Dies Natalis ITERA, LaNyalla Mattalitti: Fokuskan pada Teknologi yang Membumi

- Jurnalis

Selasa, 6 Oktober 2020 - 18:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPD RI  LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Jakarta || Rega Media News

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengajak seluruh kalangan untuk memajukan Pulau Sumatera dan Indonesia melalui pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). LaNyalla meyakini, pendekatan IPTEK yang dipadukan dengan kekayaan dan kearifan lokal bakal mengakselerasi pembangunan Indonesia.

”Selamat kepada Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang hari ini berulang tahun sejak didirikan pada 6 Oktober 2014. Pulau Sumatera yang begitu kaya harus bisa menyejahterakan warganya. Dan dengan pendekatan IPTEK, dengan kepoloporan dari ITERA, saya yakin Pulau Sumatera akan semakin maju dengan warga yang tambah sejahtera,” ujar LaNyalla saat menyampaikan sambutan Dies Natalis ITERA, secara virtual Selasa (6/10/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Turut hadir dalam acara itu Rektor ITERA Profesor Ofyar Z. Tamin, Senator asal Lampung, Gubernur Lampung Arinal Djunaedi, utusan dari Kementerian Kebudayaan, dan keluarga besar sivitas akademik ITERA.

LaNyalla bangga dengan keberadaan ITERA yang semakin memperkaya upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM di Pulau Sumatera. ”ITERA melengkapi Institut Teknologi yang ada di Indonesia, di antaranya Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi 10 November Surabaya dan Institut Teknologi Kalimantan. Semuanya berpadu mewujudkan SDM Indonesia yang unggul, berdaya saing, dan menguasai IPTEK,” ujar LaNyalla.

Senator asal Jawa Timur itu mengutip pernyataan Presiden Soekarno, saat membuka Kongres Ilmu Pengetahuan Indonesia yang pertama di Malang, tahun 1958. ”Bangsa ini hanya akan maju dan sejahtera jika pembangunannya dilandaskan pada ilmu pengetahuan dan teknologi,” kutipnya.

Baca Juga :  Kades di Sampang Larang Warganya Gunakan Pengeras Suara Saat Adakan Acara Pernikahan

”Artinya apa? Artinya kita harus menjadikan IPTEK sebagai alat sekaligus sarana pendorong kemajuan perekonomian kita. Bukan kita sibuk membangun teknologi, tetapi lupa tujuan kehadiran teknologi itu di tengah bangsa ini. Teknologi harus menjadi jalan keluar, karena itu teknologi harus membumi,” imbuh LaNyalla.

Mantan ketua Kadin Jawa Timur itu menggarisbawahi, pembangunan dengan pendekatan IPTEK tetap harus memilah IPTEK bidang apa yang harus diprioritaskan untuk mendorong, menggerakkan, sekaligus mempercepat perekonomian di Indonesia. ”Jadi jangan IPTEK yang tercerabut dari akar ekonomi rakyat Indonesia,” tegas LaNyalla.

Alumni Universitas Brawijaya Malang itu menjelaskan, daerah di Tanah Air memiliki keunggulan komparatif masing-masing, mulai dari pertanian dan perikanan, kehutanan, perkebunan, peternakan, mineral, hingga pesona pariwisata. Itu semua membutuhkan sentuhan IPTEK agar semua daerah memiliki keunggulan kompetitif yang bisa bersaing dengan berbagai negara.

”Agar kita menjadi bangsa yang handal soal ketahanan pangan, bangsa yang mampu menjadi tujuan wisata dunia, bangsa yang mampu mengolah sumber daya mineral dengan baik dan bervisi kelanjutan. Agar kita menjadi bangsa yang menjadi paru-paru dunia dengan hutan tropis kita. Semuanya butuh pendekatan IPTEK,” jelas LaNyalla.

Termasuk untuk menjawab tantangan Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki hambatan konektivitas dan gap pembangunan antara Jawa dan Luar Jawa.

”Semuanya membutuhkan IPTEK, dan tentu saja memerlukan kepeloporan dari ITERA, dari anak-anak muda Sumatera yang digodok di institut ini untuk bisa membawa Indonesia melewati pandemi Covid-19 dan ke depan menjadi bangsa yang maju, yang bisa mengungguli bangsa-bangsa lain,” urainya.

