Aktivis NU Usulkan Syaikhona Kholil Bangkalan Sebagai Pahlawan Nasional

- Jurnalis

Sabtu, 29 Mei 2021 - 14:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ngormat Nusantara saat menggelar Seminar Nasional prihal pengusulan gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Moh. Kholil Bin Abd. Latif Bangkalan.

Ngormat Nusantara saat menggelar Seminar Nasional prihal pengusulan gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Moh. Kholil Bin Abd. Latif Bangkalan.

Pamekasan || Rega Media News

Aktivis NU Tlanakan, Pamekasan yang tergabung dalam Ngormat Nusantara menggelar Seminar Nasional prihal pengusulan gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Moh. Kholil Bin Abd. Latif Bangkalan, Kamis (27/05/21).

Seminar nasional yang mengusung tema “Meneladani Pemikiran, Dakwah dan Perjuangan Syaikhona Moh. Kholil Maha Guru Ulama Nusantara,” di tempatkan di Hotel Cahaya Berlian, jalan Raya Panglegur, kabupaten Pamekasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seminar nasional yang digelar secara terbatas dengan protokol kesehatan (Prokes) tersebut dipaparkan langsung oleh Cicit Syaikhona Moh. Kholil Bangkalan KH. Moh. Nasich Ascahal dan Muhaimin.

Selain itu, tampak hadir Ketua PC NU Pamekasan, KH. Taufik Hasyim, Ketua dan Rois Syuriah MWC NU Tlanakan, DPD Partai Nasdem Pamekasan, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Pamekasan dan disukseskan oleh semua Banom NU se-kecamatan Tlanakan.

Kegiatan ini diiringi dengan penyerahan kitab oleh Ketua DPD Partai Nasdem Pamekasan Atuf Haidar kepada Ketua PC NU Pamekasan KH. Taufik Hasyim dan penyerahan kitab dari Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Pamekasan Hamidi kepada Rois Syuriah MWC NU Tlanakan.

Ketua PAC Ansor Tlanakan Sutan Takdir Alisyabana mengatakan, diadakannya acara seminar nasional ini merupakan ikhtiyar sahabat-sahabat ngormat nusantara dalam mendukung pengusulan gelar pahlawan nasional Syaikhona Moh. Kholil Bin Abd. Latif Bangkalan yang prosesnya saat ini tinggal menunggu penetapan KEMENKUMHAM.

Baca Juga :  Lapas Pamekasan Razia Serentak Bersama TNI Polri

“Khazanah pengetahuan tentang pemikiran, dakwah dan perjuangan syaikhona yang disampaikan oleh para pemateri dapat dijadikan uswah terutama bagi kader NU,” katanya, Sabtu (29/05/2021).

“Beberapa kitab karangan beliau yang masih belum masif dikaji ditengah masyarakat, sudah saatnya kedepan Khususnya dilingkungan MWCNU Tlanakan menjadi pelopor kajian kitab karya beliau,” tambahnya.

Terpisah, Ketua PC NU Pamekasan RKH. Taufiq Hasyim mengatakan, sudah selayaknya Syaikhona Moh. Kholil Bin Abd. Latif mendapatkan gelar pahlawan, bahkan lebih dari pahlawan.

Sebab, beliau adalah putra Madura yang memiliki kapabilitas semua hal, baik dari sisi keilmuan, sisi mata batin, sisi kewalian dan di bidang sosial kemasyarakatan. Bahkan, beliau sudah sejajar dengan Syeikh Nawawi Al-Banteni.

Menurutnya, syaikhona sudah sepatutnya mendapat gelar Pahkawan Naional. Karena dari sisi apapun beliau sudah lengkap, santrinya pun banyak. Bahkan santrinya sudah banyak menjadi tokoh nasional.

“Dari segi kepenulisan beliau banyak karya-karyanya, seperti banyak kitab-kitab yang beliau tulis,” papar RKH. Taufiq Hasyim

Baca Juga :  Tekuk SMA Muhammadiyah, SMKN 2 Pamekasan Rebut Peringkat 3 FPMP Futsal Cup IV

Kendati demikian, kata RKH. Taufik Hasyim, dari sisi kewalian banyak karomah-karomah yang beliau miliki, dari sisi pejuangnya terhadap negara, peran syaikhona dalam memerdekakan bangsa ini sangat luar biasa dan mampu membangun kerukunan sesama putra madura.

“Beliau mampu menyatukan antara ummat beragama. Pada saat itu, di Bangkalan sendiri sudah ada orang Non-muslim tapi beliau mampu menjadi tokoh sentral. Tidak hanya di Madura, di jawa, bahkan di Nusantara beliau diakui kewaliannya, gelarnya dan karomahnya. Sehingga bagi saya tidak ada alasan untuk pemerintah memberikan gelar pahlawan kepada Syaikhona Moh. Kholil Bin Abd. Latif,” jelasnya.

Ia berharap, mudah-mudahan dengan adanya Seminar Naional pada pagi hari ini bisa melengkapi usulan untuk beliau diberi gelar pahlawan. Namun bukan berarti Syaihona Moh. Kholil membutuhklan gelar.

“Tapi dari kita dan bangsa sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang yang telah ikut serta dalam memerdekakan bangsa ini dalam rangka membangun peradaban, membangun keilmuan dan membangun masyarakat, maka sudah selayaknya beliau dinobatkan sebagai pahlawan nasional,” pungkasnya.

Berita Terkait

PERMAHI UNUGO Soroti Kasus Tenaga Ahli Bupati Pohuwato Positif Narkoba
23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan
Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner
Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen
Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan
Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep
Desa Gagah Dorong Pelestarian Budaya Drumband
Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 14:58 WIB

PERMAHI UNUGO Soroti Kasus Tenaga Ahli Bupati Pohuwato Positif Narkoba

Senin, 24 November 2025 - 23:03 WIB

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 November 2025 - 18:38 WIB

Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner

Senin, 24 November 2025 - 16:26 WIB

Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen

Minggu, 23 November 2025 - 23:45 WIB

Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep

Berita Terbaru

Caption: mahasiswa terpilih dari berbagai kampus di Jawa Timur, mengikuti apel penerimaan peserta magang di Lapas Narkotika Pamekasan, (dok. foto istimewa).

Daerah

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 Nov 2025 - 23:03 WIB