Puskesmas Jrangoan Sampang Disegel Warga

- Jurnalis

Senin, 12 Juli 2021 - 12:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tampak warga melakukan aksi penyegelan Puskesmas Jrangoan dan meminta pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

Tampak warga melakukan aksi penyegelan Puskesmas Jrangoan dan meminta pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

Sampang || Rega Media News

Dianggap bobrok dan kurang optimalnya pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jrangoan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, membuat sejumlah warga setempat kecewa.

Akibatnya, sekelompok warga yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Omben (AMO) melakukan aksi penyegelan terhadap Puskesmas Jrangoan, Senin (12/07/21) pagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pantauan regamedianews.com dilokasi, aksi penyegelan dilakukan sebagai bentuk kekecewaan dan protes warga atas abainya serta kurang optimalnya pelayanan terhadap warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Alih-alih, pihak Puskesmas Jrangoan beralasan karena minimnya jumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas, lantaran ada yang terpapar Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri.

Koordinator aksi Hilmi Fuadi menegaskan, aksi penyegelan murni dari masyarakat sebagai bentuk kekecewaan terhadap abainya pelayanan Puskesmas Jrangoan.

“Jauh hari sebelumnya, kami sudah menyampaikan aspirasi ini ke pihak Puskesmas Jrangoan, namun diabaikan. Terlebih dalam pelayanan 24 jam, kenyataannya hingga saat ini belum dibuka,” tegas Hilmi.

Baca Juga :  Gomes: Buat Lawan Merasa Angker Saat Bertandang Ke Markas Madura United

Atas nama perwakilan warga, tegas Hilmi, pihaknya menuntut agar Puskesmas Jrangoan memberikan pelayanan secara maksimal dan optimal.

“Kami pernah mendengar, Bupati menginstruksikan agar pihak Puskesmas melakukan jemput bola memberikan pelayanan kesehatan, tapi kami pantau instruksi itu malah tidak dilaksanakan oleh Puskesmas Jrangoan,” ungkap Hilmi.

Selain itu, imbuh Hilmi, pelayanan 24 jam hingga saat ini belum dibuka. Padahal, sebelum Puskesmas Jrangoan dibangun, pelayanan 24 jam tersebut sudah dibuka.

“Ini kan aneh, bahkan hingga 7 bulan. Kami berharap setelah Puskesmas Jrangoan selesai dibangun megah, pelayanan kesehatannya lebih ditingkatkan,” pungkasnya.

Hilmi menambahkan, pihaknya berharap agar pelayanan Puskesmas Jrangoan lebih dimaksimalkan dan dioptimalkan, serta pelayanan 24 jam segera dibuka.

“Kami juga menuntut, jika dalam waktu dekat ini tidak ada perubahan, akan melakukan aksi protes yang jauh lebih besar dari ini. Intinya, kami hanya membutuhkan pelayanan kesehatan yang terbaik,” pungkasnya.

Baca Juga :  Relawan AABI Nyatakan Siap Bantu Perangi Covid-19

Sementara itu, Kepala Puskesmas Jrangoan Misnari saat menemui warga mengatakan, pihaknya akan segera memenuhi permintaan warga dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik.

“Karena, sebelumnya memang ada tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Jrangoan yang terpapar Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri, hingga berdampak terhadap kurang maksimalnya pelayanan,” jelas Misnari.

Selain itu, terkait belum dibukanya pelayanan 24 jam, Misnari menjelaskan, pihaknya masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Setelah SK BPJS_nya keluar, selanjutnya diajukan ke Bupati.

“Sambil lalu, kami juga menunggu uji kelayakan alat-alat kesehatan yang nantinya bakal dipergunakan untuk pelayanan 24 jam. Untuk sementara, meski ada beberapa nakes yang terpapar Covid-19, kepada masyarakat kami tetap memberikan pelayanan rawat jalan,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, setelah Kepala Puskesmas Jrangoan didampingi pihak kepolisian serta TNI menemui warga dan memberikan penjelasan, akhirnya warga membuka segel dan pelayanan Puskesmas berjalan seperti semula.

Berita Terkait

Bupati Bangkalan: BPD Kunci Pembangunan Desa
Ahli Waris Anggota BPD Bangkalan Dapat Santunan BPJS Ketenagakerjaan
Hampir 13 Ribu Pelanggar Terjaring Operasi Zebra di Sampang
Pekerja Proyek di Gorontalo Utara Tewas Mengenaskan
Kabupaten Pamekasan Raih Predikat Informatif 2025
Ombak Ganas Telan Kapal Warga Camplong Sampang
Nyawa Bocah Sampang Melayang ‘Demi Sandal’
Bupati Sampang Tekankan Transparansi Penggunaan Dana Desa

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 17:04 WIB

Bupati Bangkalan: BPD Kunci Pembangunan Desa

Senin, 1 Desember 2025 - 13:50 WIB

Ahli Waris Anggota BPD Bangkalan Dapat Santunan BPJS Ketenagakerjaan

Senin, 1 Desember 2025 - 13:10 WIB

Hampir 13 Ribu Pelanggar Terjaring Operasi Zebra di Sampang

Minggu, 30 November 2025 - 20:05 WIB

Pekerja Proyek di Gorontalo Utara Tewas Mengenaskan

Minggu, 30 November 2025 - 12:02 WIB

Kabupaten Pamekasan Raih Predikat Informatif 2025

Berita Terbaru

Caption: Bupati Bangkalan Lukman Hakim menyerahkan SK kepada anggota BPD usai pengukuhan, (dok. Syafin, Rega Media).

Daerah

Bupati Bangkalan: BPD Kunci Pembangunan Desa

Senin, 1 Des 2025 - 17:04 WIB

Caption: pelaku tabrak lari inisial KA, saat dimintai keterangan oleh petugas Unit Gakkum Satlantas Polres Sampang, (dok. Harry, Rega Media).

Hukum&Kriminal

Pelaku Tabrak Lari di Omben Sampang Terungkap

Senin, 1 Des 2025 - 15:40 WIB

Caption: mengenaskan, kepala korban terjepit drum mixer truk molen dan berlumuran darah, (dok. Yusrianto, Rega Media).

Peristiwa

Pekerja Proyek di Gorontalo Utara Tewas Mengenaskan

Minggu, 30 Nov 2025 - 20:05 WIB