Isu Pilkades Ditunda, Aliansi Masyarakat Pinggir Kota Datangi DPRD Sampang

- Jurnalis

Kamis, 27 Mei 2021 - 13:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyampaian aspirasi dari Aliansi Masyarakat Pinggir Kota terkait isu ditundanya Pilkades kepada Komisi I DPRD Sampang.

Penyampaian aspirasi dari Aliansi Masyarakat Pinggir Kota terkait isu ditundanya Pilkades kepada Komisi I DPRD Sampang.

Sampang || Rega Media News

Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Pinggir Kota mendatangi kantor DPRD Kabupaten Sampang, Madura, Kamis (27/05/21).

Kedatangannya, bertujuan untuk menyampaikan aspirasi dan mempertanyakan terkait isu ditundanya pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Sampang.

Kedatangan sejumlah pemuda tersebut ditemui langsung Ketua Komisi I DPRD Sampang Nasafi dan Sekretaris Komisi I DPRD Sampang R. Aulia Rahman.

Dalam audiensinya koordinator Aliansi Masyarakat Pinggiran Kota Erha Su’ud mengatakan, jauh hari sebelumnya telah menyampaikan surat ke Pemerintah Kabupaten Sampang.

“Kami sudah kirim surat ke Pemkab terkait isu ditundanya Pilkades, namun sampai saat ini belum jelas, kalau memang Pilkades di Sampang mau ditunda sampai kapan ?,” tegasnya.

Ia juga mengaku, pihaknya banyak menerima aspirasi dari masyarakat dibawah, karena menurutnya hal ini menjadi beban moral baginya.

“Selama ini yang kami dengar alasan penundaan Pilkades ini karena Covid-19, pembekakan anggaran dan alasan keamanan !,” tandasnya.

Sementara Sekretaris Komisi I DPRD Sampang R. Aulia Rahman mengatakan, Perda dan Perbupnya sudah dibahas, bahkan dalam Kementerian Dalam Negeri mengatakan jika Pilkades ditunda sampai bertahun-tahun itu tidak mungkin.

Baca Juga :  Sampang PPKM Level 2, Tempat Wisata Akan Dibuka

“Kita sudah melakukan kajian terkait Pilkades tersebut ditingkat Perda maupun Perbup. Dalam hal ini saya orang pertama yang akan mengkritik hal itu,” tegas Aulia.

Menurutnya, Pelaksanaan Pilkades ini tergantung kebijakan Bupati Sampang. Sementara mengenai anggaran Pilkades juga sudah dalam tahap pembahasan.

“Anggaran Pilkades sekitar 80 milliar, yang memegang anggarannya eksekutif, kita hanya mengamini saja. Jika alasannya hanya keamanan itu tidak mungkin, karena di kabupaten lain Pilkades sudah terlaksana, seperti di Bangkalan,” terangnya.

Jadi, tegas Aulia, dalam hal ini kita kembalikan lagi kepada kebijakan Bupati Sampang.

Erha menambahkan, jika Komisi I menentang terkait hal tersebut, ia menilai DPRD tidak bersatu.

Aulia menegaskan, kita tidak bisa mengintervensi para anggota DPRD yang lain. Karena kita berangkat dari partai politik. Oleh karena itu, ranah politik tidak bisa membawa fraksi-fraksi lain.

“Terkait isu molornya Pilkades ini kita saja juga bingung, DPRDnya saja bingung, apalagi masyarakatnya,” ungkap Aulia.

Jika memang Pilkades ini ditunda, Aulia menegaskan, ia orang pertama yang akan melakukan aksi turun jalan bersama masyarakat.

Sementara salah satu perwakilan Aliansi Masyarakat Pinggiran Kota, Iswa’ menambahkan, kedatangannya ke DPRD Sampang tidak melakukan perdebatan terkait isu ditundanya Pilkades.

Baca Juga :  Libur Akhir Tahun ASN di Sampang Dipangkas

“Kita cuman ingin kepastian, Pilkades itu kapan dilaksanakan dan jika memang ditunda, ditunda sampai kapan ?. Harapan kami hanya ingin mengirim sinyal bahwa saat ini masyarakat dibawah berada diambang kebingungan,” tandasnya.

Jika memang ditunda, tidak menutup kemungkinan bakal terjadi konflik perpecahan dikalangan masyarakat.

“Apabila yang menjadi alasan itu keamanan, maka Pemkab Sampang terkesan tidak percaya terhadap aparat keamanan,” ucapnya.

Sementara Ketua Komisi I DPRD Sampang Nasafi menambahkan, terkait Perbup Pilkades masih dalam tahap pembahasan. Untuk penentuan pelaksanaan Pilkades dan penundaan itu bukan ranahnya.

“Tapi, kami sangat mengapresiasi audiensi kali ini. Penyampaian aspirasi ini tetap kami tampung dan akan kami sampaikan aspirasinya saat rapat internal dalam minggu ini,” ujarnya.

Nasafi menambahkan, nanti kita akan undangan pihak dari Pemkab Sampang yakni Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan dari perwakilan Aliansi Masyarakat Pinggir Kota.

“Jika meminta kepastian saat ini, yang jelas tidak mungkin, kami juga masih mau mengirim surat ke Dinas terkait,” pungkasnya.

Berita Terkait

Polres Sampang Siaga Pengamanan Nataru 2026
Proyek SMKN Model Gorontalo Diadukan ke Pusat
Proyek Revitalisasi SMKN Model Gorontalo Tak Selesai Tepat Waktu
Innalillahi… Ulama’ Sampang Kiai Zubaidi Tutup Usia
Kejari Bangkalan Bantah Isu Gusur PKL SMPN 2 Kamal
98 WBP Lapas Narkotika Pamekasan Lulus Rehabilitasi
Aktivis Desak Kejari Gorut Usut Tuntas Kasus Bimtek BKAD
Angka Laka Lantas di Kabupaten Sumenep Menurun

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:21 WIB

Polres Sampang Siaga Pengamanan Nataru 2026

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:08 WIB

Proyek SMKN Model Gorontalo Diadukan ke Pusat

Jumat, 19 Desember 2025 - 14:33 WIB

Proyek Revitalisasi SMKN Model Gorontalo Tak Selesai Tepat Waktu

Kamis, 18 Desember 2025 - 17:41 WIB

Kejari Bangkalan Bantah Isu Gusur PKL SMPN 2 Kamal

Kamis, 18 Desember 2025 - 11:13 WIB

98 WBP Lapas Narkotika Pamekasan Lulus Rehabilitasi

Berita Terbaru

Caption: Kapolres Sampang AKBP Hartono bersama Wakil Bupati Sampang KH Ahmad Mahfud, mengecek kendaraan dinas yang akan digunakan selama Operasi Lilin Semeru 2025, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Daerah

Polres Sampang Siaga Pengamanan Nataru 2026

Jumat, 19 Des 2025 - 22:21 WIB

Caption: gambar ilustrasi LSM Walihua surati Pemerintah Pusat ihwal mangkraknya proyek revitalisasi SMKN Model Gorontalo, (dok. Gemini AI).

Daerah

Proyek SMKN Model Gorontalo Diadukan ke Pusat

Jumat, 19 Des 2025 - 21:08 WIB

Caption: Mako Kepolisian Resor Sampang, Jl Jamaluddin No.2, Gunung Sekar Sampang, (dok. Harry, Rega Media).

Hukum&Kriminal

Tepis Isu ‘Tumbal’, Reskoba Sampang Tetapkan Inisial K Sebagai DPO

Jumat, 19 Des 2025 - 11:39 WIB