Pamekasan || Rega Media News
Bea Cukai Madura bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan optimis program pembinaan terhadap IKM (Industri Kecil Menengah) berjalan lancar.
Sosialisasi kepada pelaku industri makanan, minuman dan rokok tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Dari dana itu, pemerintah daerah akan menciptakan produk lokal yang mampu go nasional.
Kepala Disperindag Pamekasan Achmad Sjaifuddin mengatakan bahwa pembinaan itu nantinya akan menggandeng sejumlah IKM yang tersebar di bumi gerbang salam.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk nyata pemerintah daerah dalam menguatkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat, supaya meminimalisir kerugian negara dari peredaran barang kena cukai.
“Sosialisasinya selama dua hari dan akan menyasar para IKM, baik itu industri rokok maupun makanan dan minuman,” kata Kepala Disperindag Pamekasan Achmad Sjaifuddin, Selasa (24/8/2021).
Nantinya, pemerintah daerah bersama Bea Cukai akan melakukan monitoring pada kegiatan yang diselenggaran selama kurang lebih 2 hari dengan peserta sekitar 50 orang setiap harinya.
“Karena keterbatasan anggaran, kita hanya akan melibatkan 50 orang peserta. Sebelumnya, pembinaan terhadap IKM ini pernah dilakukan di tahun 2020 lalu,” terangnya.
Untuk tahun 2021 ini, Pemkab Pamekasan akan memprioritaskan IKM yang belum tersentuh sosialisasi.
“Dari rencana 100 IKM yang akan ikut nanti 50 persen dari IKM baru dan sisanya dari IKM yang lama,” pungkasnya. (Adv)