Ridwan Kamil Disuntik Dosis Pertama Sebagai Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

- Jurnalis

Sabtu, 29 Agustus 2020 - 01:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat (Ridwan Kamil) menuju arah awak media untuk diwawancara.

Gubernur Jawa Barat (Ridwan Kamil) menuju arah awak media untuk diwawancara.

Bandung || Rega Media News

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) yang juga Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjalani penyuntikan pertama sebagai relawan uji klinis vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jumat (28/8/20).

Kang Emil sapaan Ridwan Kamil mengatakan, dirinya bersama Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Irjen Pol. Rudy Sufahriadi, Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar Ade Adhyaksa lebih dulu melewati prosedur pengecekan kesehatan yang ketat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Antara lain pemeriksaan tensi, pengambilan darah, pemeriksaan bagian dada dan paru-paru, hingga melakukan rapid test untuk memastikan tidak ada antibodi yang muncul saat kondisi akan disuntik.

Kang Emil sendiri disuntik di bagian lengan kiri atas di tahap/kunjungan keduanya (V1) sebagai relawan ini. Usai disuntik, dirinya mengaku muncul rasa pegal selama lima menit di titik penyuntikan.

“Saya pribadi merasa agak pegal-pegal, nyut-nyutan (linu) selama lima menit. Setelah itu, semuanya kembali normal,” kata Kang Emil.

Setelah disuntik, Kang Emil tiga pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya menunggu selama 30 menit untuk melihat reaksi dari pengetesan uji klinis vaksin COVID-19 terhadap tubuh mereka.

Baca Juga :  Partai Nasdem Ngopi Bareng Insan Pers Bangkalan

“Per 30 menit setelahnya, kami semua terlihat aman dan sehat. Doakan saja nanti malam, besok, dan seterusnya juga tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap Kang Emil.

Adapun dalam 14 hari ke depan, Kang Emil menjelaskan bahwa mereka diberi kartu yang harus diisi untuk melaporkan suhu tubuh maupun anomali, salah satunya jika ada kenaikan suhu yang tiba-tiba.

Selain itu, ada sembilan potensi reaksi lain yang harus dilaporkan apabila terjadi, baik gejala ringan maupun gejala yang agak berat.

“Hal (di kertas) tersebut rutin diisi setiap hari sampai kembali bertemu (dengan dokter dan peneliti) 14 hari mendatang,” kata Kang Emil.

Di hari ke-14 atau dua pekan setelah disuntik, dirinya bersama unsur Forkopimda akan dijadwalkan menjalani penyuntikan dosis kedua di tahap/kunjungan ketiga (V2).

“Setelah itu, kita akan melakukan proses pengecekan harian lagi sampai ujung-ujungnya disimpulkan apakah imunitas kami ini naik atau tetap saja. Di situlah riset itu akan menjadi sebuah kesimpulan, apakah vaksin ini layak untuk diproduksi massal,” tutur Kang Emil.

Baca Juga :  PPP Kota Cimahi Kini Bisa Tempati Kantor Yang Representatif

“Feeling kami, optimis tidak ada masalah karena laporan dari selama ini yang sudah-sudah di minggu sebelumnya tidak ada indikasi yang mengkhawatirkan,” tegasnya.

Selama 14 hari ini, Kang Emil pun berujar bahwa dirinya diimbau untuk siap hadir ketika dibutuhkan untuk konsultasi oleh dokter atau peneliti. Sementara terkait agendanya sebagai pemimpin Jabar, ia mengatakan, akan menjaga kegiatan agar tidak melebihi rutinitas yang biasa dilakukannya.

Kang Emil pun menjamin keterbukaan informasi jika terjadi sesuatu terhadap dirinya dan tiga pimpinan Forkopimda lain. Kehadiran keempatnya sebagai relawan pun dilakoni demi menghadirkan rasa percaya masyarakat terhadap uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 Sinovac oleh BUMN Bio Farma dan FK Unpad ini.

“Jadi semua saling mendoakan, menguatkan, kami berempat mewakili militer, mewakili polisi, mewakili aparat hukum, dan saya sendiri mewakili pemerintah ASN, kita saling menguatkan,” tutup Kang Emil. (gil/red)

Berita Terkait

Siswa Magang SMKN 1 Sumenep Diedukasi Tentang Pentingnya Jamsos
Panitia HUT RI Ke-80 Kecamatan Robatal Gelar Lomba Karnaval Kemerdekaan
Atasi Overcrowding, 24 Napi Narkotika Dimutasi
Puluhan Desa di Sampang Terancam Kekeringan
Ditjenpas Proteksi Radiasi X-Ray Lapas Pamekasan
Arumi Bachsin Intip Inovasi PKK Sampang
Warga Angsokah Wujudkan Lingkungan Bersih
Wujudkan Lingkungan Lapas Hijau dan Produktif

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 21:09 WIB

Siswa Magang SMKN 1 Sumenep Diedukasi Tentang Pentingnya Jamsos

Selasa, 26 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Panitia HUT RI Ke-80 Kecamatan Robatal Gelar Lomba Karnaval Kemerdekaan

Selasa, 26 Agustus 2025 - 00:38 WIB

Atasi Overcrowding, 24 Napi Narkotika Dimutasi

Senin, 25 Agustus 2025 - 20:08 WIB

Ditjenpas Proteksi Radiasi X-Ray Lapas Pamekasan

Senin, 25 Agustus 2025 - 16:22 WIB

Arumi Bachsin Intip Inovasi PKK Sampang

Berita Terbaru

Caption: Plh Kasi Humas Kepolisian Resor Sampang (AKP Eko Puji Waluyo), saat diwawancara awak media.

Hukum&Kriminal

Kasus Pembakaran Mobil di Sampang Masih Misteri

Selasa, 26 Agu 2025 - 23:23 WIB

Caption: pengamanan pemindahan sejumlah warga binaan / napi Lapas Narkotika Pamekasan ke Lapas lain, (foto istimewa).

Daerah

Atasi Overcrowding, 24 Napi Narkotika Dimutasi

Selasa, 26 Agu 2025 - 00:38 WIB