Cegah Sebaran Covid-19, Test Wawancara Tiga Calon KOPD di Sampang Digelar Virtual

- Jurnalis

Selasa, 27 Oktober 2020 - 19:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Pansel Kabupaen Sampang H Yuliadi Setiawan (kanan) saat wawancara dengan salah satu peserta seleksi.

Ketua Pansel Kabupaen Sampang H Yuliadi Setiawan (kanan) saat wawancara dengan salah satu peserta seleksi.

Sampang || Rega Media News

Meminimalisir sebaran Covid-19, test wawancara seleksi tiga Kepala Organisasi Perangkat Daerah (KOPD), dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang digelar secara virtual.

Tiga OPD yang digelar seleksi terbuka ini yakni, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dinas Pertanian (Dispertan) Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sampang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Panitia Seleksi Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiawan mengatakan, sebanyak 10 pejabat eselon III yang mendaftar untuk mengikuti proses lelang di tiga OPD ini harus digelar melalui virtual lantaran peserta ada yang berhalangan hadir akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Babinsa Rombuh Kawal Pengukuran Tanah PTSL

“Ada beberapa tim seleksi yang melakukan seleksi secara virtual, namun tidak mengurangi esensi dari sisi wawancara yang diberikan dan semua peserta dicecar minimal dua pertanyaan pokok yang harus diurai dengan sistem dialog interaktif. Sehingga, peserta memiliki keleluasaan untuk mengeksplorasi kemampuan pribadinya dengan kondisi di Kabupaten Sampang,” katanya. Selasa (27/10/2020).

Lebih lanjut Yuliadi mengungkapkan, dalam tahapan ini panitia membagi dua kelompok secara bergantian, jadi setiap peserta memaparkan kemampuannya sesuai dengan posisi yang diinginkan.

“Dari hasil seleksi ini, setiap posisi akan diambil tiga terbaik melalui sistem rangking dari tahapan sebelumnya. Sehingga dari 10 peserta yang mengikuti dari tiga OPD ini bakal dicoret satu nama yang berada di posisi terendah,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tuhan Ditipu, Warga Sampang Madura Ditangkap Tim Cobra

Yuliadi menambahkan, proses diskualifikasi calon merupakan tugas dari Panitia Seleksi Kabupaten (Panselkab). Hal tersebut harus mengacu pada hasil seleksi kompetensi manajerial yang dilakukan oleh tim asesmen dan SKB.

Selain itu, bobot nilai seleksi kompetensi manajerial dan SKB berbeda, perbandingannya 40 persen dan 60 persen, dan diserahkan kepada Bupati Sampang.

“Yang jelas dari awal kami menyiapkan seleksi dengan penilaian yang terukur, baik dari kemampuan intelegensi, psikologi, pola pikir, hingga keterampilan komunikasinya,” pungkasnya. (Muadi)

Berita Terkait

PERMAHI UNUGO Soroti Kasus Tenaga Ahli Bupati Pohuwato Positif Narkoba
23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan
Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner
Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen
Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan
Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep
Desa Gagah Dorong Pelestarian Budaya Drumband
Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 14:58 WIB

PERMAHI UNUGO Soroti Kasus Tenaga Ahli Bupati Pohuwato Positif Narkoba

Senin, 24 November 2025 - 23:03 WIB

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 November 2025 - 18:38 WIB

Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner

Senin, 24 November 2025 - 16:26 WIB

Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen

Minggu, 23 November 2025 - 23:45 WIB

Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep

Berita Terbaru

Caption: mahasiswa terpilih dari berbagai kampus di Jawa Timur, mengikuti apel penerimaan peserta magang di Lapas Narkotika Pamekasan, (dok. foto istimewa).

Daerah

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 Nov 2025 - 23:03 WIB