DBD di Cimahi Masih Tinggi, Pemkot Bentuk Kader Jumantik

- Jurnalis

Rabu, 17 Maret 2021 - 23:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana, saat menghadiri sekaligus membuka secara langsung kegiatan Pelatihan Peningkatan Kader Juru Pemantau Jentik.

Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana, saat menghadiri sekaligus membuka secara langsung kegiatan Pelatihan Peningkatan Kader Juru Pemantau Jentik.

Cimahi || Rega Media News

Kota Cimahi masih menjadi salah satu daerah endemis penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Barat. Sebab, selama 3 tahun berturut turut selalu ditemukan kasus DBD di setiap kelurahan, dengan fluktuasi kenaikan pada setiap bulan atau tahunnya.

Demikian diutarakan Pelaksana Tugas Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana, usai menghadiri sekaligus membuka secara langsung kegiatan Pelatihan Peningkatan Kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik), di Aula Taman Kreatif Kelurahan Cibabat, Jalan Sirnarasa, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi pada Rabu (17/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ngatiyana mengatakan, saat ini penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan hingga menyita perhatian pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Seiring berjalannya waktu, sambungnya, DBD terus menyebar luas di seluruh wilayah Indonesia termasuk provinsi Jawa Barat dan juga Kota Cimahi.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui beberapa unit kerja terkait akan terus berupaya untuk mencegah penyebaran penyakit DBD. Salah satunya, melalui gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melibatkan unsur Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD di tingkat kecamatan dan kelurahan, puskesmas, sekolah dan masyarakat.

Baca Juga :  Rumah Sakit Darurat di Lapangan Wijaya Sampang Belum Dilengkapi Alat Medis

“Hari ini merupakan hari pertama kita melaksanakan pelatihan kader untuk penanggulangan DBD atau penyakit Demam Berdarah ini. Kita tidak boleh lengah terhadap penyakit DBD, karena penyakit itu sangat riskan dan berbahaya bagi kita semua. Apabila kita lengah dan tidak memperhatikan lagi, penyakit ini bisa menyebar di Kota Cimahi,” ujarnya.

Diakui Ngatiyana, jumlah kasus DBD di Kota Cimahi, masih menunjukkan trend kenaikan. Ia menyebut, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, sepanjang tahun 2020 jumlah kasus DBD mencapai 428 orang. Dari jumlah itu, empat di antaranya meninggal dunia, yakni di bulan Mei satu orang, Juni dua orang, dan Oktober satu orang.

“Pada 2021, di Kelurahan Cibabat sendiri sejauh ini sudah ada dua orang yang terkena DBD. Memang belum banyak, tapi tetap saja kita harus waspada terhadap penyakit ini,” ungkapnya.

Baca Juga :  Masyarakat Jawa Timur Antusias Hadiri Puncak MRSF di Suramadu

Untuk itu, ia mengingatkan jika peran serta masyarakat merupakan komponen utama dalam pengendalian DBD. Karena penyebab DBD yaitu jentik Aedes Aegypti, yang pada umumnya jentiknya berada di sekitar permukiman dan tempat istirahat nyamuk dewasa jenis ini sebagian besar ada di dalam rumah.

“Sekarang mulai dari Kelurahan Cibabat, kedepan 15 kelurahan di Kota Cimahi harus melaksanakan pelatihan kader-kader untuk melaksanakan PSN. Sehingga nantinya pemberantasan sarang nyamuk ini, dapat dilakukan secara serentak dari tingkat kelurahan,” pungkas Ngatiyana.

Untuk diketahui, Turut hadir pada kesempatan tersebut, Lurah Cibabat Seta Dewa Nugraha, Kepala Puskesmas Cimahi Utara Irene Herdy, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Cimahi Utara dan Kelurahan Cibabat, beserta para kader kesehatan dan jumantik se-Kelurahan Cibabat.

Berita Terkait

37 Napi Risiko Tinggi Dari Jatim ‘Dilayar’ Ke Nusakambangan
Masyarakat Ramaikan Jalan Sehat Dies Natalis UTM
Wabup Sampang: Koperasi Penggerak Ekonomi lokal
BEM Unira Kecewa Ke Bupati Pamekasan
Rutan Sampang Gaet Pemerintah Daerah
UTM Berkomitmen Jadi Lokomotif Inovasi
Pemkab Sampang Dorong Transformasi ‘Pemerintah Digital’
Momen HAN 2025: Anak Binaan Punya Hak Sama

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 21:32 WIB

37 Napi Risiko Tinggi Dari Jatim ‘Dilayar’ Ke Nusakambangan

Minggu, 27 Juli 2025 - 17:03 WIB

Masyarakat Ramaikan Jalan Sehat Dies Natalis UTM

Minggu, 27 Juli 2025 - 09:49 WIB

Wabup Sampang: Koperasi Penggerak Ekonomi lokal

Jumat, 25 Juli 2025 - 14:18 WIB

BEM Unira Kecewa Ke Bupati Pamekasan

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:25 WIB

Rutan Sampang Gaet Pemerintah Daerah

Berita Terbaru

Caption: Rektor Universitas Trunojoyo Madura (Prof. Dr. Safi') saat membuka acara 'Jalan Sehat' dalam rangka Dies Natalis ke-24, (dok. Pemkab Bangkalan).

Daerah

Masyarakat Ramaikan Jalan Sehat Dies Natalis UTM

Minggu, 27 Jul 2025 - 17:03 WIB

Caption: bersama Kapolres Sampang, Wabup H.Ahmad Mahfud saat meninjau sembako murah di Alun-Alun Trunojoyo, (sumber foto. Diskominfo Sampang).

Daerah

Wabup Sampang: Koperasi Penggerak Ekonomi lokal

Minggu, 27 Jul 2025 - 09:49 WIB

Caption: Pengurus BEM Unira saat menyatakan sikap kekecewaannya terhadap Bupati Pamekasan, (dok. regamedianews).

Daerah

BEM Unira Kecewa Ke Bupati Pamekasan

Jumat, 25 Jul 2025 - 14:18 WIB

Caption: Kepala Rutan Sampang Kamesworo, memberikan buku karya warga binaan kepada Sekdakab Sampang, Yuliadi Setiyawan, (dok. regamedianews).

Daerah

Rutan Sampang Gaet Pemerintah Daerah

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:25 WIB