Kisah Pilu Keluarga Miskin di Pandiyangan Sampang Tinggal Dirumah Tak Layak Huni

- Jurnalis

Selasa, 29 Desember 2020 - 20:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sampang (Alan Kaisan) saat menyambangi Misduli warga yang tinggal dirumah tak layak huni.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sampang (Alan Kaisan) saat menyambangi Misduli warga yang tinggal dirumah tak layak huni.

Sampang || Rega Media News

Kisah pilu warga miskin bernama Misduli (55) yang tinggal di sebuah rumah tak layak huni di Dusun Komereh Laok, Desa Pandiyangan, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, saat ini sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah maupun dermawan.

Misduli seorang buruh tani ini hidup sudah puluhan tahun dirumah tersebut bersama istrinya bernama Hayatun (50), dan dua orang anaknya yakni, Rizal (5) serta Rofi’ah (2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kondisi rumah Misduli ini sungguh memprihatinkan, atapnya sudah banyak yang bocor, bagian dinding rumah pun yang terbuat dari anyaman bambu di makan rayap dan berlantai tanah.

“Kami berusaha bekerja sebagai buruh tani, membantu warga hasil panen dan upahnya bisa di pake untuk kebutuhan hidup dan tidak cukup untuk memperbaiki rumah,” ujar Marduli. Selasa (29/12/2020).

Baca Juga :  Pindah Parpol, Dua Anggota DPRD Sampang di PAW

Lebih lanjut, Marduli mengatakan, pihaknya sudah puluhan tahun menempati rumah rusak tersebut. Namun, hingga kini tidak pernah mendapat bantuan bedah rumah dan bantuan lainnya.

”Belum pernah ada bantuan sama sekali, saya berharap agar pemerintah bisa membantu kami, karena penghasilan pun tidak cukup ditengah kesulitan ini. Selain itu, bisa memberi bantuan bedah rumah agar lebih layak untuk ditinggali,” pungkasnya.

Menanggapi kondisi Marduli tersebut, anggota DPRD Kabupaten Sampang Daerah Pemilihan III, Alan Kaisan mengaku sangat prihatin, karena memang seharusnya masyarakat miskin ini wajib dilindungi dan dibina oleh pemerintah.

“Sudah saya sampaikan kepada pemerintah tolong dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) itu digunakan bukan hanya kepada bansos dan sebagainya. Tapi, juga ketika ada bencana dan orang miskin tinggal di rumah tidak layak huni,” ujarnya.

Baca Juga :  Satu Perwira Polres Sampang Dimutasi

Alan menambahkan, sebagai bentuk responsif terhadap masalah sosial ini karena masyarakat bawah itu yang diharapkan adalah layak hidup bukan hanya sekedar diberikan sembako. Namun, juga perlu diberikan program berkelanjutan yakni, peningkatan kebutuhan ekonomi semacam mata pencaharian yang memang dimiliki secara tetap.

“Agar ekonomi masyarakat itu mandiri berikan ayam atau peternakan, juga pelatihan dan sebagainya bukan hanya di berikan sembako saja. Intinya, anggaran BTT itu digunakan kepada orang yang memang betul-betul membutuhkan bantuan sosial maupun bencana,” tambah pria yang saat ini duduk di Wakil Ketua Komisi II DPRD Sampang. (adi/har)

Berita Terkait

Siswa Magang SMKN 1 Sumenep Diedukasi Tentang Pentingnya Jamsos
Panitia HUT RI Ke-80 Kecamatan Robatal Gelar Lomba Karnaval Kemerdekaan
Atasi Overcrowding, 24 Napi Narkotika Dimutasi
Puluhan Desa di Sampang Terancam Kekeringan
Ditjenpas Proteksi Radiasi X-Ray Lapas Pamekasan
Arumi Bachsin Intip Inovasi PKK Sampang
Warga Angsokah Wujudkan Lingkungan Bersih
Wujudkan Lingkungan Lapas Hijau dan Produktif

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 21:09 WIB

Siswa Magang SMKN 1 Sumenep Diedukasi Tentang Pentingnya Jamsos

Selasa, 26 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Panitia HUT RI Ke-80 Kecamatan Robatal Gelar Lomba Karnaval Kemerdekaan

Selasa, 26 Agustus 2025 - 00:38 WIB

Atasi Overcrowding, 24 Napi Narkotika Dimutasi

Senin, 25 Agustus 2025 - 20:08 WIB

Ditjenpas Proteksi Radiasi X-Ray Lapas Pamekasan

Senin, 25 Agustus 2025 - 16:22 WIB

Arumi Bachsin Intip Inovasi PKK Sampang

Berita Terbaru

Caption: Plh Kasi Humas Kepolisian Resor Sampang (AKP Eko Puji Waluyo), saat diwawancara awak media.

Hukum&Kriminal

Kasus Pembakaran Mobil di Sampang Masih Misteri

Selasa, 26 Agu 2025 - 23:23 WIB

Caption: pengamanan pemindahan sejumlah warga binaan / napi Lapas Narkotika Pamekasan ke Lapas lain, (foto istimewa).

Daerah

Atasi Overcrowding, 24 Napi Narkotika Dimutasi

Selasa, 26 Agu 2025 - 00:38 WIB