Dihadapan Komisi IV DPR RI, Menteri KKP Jelaskan Pemerintah Akan Impor 3 Juta Ton Garam

- Jurnalis

Jumat, 19 Maret 2021 - 06:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tambak Garam.

Tambak Garam.

Jakarta || Rega Media News

Pemerintah pada tahun 2021 melalui Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengungkapkan telah memutuskan kuota impor garam sebanyak 3 juta ton pada 2021.

Kuota ini menurutnya lebih tinggi dari impor garam pada 2020 yang mengimpor sebanyak 2,9 juta ton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menteri KKP menuturkan, hal tersebut diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas para menteri yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, serta melibatkan Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian.

Baca Juga :  Polda Jatim Atensi Polres Sampang Ungkap Tabrak Lari PJ Kades Torjunan

Hal tersebut disampaikan Sakti Wahyu Trenggono dihadapan Komisi IV DPR RI di Senayan Jakarta saat melakukan rapat dengar pendapat.

“Dalam rakortas impor diputuskan 3 juta ton,” ujarnya, di Senayan, Kamis (18/3/21).

Dalam pemaparannya Menteri KKP menuturkan bahwa kebutuhan garam nasional tahun 2021 mencapai 4,6 juta ton, sedangkan produksi garam dalam negeri menurutnya diperkirakan hanya mencapai 2,1 juta ton, ada 2,5 juta ton untuk memenuhi kebutuhan garam nasional.

Baca Juga :  Harga Garam Anjlok, Ketua P4GM Sampang Buka Suara

Trenggono menambahkan, saat ini pemerintah terus berupaya memperbaiki produksi garam lokal, guna meningkatkan meningkatkan produktivitas dan kualitas garam rakyat dengan berbagai cara, diantaranya integrasi lahan garam untuk peningkatan produktivitas dan pembangunan gudang garam nasional serta penerapan resi gudang.

“Selain itu, bantuan revitalisasi gudang garam rakyat, perbaikan jalan produksi, dan perbaikan saluran,” tuturnya.

Berita Terkait

Syaikhona Kholil Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional
Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon
Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7
Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim
Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan
Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi
Kisah Jamaah Rela Tidur di Trotoar Demi Ikuti Haul Solo 2025
SKK Migas Dorong Peran Strategis Media Dalam Ketahanan Energi Nasional  

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 10:38 WIB

Syaikhona Kholil Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:18 WIB

Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:11 WIB

Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:43 WIB

Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan

Berita Terbaru

Cation: tampak personel TNI meninjau kondisi banjir yang melanda wilayah Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, (sumber foto: BPBD Sampang).

Peristiwa

Luapan Sungai Panyiburan Rendam 3 Desa di Sampang

Rabu, 19 Nov 2025 - 13:20 WIB

Caption: Plh Kasi Humas Polres Sampang AKP Eko Puji Waluyo, saat melaporkan kondisi banjir dan arus lalulintas di jalan raya Jrengik, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Jalan Raya Jrengik Sampang Terendam Banjir

Rabu, 19 Nov 2025 - 11:40 WIB

Caption: Polantas gandeng Duta Lantas Polres Sampang, membagikan brosur sosialisasi Operasi Zebra Semeru 2025 kepada pengendara, (sumber foto: Polantas Sampang).

Daerah

Polantas Sampang Geber Sosialisasi Operasi Zebra 2025

Rabu, 19 Nov 2025 - 08:08 WIB