Baca Juga :  New Postt

Dalam orasinya, LaNyalla meminta semua pihak untuk bertanya dan mengukur capaian bangsa ini. Sudah sejauh mana kita kembangkan teknologi kemaritiman? Sudah sejauh mana kita kembangkan teknologi pertanian dan pangan yang sesuai untuk model geografi Indonesia yang sangat berbeda dengan Australia dan New Zealand?

Sudah sejauh mana kita kembangkan teknologi yang menambah nilai untuk produksi mineral yang melimpah di negeri ini? Sudah sejauh mana kita mengembangkan konektifitas digital sebagai alat bantu kesulitan infrastruktur antar wilayah dan pulau? Sudah sejauh mana kita memiliki tekonologi yang menjaga hutan kita dari kebakaran dan erosi?

“Saat ini, Pemerintah telah mengalokasikan di dalam APBN tahun anggaran 2020 dana abadi penelitian, sebesar Rp 5 Trilyun, dan secara bertahap akan terus ditingkatkan. Pemerintah juga telah mendorong dunia industri untuk memperkuat inovasi berbasis riset nasional, dengan memberikan insentif melalui skema pemotongan pajak,” tambahnya.

Penguatan riset juga dapat dilakukan melalui pemanfaatan dana pengembangan pendidikan nasional yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang saat ini dana yang dikelola telah mencapai lebih dari Rp 66 Triliun. Sehingga ruang untuk pengembangan inovasi dan riset saat ini sudah lebih baik. “Jadi tetap optimis, dan terus berkreasi,” pungkasnya. (Bst/rd)

Berita Terkait

Warga Sampang Dapat Becak Listrik Dari Prabowo
Kunker Ke Sampang, Menkes: Kusta Bukan Kutukan
PMI di Korsel Meninggal Saat Kerja, Pemerintah Beri Bantuan
Pramudya Jabat Dirut BPJS Ketenagakerjaan
Menkes RI Dukung Relokasi RSUD Sampang
Rekrutmen Sekolah Kedinasan di Sampang Resmi Dibuka
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Grab dan Kementerian UMKM
Bupati Sampang Genjot Dua Program Prioritas

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 20:47 WIB

Warga Sampang Dapat Becak Listrik Dari Prabowo

Selasa, 8 Juli 2025 - 15:08 WIB

Kunker Ke Sampang, Menkes: Kusta Bukan Kutukan

Jumat, 4 Juli 2025 - 11:23 WIB

PMI di Korsel Meninggal Saat Kerja, Pemerintah Beri Bantuan

Jumat, 4 Juli 2025 - 07:39 WIB

Pramudya Jabat Dirut BPJS Ketenagakerjaan

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:22 WIB

Menkes RI Dukung Relokasi RSUD Sampang

Berita Terbaru

Caption: Sargi mengalami luka sobek dibagian leher, akibat kejadian KDRT yang diduga dilakukan istrinya,  (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Kasus KDRT di Pangereman Sampang Buram

Jumat, 18 Jul 2025 - 15:22 WIB

Caption: Kapolres Pamekasan (AKBP Hendra Eko Triyulianto) bersama Kepala Lapas Pamekasan (Syukron Hamdani), saat meninjau situasi dan kondisi Lapas.

Daerah

Kapolres Pastikan Keamanan Lapas Pamekasan Efektif

Jumat, 18 Jul 2025 - 10:22 WIB

Caption: Bupati Sampang H.Slamet Junaidi bersama Forkopimda, saat konferensi pers usai pemusnahan barang bukti pidana yang inkrah, (dok. regamedianews).

Daerah

Tokoh Sampang Diminta Edukasi Bahaya Narkoba

Jumat, 18 Jul 2025 - 09:03 WIB

Caption: Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Ketenagakerjaan Kabupaten Pamekasan, Muttaqin, (dok. regamedianews).

Daerah

Koperasi Mewujudkan Kesejahteraan Bersama

Jumat, 18 Jul 2025 - 07:39 WIB

Caption: ahli waris dari tukang becak menerima santunan JKM dari BPJS Ketenagakerjaan dan pose bersama Bupati Sumenep, (dok. BPJS Ketenagakerjaan Sumenep).

Daerah

Ahli Waris Pebecak Sumenep Dapat Santunan JKM

Kamis, 17 Jul 2025 - 20:48 WIB