Bedjo Untung Minta Istilah PKI Dihapus dari G30S

- Jurnalis

Jumat, 2 Oktober 2020 - 13:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bedjo Untung, saat diwawancara awak media.

Bedjo Untung, saat diwawancara awak media.

Jakarta || Rega Media News

Eks tahanan politik (tapol) buntut peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S), Bedjo Untung meminta semua pihak agar tak lagi menyematkan atau menggunakan istilah Partai Komunis Indonesia (PKI) di belakang penyebutan G30S.

Menurut Bedjo, menyertakan PKI di belakang G30S tidak tepat, sebab telah banyak dokumen sejarah yang membuktikan PKI tidak benar-benar menjadi dalang dalam peristiwa kelam sejarah Indonesia itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mohon ini saya dengan sangat, mulai sekarang jangan menggunakan itu lagi, karena dari penelitian banyak pihak, dan saya sendiri mengetahui persis, cukup gerakan G30S,” kata Bedjo dalam diskusi Secret at Newsroom, Kamis (1/10).

Bedjo yang kala itu berusia 17 tahun, mengaku turut menjadi korban penangkapan dan akhirnya ditahan selama sembilan tahun tanpa proses pengadilan. Ia menyebut banyak warga yang dituduh anggota PKI mendapat perlakuan tidak manusiawi.

Baca Juga :  Bergilir, KPK Geledah Kantor DPRD dan DPUPR Bangkalan

Kata Bedjo, tak sedikit rekan-rekannya diculik, dirampok, rumah mereka dibakar, hingga dibunuh dengan cara keji seperti dipenggal dan disilet-silet. Tindakan serupa menurut dia banyak terjadi di banyak daerah.

“Saya pikir saya memang selaku korban langsung, yang bisa jadi mewakili teman-teman saya yang senasib,” kata dia.

Ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 1965 itu turut mempertanyakan alasan Pangkostrad Soeharto langsung menuding PKI sebagai pelaku atau dalang di balik peristiwa G30S dalam 2×24 jam.

Ia menganalogikan tudingan itu dengan beberapa peristiwa kejahatan yang terjadi belakangan, saat negara justru sulit untuk langsung menetapkan pelaku. Misalnya, dalang pembunuhan aktivis Munir atau pelaku penyiraman terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.

“Sekarang kita analogikan menangkap dalang pembunuh Munir saja nggak ketangkap. Menangkap itu yang lemparin racun atau gas kepada si Baswedan aja itu juga nggak ketangkap ini yang begitu kompleks dalam tempo 2×24 jam, artinya Soeharto memutuskan,” kata dia.

Baca Juga :  Polres Aceh Selatan Ajak Masyarakat Patuhi Anjuran Pemerintah Terkait Covid-19

Oleh sebab itu, Bedjo meminta semua pihak agar tak lagi menuding PKI dalang di balik G30S. Sebab, tudingan tersebut akan mendiskreditkan lantaran telah dibantah oleh dokumen sejarah yang valid.

Bedjo juga menyampaikan, bahwa teman-temannya yang dituduh anggota PKI adalah orang-orang baik. Dia menyebut mereka adalah orang rendah hati, jujur, dan antipoligami.

Menurut dia, kekejaman yang disematkan kepada mereka hanya isu yang sengaja dibuat oleh sekelompok pihak yang berkepentingan. Ia juga menampik tudingan bahwa anggota PKI adalah atheis alias tak meyakini Tuhan.

Bedjo mengaku bapaknya adalah seorang haji. Ia juga menjadi muazin selama menjalani tahanan di kamp interogasi Kalong dan Salemba.

“Jadi ini semuanya digoreng. PKI itu atheis anti Tuhan. Tidak benar,” tutupnya. (Bst/rd)

Berita Terkait

DPD Partai Gelora se-Jatim Resmi Dilantik
Kemenko PM Bersama BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Literasi Jamsos
Menko AHY Buka PKKMB Sakera UTM 2025
Menteri Imipas Tekankan Pentingnya Ketahanan Pangan
Warga Sampang Dapat Becak Listrik Dari Prabowo
Kunker Ke Sampang, Menkes: Kusta Bukan Kutukan
PMI di Korsel Meninggal Saat Kerja, Pemerintah Beri Bantuan
Pramudya Jabat Dirut BPJS Ketenagakerjaan

Berita Terkait

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 19:39 WIB

DPD Partai Gelora se-Jatim Resmi Dilantik

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:02 WIB

Kemenko PM Bersama BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Literasi Jamsos

Rabu, 6 Agustus 2025 - 11:08 WIB

Menko AHY Buka PKKMB Sakera UTM 2025

Selasa, 29 Juli 2025 - 11:25 WIB

Menteri Imipas Tekankan Pentingnya Ketahanan Pangan

Senin, 14 Juli 2025 - 20:47 WIB

Warga Sampang Dapat Becak Listrik Dari Prabowo

Berita Terbaru

Caption: Ketua TP PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin, meninjau mobil Perpustakaan Keliling Pemkab Sampang, (dok. regamedianews).

Daerah

Arumi Bachsin Intip Inovasi PKK Sampang

Senin, 25 Agu 2025 - 16:22 WIB

Caption: semangat gotong royong warga Desa Angsokah, bersih-bersih lingkungan sambut peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, (dok. regamedianews).

Daerah

Warga Angsokah Wujudkan Lingkungan Bersih

Senin, 25 Agu 2025 - 12:29 WIB

Caption: pamflet pelantikan Pengurus DPW dan DPD Partai Gelora Indonesia, (sumber: Gelora Media Center).

Nasional

DPD Partai Gelora se-Jatim Resmi Dilantik

Sabtu, 23 Agu 2025 - 19:39 WIB

Caption: anggota Satreskrim tengah mengidentifikasi korban dugaan pembunuhan di Desa Olor Banyuates, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Seorang Kakek di Sampang Tewas Mengenaskan

Sabtu, 23 Agu 2025 - 16:02 WIB

Caption: petugas Lapas saat menanam bibit pohon kelapa di area Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, (foto istimewa).

Daerah

Wujudkan Lingkungan Lapas Hijau dan Produktif

Sabtu, 23 Agu 2025 - 08:28 WIB