Bangkalan || Rega Media News
Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Pengurus Provinsi Badan Pembina Olah Raga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Jawa Timur, berlangsung di lantai 10 aula Gedung Rektorium UTM, Sabtu (29/05/21).
Ketua Umum Bapomi Jawa Timur, Dr. Mu’arifin menyampaikan, ungkapan terima kasih terhadap Rektor UTM yang sudah memfasilitasi Bapomi melaksanakan rakor di Perguruan Tinggi Negeri UTM yang bermarkas di Bangkalan tersebut.
“UTM memfasilitasi kami dengan penerapan protokol kesehatan. Pelaksanaan rakor ini digelar secara daring dan luring yang diikuti pengurus Bapomi se Jawa Timur,” ujarnya.
Dijelaskan Mu’arifin, sesuai dalam AD/RT organisasi Bapomi. Dalam rangka merefleksi keberhasilan dan mengidentifikasi kelemahan program tahunan, maka harus dilakukan rapat kordinasi dan konsultasi.
“Dimana dalam kegiatan tersebut kita merefleksi, kemudian monitoring dan evaluasi terhadap program-program yang sudah dilakukan. Karena kita sudah menggelar beberapa program dan hari ini kita mengevaluasi hasil program tersebut, baik dari kendala maupun output dari program tersebut,” ujar Wakil Rektor III Universitas Negeri Malang tersebut.
Mu’arifin berharap, kegiatan Bapomi yang diikuti perguruan tinggi negeri dan swasta Se-Jawa Timur tersebut bisa menghasilkan gagasan baru, dalam mencari solusi dari permasalahan program yang telah digelar Bapomi.
“Dari hasil refleksi ini juga mencari solusi, maupun alternatif pemecahan masalah, sesuai dengan permasalahan yang di dapat saat melaksanakan program. Selain itu, dalam rapat ini, kita juga merumuskan suatu program yang bisa menjawab dari permasalahan yang terjadi,” terangnya.
Menurutnya, identifikasi masalah utama di Bapomi Jawa Timur itu masih seputar perguruan tinggi yang belum mengetahui dan memahami tentang Bapomi. Kemudian, angka partisipasi dan peran aktif di Bapomi juga terbilang relatif rendah. Hanya di dominasi oleh perguruan-perguruan tertentu.
Mu’arif menambakan, tanggung jawab besar pengurus Bapomi adalah meningkatkan peran partisipasi perguruan tinggi. Salah satu caranya adalah melakukan rakor ditempat yang berbeda di seluruh Jawa Timur.
“Sehingga diharapkan peringkat partisipasi di seluruh perguruan tinggi di Jawa Timur menjadi semakin meningkat. Karena, Bapomi ini milik seluruh perguruan tinggi se Jawa Timur, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta,” pungkasnya.
Maka dari itu, melalui rapat kordinasi tersebut diharapkan bisa menemukan gagasan baru. Terutama dalam peningkatan pembinaan olah raga mahasiswa, untuk mewujudkan mahasiswa berprestasi jelang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) ke XVIII di Padang Sumatra Barat pada tahun 2022.
“Sebentar lagi kita dihadapkan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional, di rakor ini kita juga akan merumuskan program yang cocok, untuk mendorong prestasi olahraga mahasiswa Jawa Timur di ajang POMNAS,” urainya.
Sementara itu, Rektor UTM Dr. Drs.Ec. H. Muh. Syarif menyampaikan, Lembaga Bapomi Jawa Timur adalah lembaga strategis dalam peningkatan pengembangan potensi olahraga dikalangan mahasiswa di Jawa Timur.
Oleh karena itu, selain peran penting perguruan tinggi, menurut Syarif memang perlu dukungan dan peran pemerintah daerah, Provinsi dan pemerintah Pusat. Karena lembaga Bapomi ini adalah lembaga yang strategis.
Rektor UTM juga mengusulkan, agar Bapomi lebih meningkatkan kerjasama dengan semua perguruan tinggi yang ada di Jawa Timur. Sehingga, lembaga yang bergerak di bidang pembinaan olah raga tersebut benar-benar meluas menyasar mahasiswa berprestasi di bidang olahraga di Jawa Timur.
Selain itu, kata Abah Syarif, sapaan Rektor UTM tersebut menjelaskan, UTM sendiri juga sudah melakukan satu terobosan memberikan beasiswa terhadap atlet prestasi yang berada di kabupaten dan kota.
“Sehingga Bapomi benar benar menjadi lembaga pembinaan mahasiswa di bidang olahraga yang memang bertujuan untuk meningkatkan prestasi mahasiswa,” kata pria kelahiran Kabupaten Sampang tersebut.
Hal senada Wakil Rektor III di Bidang Kemahasiswaan UTM, Agung Ali Fahmi menyambut baik peran Bapomi dalam memberikan pembinaan terhadap mahasiswa di Jawa Timur di bidang dunia olahraga. Karena hal itu juga sesuai dengan tujuan UTM sebagaimana yang telah disampaikan Rektor UTM.
“UTM sendiri sudah banyak sekali kegiatan olahraga dan tahun kemarin UTM sudah menyumbang atlet pemain futsal nasional,” ujarnya.
Khususnya di Madura, pihaknya berharap hadirnya Bapomi bisa mendorong lahirnya atlet nasional dari Pulau Madura yang memiliki baground mahasiswa.
“Kami juga menyambut baik, ada kerjasama pembinaan prestasi olahraga yang dilakukan bersama perguruan tinggi swasta dan negeri se Jawa Timur,” tuturnya.