Daerah  

Waka Kadin Gorut Minta Pemda Gorut 2021 Fokus Pada Pemulihan Ekonomi

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Gorontalo Utara (Kab.Gorut), Ramdan Tanaiyo.

Gorontalo Utara || Rega Media News

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Gorontalo Utara (Kab.Gorut), Ramdan Tanaiyo, meminta pihak Eksekutif dan Legislatif khususnya Tim TAPD dan Badan Anggaran DPRD Gorontalo Utara Fokus Pada Pembahasan Anggaran 2021 untuk Pemulihan Ekonomi, baik di bidang Jasa Konstruksi dan Pengadaan Barang Jasa dan UMKM.

“Kenapa hal ini perlu di seriusi, karena mengingat banyak pengusaha di Gorontalo Utara yang bergerak dan tergantung pada Proyek dana APBD maupun APBN di bidang jasa konstruksi dan Pengadaan Barang jasa,” kata Ramdan, Rabu (11/10/2020).

Ramdan menjelaskan, kepala tukang dan buruh yang profesional kurang lebih 2000 orang di Gorontalo Utara yang butuh pekerjaan dalam menjalani proses kehidupan sehari hari, apa lagi mereka adalah kepala rumah tangga, tidak hanya buruh tetapi juga pelaku usaha di bidang pengadaan barang dan material bangunan.

“Begitu pula dengan UMKM yang butuh direstar kembali untuk meningkatkan daya saing dimasa covid 19 dalam tatanan hidup baru,” jelasnya.

Selanjutnya, ujar Ramdan, apalagi ekonomi kita saat ini baru beranjak kembali normal yang ditargetkan naik 3-4 % pada 2021 secara nasional. Sehingga Kadin Gorontalo Utara mengharapkan pemerintah daerah merumuskan anggaran untuk peningkatan ekonomi rakyat Gorontalo Utara pada APBD 2021.

Karena menurutnya, jika penganggaran masih terfokus pada stimulus konsumsi dalam hal ini bantuan sosial (bansos) berupa sembako dan belanja pegawai yang membengkak, maka ekonomi akan tetap lambat sebab fungsinya hanya sebagai balnket safety net dan tidak mengoreksi distorsi konsumsi pasar yang ada di saat ini, atau terpusat pada pengeluaran primer sehingga secara keseluruhan ekonomi tidak bertumbuh atau menjadi lebih baik.

“Sehingga pemerintah ketika tidak mampu menaikan iklim usaha maka akan terjadi pelambatan ekonomi yang sangat lambat, maka oleh karena itu, pembagian APBD 2021 harus lebih pro terhadap belanja publik,” tegasnya.

Dirinya berharap, Pemerintah Gorut dapat bekerja sama dan memberdayakan pengusaha asli Gorut, bukan pengusaha luar daerah yang justru tidak mensejahterakan rakyat gorut.

“saya berharap pemerintah gorut bisa bekerja sama secara baik dan pro dengan pengusaha di gorontalo utara, bukan malah mendorong pengusaha luar daerah yang justru tidak mewujudkan cita cita otonomi daerah yang bermuara pada kesejahteraan rakyat Gorontalo utara,” pungkasnya. (SN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *