Daerah  

Jumlah Minimarket di Sampang Melejit, Pelaku UMKM Menjerit

Ilustrasi.

Sampang || Rega Media News

Banyaknya jumlah minimarket di Kabupaten Sampang, Madura, yang kian melejit, membuat sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjerit.

Salah satu pelaku UMKM juga mengaku sulit memasarkan produknya di pasar-pasar modern seperti minimarket. Meskipun sebelumnya sudah ada kesepakatan agar minimarket membuka ruang untuk produk lokal.

“Kami kesulitan menembus pasar modern tersebut,” ujar seorang pelaku UMKM di bidang makanan dan minuman, dikutip dari salah satu media, Selasa (23/03/21).

Ia juga mengungkapkan, kebijakan di minimarket terhadap produk lokal buatan UMKM memberatkan. Sebab, pelaku usaha yang ingin memasarkan produknya ada biaya.

“Produk kami sudah layak dipasarkan di minimarket, tapi untuk bisa masuk, kami masih di suruh bayar Rp 100 ribu per produk,” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya.

Menurutnya, hal itulah yang memberatkan pelaku UMKM. Apalagi saat ini UMKM terbatas dari segi modal. Oleh sebab itu, pihaknya berharap Pemkab membuat regulasi soal ekspansi minimarket jaringan nasional.

“Jadi, kami berharap pemimpin daerah ini segera bersikap terhadap menjamurnya minimarket berjaringan nasional seperti Indomart, Alfamart, dan semacamnya,” ucapnya.

Ia juga berharap, Pemkab bisa membatasi berdirinya toko modern, sebab di Sampang banyak pelaku UMKM yang perlu dilindungi dan diberikan ruang untuk berusaha dalam mengembangkan usaha kecilnya.

Saat ini pihaknya tengah tertekan dengan semakin maraknya minimarket. Apalagi, keberadaannya diduga tidak memberikan dampak apa-apa bagi daerah, terutama dalam sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Hanya saja, karena bisa menyerap tenaga kerja empat atau lima orang satu outlet. Itu saja. Tapi kalau pemasukan atau PAD bagi daerah, kami yakin tidak ada,” cetusnya.

Sementara keinginan pemerintah yang akan merangkul UMKM agar bisa masuk ke minimarket hanya membuat para pelaku UMKM geleng kepala.

“Sebab, faktanya produk kami sulit masuk ke pasar modern. Jadi, kami sangat berharap Pemkab bisa bijak dan mendorong produk UMKM masuk ke minimarket,” pungkasnya.