Gorontalo Utara || Rega Media News
Pembangunan Kantor Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Leyao, Kecamatan Tomilito, yang sempat dipertanyakan oleh ketua BPD Desa leyao lantaran dari tahun 2019 sampai pada akhir tahun 2020 belum juga rampung, hari ini sudah di selesaikan 100% oleh pemerintah desa Leyao.
Kepada media ini, Kepala Desa Leyao Arfan Muhsin menyampaikan permohonan maaf, sebab menurutnya hal itu tidak semata mata di sengaja melainkan karena terkendala dengan kurangnya basi (Tukang).
“Alhamdulillah, untuk pekerjaan pembangunan kantor BPD yang sempat di pertanyakan oleh ketua BPD, sudah kami selesaikan 100%, dan BPD sudah bisa berkantor di kantor barunya tersebut,”jelas Arfan. Senin (21/12/2020).
Untuk tahun depan kata Arfan dirinya akan berusaha bagaimana memaksimalkan basi (Tukang) yang ada ini untuk menyelesaikan setiap item pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
“Setiap pekerjaan yang menggunakan Dana Desa ini kan harus memberdayakan pekerja lokal sedangkan tukang yang ada di desa kita itu kurang, sehingga ini yang menjadi salah satu kesulitan bagi kami, namun di tahun 2021 saya akan berusaha bagaimana memaksimalkan itu agar setiap pekerjaan ini bisa di selesaikan sesuai batas waktu yang ada,”jelasnya.
Sampai berita ini ditayangkan, Ketua BPD Desa Leyao Yanto Badui saat dihubungi melalui via telephon sebanyak dua kali untuk dimintai tanggapannya terkait hal itu, namun nomor telephonnya tidak aktif. (SN)
