Daerah  

Rawan Pencurian & Keamanan Terancam, Mahasiswa UTM Pertanyakan Kinerja Polres Bangkalan

Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) saat unjuk rasa didepan Mapolres Bangkalan.

Bangkalan || Rega Media News

Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melakukan aksi unjuk rasa ke Mapolres Bangkalan, Kamis (29/04/21) siang. Puluhan aktivis itu menyoroti kondisi keamanan dilingkungan UTM yang mulai terancam.

Pasalnya, satu bulan belakangan ini, kondisi keamanan di wilayah Bangkalan khususnya dilingkungan sekitar kampus Universitas Trunojoyo Madura, dianggap belum sepenuhnya aman bagi masyarakat, khususnya mahasiswa.

“Hal tersebut menandakan bahwa kepolisian perlu meningkatkan pengawasan dan penjagaan di beberapa pos dan titik rawan,” ucap Naufal RY, koordinator lapangan aksi.

Pria yang menjabat Ketua MKM KM UTM itu juga menjelaskan, pos penjagaan khususnya di timur kampus tidak lagi se efektif dulu. Pada 05 Maret 2021 BEM KM UTM melakukan konsolidasi terkait dengan keamanan sekitar kampus.

Namun, hingga saat ini masih belum ada tindakan yang signifikan dari Polres Bangkalan, sehingga masyarakat khususnya mahasiswa merasa gelisah dan belum terjamin keamanannya.

Beberapa kasus pencurian yang terjadi di bulan Maret hingga bulan ini merupakan bukti, kinerja kepolisian dalam upaya menangani kasus terkesan lamban. Faktanya, telah terjadi kasus pencurian baik yang dilaporkan atau tidak.

Naufal menyebutkan, setidaknya beberapa bulan terakhir ada sekitar 8 sepeda motor dan sejumlah barang elektronik milik mahasiswa UTM yang hangus hilang.

“Semuanya sudah kami laporkan, namun sampai saat ini kepolisian belum berhasil mengungkap,” ucapnya.

Naufal juga mengatakan, menuntut Kapolres Bangkalan agar membentuk tim khusus patroli, serta mengusut tuntas kasus kriminal yang terjadi di sekitar Kampus UTM, dan emperketat patroli keamanan area Telang dan sekitar UTM.

“Jika tuntutan kami tidak diindahkan, maka kami menuntut Kapolsek Kamal, Kasat Intel, Kasat Reskrim dan Kapolres Bangkalan untuk mundur dari jabatannya,” pungkas Naufal.

Menanggapi hal itu, Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto berjanji akan memenuhi tuntutan yang disampaikan mahasiswa UTM, mengusut tuntas kasus tindak kriminal yang terjadi di dilingkungan UTM.

Ia juga mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat setempat dan pemilik kos-kosan yang berada disekitar lingkungan UTM.

“Karena masalah keamanan ini merupakan tanggungjawab bersama untuk kita tuntutaskan sehingga kita perlu koordinasi. Maka, saya berharap semua pihak juga ikut terlibat dalam menjaga kemanan,” ucapnya.