Sampang || Rega Media News
Puadin (69) seorang kakek miskin asal Dusun Leke Kondur, Desa Batuporo Timur, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, hidup sebatang kara. Ironisnya, puluhan tahun kakek tersebut tak tersentuh program pemerintah.
Bahkan, rumahnya ukuran 3×2 meter yang terbuat dari kayu beralaskan tanah dan berdinding anyaman bambu kondisinya memprihatinkan, karena mulai rapuh dan hampir roboh. Mirisnya lagi, setiap hari Puadin tinggal serumah dengan seekor sapi peliharaannya.
“Karena tidak mempunyai beras, sehari-hari saya hanya bisa memasak singkong untuk di makan,” ujar Puadin saat ditemui digubuknya, Sabtu (16/01/21) kemarin.
Puadin juga mengungkapkan, selama ini dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah desa maupun kabupaten. Namun, hanya saat ada covid-19, ia mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD).
“Jadi, selama puluhan tahun ketika ada covid saya dapat BLT DD. Saya berharap ada perhatian dari pemerintah, karena sudah 38 tahun tinggal dalam rumah yang tidak layak huni,” pungkas Puadin.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Kepala Desa Batuporo Timur Matnasir mengaku belum mengetahui kondisi warga miskin tersebut.
“Untuk saat ini saya belum bisa berkomentar, karena masih mau menanyakan dulu ke Kepala Desa (Kades) lama,” singkat Matnasir. (adi/har)