Sampang || Rega Media News
Maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Sampang, Madura, menjadi atensi khusus bagi pihak kepolisian setempat. Terutama wilayah zona merah, seperti wilayah Kecamatan Sokobanah, Ketapang dan Banyuates.
Untuk meminimalisir peredaran dan penyalahgunaan barang haram tersebut, anggota Polsek Banyuates pun jadi sasaran tes urine mendadak yang digagas Kapolsek setempat, Bid Provos Sie Propam dan Urkes Bagsumda Polres Sampang, Jum’at (6/11/20).
Kapolsek Banyuates AKP Dody Pratama mengatakan, kegiatan ini merupakan kontrol internal bagi seluruh anggota Polsek Banyuates, dan diharapkan bisa menjadi contoh kepada masyarakat bahwa di Polsek Banyuates bebas dari segala bentuk Narkoba.
“Alat tes urinenya dibawa langsung dari Urdokkes Bagsumda Polres Sampang, 17 anggota satu persatu mengisi absen terlebih dahulu, sebagai bentuk pertanggung jawaban pelaporan kepada pimpinan bahwa seluruh anggota Polsek sudah melaksanakan tes urine,” ujarnya.
Dody juga mengatakan, tes urine hari ini adalah rangkaian kegiatan Polsek Banyuates dalam mendirikan Kampung Tangguh Semeru (KTS) Bebas Narkoba di beberapa desa di Kecamatan Banyuates.
“Kami berharap KTS Bebas Narkoba bisa menjadi motor penggerak sebagai upaya menekan peredaran Narkoba di Kecamatan Banyuates. KTS Bebas Narkoba jangka panjangnya bisa menjadikan wilayah Kecamatan Banyuates bisa bersih dari segala peredaran Narkoba,” terangnya.
Dody mengajak seluruh elemen masyarakat bergandengan dengan Polri, khususnya Polsek Banyuates kesatuan Polres Sampang dalam upaya menjadikan Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang terbebas dari Narkoba demi melindungi seluruh masyarakat khususnya para penerus generasi bangsa.
“Dari 17 anggota Polsek Banyuates yang menjalani pemeriksaan tes urine yang disaksikan anggota Provos dan Urkes dari Polres Sampang hasilnya semua negatif,” pungkasnya. (adi/har)