Sampang || Rega Media News
Kapal TB Mitra Jaya XIX mengalami insiden tabrakan dengan KM Tanto Bersinar di sekitar Karangjamuang antara Gresik-Surabaya hingga terdampar di perairan Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.
Insiden tabrakan itu terjadi pada 21 Januari 2021 dan terdapat 5 Anak Buah Kapal (ABK) TB Mitra Jaya XIX hilang dan belum ditemukan. Sehingga, Tim Gabungan yang terdiri dari, Polairud Polda Jatim, TNI AL, Basarnas Surabaya, dan Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Tanjung Perak berupaya melakukan evakuasi.
Kemudian, dimungkinkan para korban ini terjebak di dalam kapal yang letaknya satu mil dari daratan Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.
Kepala Operasi Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Tanjung Perak, Nasir mengatakan, jika keberadaan Kapal TB Mitra Jaya XIX hingga ke perairan Sampang lantaran diseret arus deras.
Sebelumnya, posisi Kapal tersebut berada di tengah laut namun, tim gabungan membawa bangkai kapal itu ke pinggiran untuk memudahkan pengevakuasian korban.
“Kondisi kapal saat ini tetap terbalik dan dua persen bagian kapal tertanam di dasar laut,” ujarnya, Selasa (27/01/21).
Nasir menambahkan, untuk posisi kelima ABK ini. Pihaknya, masih belum bisa memastikan apakah para korban ada di dalam kapal atau tidak.
Maka dari itu, pihaknya masih berupaya melakukan evakuasi dengan membuka terlebih dahulu pintu kapal yang kondisinya saat ini terkunci.
“Kami juga belum bisa memastikan apakah korban berada di dalam kapal, tapi lebih baik berupaya terlebih dahulu,” terang Nasir. (adi/har)