Pamekasan || Rega Media News
Kader bela negara yang ada di bawah naungan Bakesbangpol Kabupaten Pamekasan menggelar pelatihan bela negara yang berlangsung di Diskominfo Pamekasan, Selasa (6/10/20).
Sementara materi yang disampaikan secara virtual itu diantaranya materi wawasan kebangsaan, cinta tanah air, sejarah perjuangan Indonesia dan radikalisme.
Acara yang berlangsung satu hari ini diikuti seluruh peserta siswa yang ada di 282 lembaga SMA dan MA kelas I yang ada di Pamekasan.
Abdul Hamid, koordinator kader Bela Negara di Kabupaten Pamekasan menyampaikan, tujuan pemberian materi kepada siswa ini agar siswa mempunyai wawasan kebangsaan, Cinta tanah air, Sejarah perjuangan Indonesia, radikalisme.
Labih lanjut ia menjelaskan, kegiatan ini memberikan pemahaman kepada siswa, terutama siswa yang ada di pelosok desa, agar tidak mudah terpengaruh dengan informasi hoax atau Isu-isu PKI dan Radikalisme.
“Jadi bagaimana masyarakat Kabupaten Pamekasan terutama siswa untuk tidak mudah termakan dengan informasi bohong yang tidak jelas sumbernya. Kalau ada informasi yang tidak jelas sumbernya lebih baik cepat konfirmasi kepada pihak yang berwenang,” ungkapnya.
Hamid juga mengatakan, siswa juga perlu punya wawasan kebangsaan dan mengikuti kewajiban bela bangsa, serta sangat penting bagi seluruh warga negara untuk menunjukkan kesediaan mereka dalam berbakti pada nusa dan bangsa. Sekaligus menjadi bukti pemahaman mengenai bela negara.
“Selebihnya, pemberian pemahaman sejak dini kepada siswa demi menjaga bangsa dan negara,” sambungnya.
Sementara, Kepala Bakesbangpol Pamekasan Imam Rifadi mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menciptakan generasi penerus yang saat ini lagi duduk di bangku SMA.
“Setelah keluar di bangku sekolah siswa dapat menjaga negara. Artinya, siswa dapat berkontribusi besar terhadap negara dengan bekal materi wawasan kebangsaan ini,” tandasnya.
Imam juga mengatakan, kegiatan acara ini rencana awal akan dilaksanakan bulan Mei, namun karena ada covid-19 maka ditunda hari ini dengan penyampaian materi melalui virtual.
“Jadi sebelumnya, sebanyak, 20 kader bela negara di Pamekasan ini akan dikirim ke 282 lembaga SMA dan MA yang ada di Pamekasan. Kerena ada covid-19 maka pelatihan pembelajaran dilakukan secara virtual,” ungkapnya.
Dengan demikian, lanjut Imam, kegiatan serupa ini akan dilaksanakan pada hari Selasa dengan materi yang berbeda.
“Jadi tidak ada persyaratan bagi siswa-siswi yang mau ikut pembelajaran bela negara ini,” imbuhnya.
Pria yang punya panggilan Imam, itu berharap dengan adanya penyampaian materi wawasan kebangsaan serta materi lainnya dapat mengetuktularkan ilmu pengetahuan sehingga dapat menjaga negara kesatuan republik Indonesia.
“Dengan materi ini maka bisa dijadikan pedoman dari siswa-siswi yang ada di Bumi Gerbang Salam,” harapnya. (is)