Penemuan Mayat di Ketapang Sampang, Keluarga Korban Minta Polisi Usut Penyebabnya

Mayat korban saat dibawa ke ruang jenazah RSUD dr Muhammad Zyn Sampang, untuk dilakukan autopsi.

Sampang || Rega Media News

Mayat perempuan yang ditemukan warga didalam semak-semak bukit di Desa Paopale Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, akhirnya dibawa ke RSUD dr. Muhammad Zyn Sampang, Rabu (27/01/21) sore.

Mayat seorang gadis yang diketahui bernama Sulaiha (17 th) asal warga Desa Paopale Laok tersebut, dibawa ke rumah sakit guna dilakukan autopsi, lantaran pihak keluarga mencurigai tewasnya korban tidak wajar.

Budiri (30 th), paman korban mengatakan, keponakannya menghilang sejak sembilan hari yang lalu. Awalnya, pada Selasa (18/01) siang, korban pamit untuk berangkat sekolah.

“Namun, keponakan saya ini kata teman-temannya tidak masuk sekolah. Korban tinggal sama kakek dan neneknya,” ungkap Budiri saat ditemui didepan ruang jenazah RSUD dr Muhammad Zyn Sampang.

Khawatir dengan kondisi keponakannya karena tidak kunjung pulang, akhirnya pihak keluarga sepakat untuk melakukan pencarian, namun tidak kunjung ditemukan.

“Hanya menemukan sepeda motornya ada di rumah kosong didekat sekolah madrasahnya. Bahkan, mencoba dihubungi nomor Hp_nya berulang kali tetap tidak aktif,” terang Budiri.

Lebih lanjut Budiri mengatakan, sembilan hari kemudian, tepat pada Rabu (27/01) siang, pihak keluarga mendapat kabar telah ditemukan sesosok mayat perempuan, ciri-ciri korban mirip dengan keponakannya yang hilang.

“Setelah di cek ternyata benar, korban tewas dalam keadaan telanjang, pakaiannya ada didekatnya, ada dua botol minuman teh dan bersoda. Korban ditemukan sekitar ±700 meter dari sekolah madrasahnya,” ungkap Budiri.

Ia juga mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah menunggu petugas dari pihak kepolisian dan rumah sakit, agar mayat korban dilakukan autopsi, karena pihaknya mencurigai ada sesuatu hal yang membuat korban tewas.

“Kami mengharap kepada pihak kepolisian, khususnya kepada Kapolres Sampang agar dapat mengusut tuntas apa penyebab dari tewasnya keponakan saya ini,” pungkas Budiri. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *