Diduga Memanipulasi Ijazah, Bacakades Batobella Bangkalan Dilaporkan Ke Polisi

- Jurnalis

Kamis, 1 April 2021 - 17:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) Batobella, H. Ismar melaporkan M. Hasan ke Polres Bangkalan.

Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) Batobella, H. Ismar melaporkan M. Hasan ke Polres Bangkalan.

Bangkalan || Rega Media News

Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) Batobella, H. Ismar melaporkan M. Hasan yang juga bakal Calon Kepala Desa Batobella, ke Polres Bangkalan, Rabu (31/03/21) kemarin.

Pelaporan lawan politiknya itu lantaran diduga kuat memanipulasi administrasi berkas calon kepala Desa di Desa Batobella, Kecamatan Geger, Bangkalan.

Sehingga H. Ismar mengaku sangat keberatan lantaran Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) setempat meloloskan verifikasi keabsahan berkas bakal calon tersebut. Ia menilai P2KD terkesan membiarkan temuan melawan hukum tersebut.

“Saya sangat keberatan dengan salah satu calon ini karena diduga kuat ada syarat administrasi yang di manipulasi yaitu ijazah dari Bakal Calon M. Yang diduga kuat ijazah itu palsu, karena melihat bukti-bukti yang kami kumpulkan ternyata benar,” ungkap, H. Ismar terhadap awak media, Kamis (01/04).

Seperti diketahui, menurutnya bakal calon tersebut mendapat ijazah paket mulai dari ijazah SD, SMP dan SMA. Anehnya menurut Ismar, jarak dari pembuatan ijazah paket ini hanya selisih dua tahu. Padahal, dalam peraturan pembuatan ijazah paket tidak seperti hal tersebut.

Baca Juga :  Amrozal Fathoni Resmi Nahkodai PMII Trunojoyo Sampang

“Seharusnya paket dua itu dasarnya harus formal. Itu ada undang undang pendidikan yang mengatur, bahwa untuk pembuatan ijazah paket Itu harus formal dulu, baru setelah itu mengurus paket paket B dan C,”

Seperti dalam Pasal 2 dan pasal 3 poin 1 junto A, B, dan C Permendikbud nomer 97 tahun 2013. Pembelajaran SMP/MTs dan SMPLB harus diselesaikan dari kelas VII sampai dengan IX. Artinya jika (ingin) mendapatkan Paket C, dibutuhkan waktu selama 3 tahun.

Dia juga mengaku sudah melaporkan dugaan penggunaan ijazah palsu itu kepada TP2KD dan TFPKD, namun belum ada penyelesaian. Hingga memasuki tahapan penetapan calon kepala desa.

“Kemudian foto yang tertera dalam ijazah tersebut tidak jauh berbeda kesamaannya. Bahkan, stempel yang dipasang di tiga ijazah itu hampir sama. Sehingga hal itu terindikasi kuat pemalsuan,” jelasnya.

Sementara pihak P2KD menurutnya, sudah melakukan verifikasi ke Dinas Pendidikan di Kabupaten Sidoarjo. Kebetulan ijazah yang mengeluarkan ini dari PP. Al Badriyah Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Kabupaten
Sidoarjo.

Baca Juga :  3825 Pengawas TPS Di Bangkalan Ikuti Apel Siaga Hari Tenang

“Tapi P2KD meski sudah melakukan upaya, namun tetap tidak mendapatkan hasil. Meskipun sudah berusaha untuk menemui kepala Dinas Pendidikan setempat. Makanya, atas dasar itu, kami melaporkan ke Kepolisian karena bakal calon M diduga kuat memanipulasi berkas ijazahnya,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua P2KD Desa Batobella, Hasan menyampaikan, pelaksanaan verifikasi keabsahan berkas sudah sesuai regulasi. Ia juga tidak menanggapi perihal laporan Ismar yang melaporkan M. Hasan.

“Saat ini proses tahapan Pilkades masuk tahapan penetapan calon. Dimana Bakal calon ada dua H. Ismar dan M. Hasan. Semuanya sudah dilakukan verifikasi keabsahan berkas para bakal calon dari panitia P2KD, tapi untuk masalah laporan langsung ke kantor P2KD Desa Batobella,” ungkapnya.

Sementara itu, bakal calon Kepala Desa Batobella, M. Hasan belum bisa menanggapi atas pelaporan dirinya ke Polres Bangkalan. Ia mengaku baru bangun tidur, sehingga belum bisa berkomentar.

“Baru bangun, nanti saya telpon lagi,” ucapnya singkat saat di hubungi melalui telpon selulernya.

Berita Terkait

Proyek Revitalisasi SMKN Model Gorontalo Tak Selesai Tepat Waktu
Tepis Isu ‘Tumbal’, Reskoba Sampang Tetapkan Inisial K Sebagai DPO
Innalillahi… Ulama’ Sampang Kiai Zubaidi Tutup Usia
Kejari Bangkalan Bantah Isu Gusur PKL SMPN 2 Kamal
98 WBP Lapas Narkotika Pamekasan Lulus Rehabilitasi
Aktivis Desak Kejari Gorut Usut Tuntas Kasus Bimtek BKAD
Pemuda Sampang Diduga Jadi ‘Tumbal Cepu’ Narkoba
Angka Laka Lantas di Kabupaten Sumenep Menurun

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 14:33 WIB

Proyek Revitalisasi SMKN Model Gorontalo Tak Selesai Tepat Waktu

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:39 WIB

Tepis Isu ‘Tumbal’, Reskoba Sampang Tetapkan Inisial K Sebagai DPO

Kamis, 18 Desember 2025 - 20:19 WIB

Innalillahi… Ulama’ Sampang Kiai Zubaidi Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 - 11:13 WIB

98 WBP Lapas Narkotika Pamekasan Lulus Rehabilitasi

Rabu, 17 Desember 2025 - 23:23 WIB

Aktivis Desak Kejari Gorut Usut Tuntas Kasus Bimtek BKAD

Berita Terbaru

Caption: Mako Kepolisian Resor Sampang, Jl Jamaluddin No.2, Gunung Sekar Sampang, (dok. Harry, Rega Media).

Hukum&Kriminal

Tepis Isu ‘Tumbal’, Reskoba Sampang Tetapkan Inisial K Sebagai DPO

Jumat, 19 Des 2025 - 11:39 WIB

Caption: Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatut Thullab Taman Anom Omben, KH Zubaidi Muhammad, waktu semasa hidup, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

Innalillahi… Ulama’ Sampang Kiai Zubaidi Tutup Usia

Kamis, 18 Des 2025 - 20:19 WIB