota Polsek Sokobanah dan Satresnarkoba Polres Sampang, saat menangkap dua terduga kurir sabu-sabu, (sumber foto: Polsek Sokobanah).

Hukum&Kriminal

Polisi Sampang Ciduk Nelayan Nyambi Kristal Putih

Sabtu, 6 Sep 2025 - 16:49 WIB

Caption: Wabup Sampang KH Ahmad Mahfud menyampaikan tausiyahnya, saat hadiri peringatan maulid nabi Muhammad SAW di masjid Asy-Syuhadak, (dok. regamedianews).

Daerah

Jamaah Masjid Asy-Syuhadak Peringati Maulidun Nabi

Sabtu, 6 Sep 2025 - 09:29 WIB

Caption: Direkrur PSBLDP Andrey Ikhsan Lubis, memaparkan tentang Piloting Gerakan Mandiri Pangan (Gema Pangan).

Nasional

Kemendes Fokus Pengembangan Ketahanan Pangan

Jumat, 5 Sep 2025 - 19:23 WIB

Caption: Bupati Lukman Hakim dan Wabup Fauzan Ja'far, pose bersama warga Bangkalan disela berlangsungnya event BOR X, (dok. regamedianews).

Daerah

BOR X Perkenalkan Kearifan Lokal Bangkalan

Jumat, 5 Sep 2025 - 14:26 WIB

Caption: Pengasuh Ponpes Darut Tauhid Injelan, alm. KH. Muhaimin Abdul Bari, (dok. regamedianews).

Daerah

Ulama’ Kharismatik Sampang Kiai Muhaimin Wafat

Jumat, 5 Sep 2025 - 12:33 WIB