Surabaya || Rega Media News
Polres Pelabuhan Tanjung Perak gelar konferensi pers hasil ungkap kasus selama 2 pekan, di lapangan Mapolres setempat, Jl. Kalianget No.01 Surabaya, Senin (27/09/21).
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto mengatakan, selama 2 pekan menjalankan tugas sebagai penegak hukum, pihaknya berhasil menangkap 46 tersangka.
“Para tersangka yang berhasil ditangkap 21 orang terkait kasus narkoba dan 25 kasus tidak pidana umum,” ujar Anton.
Masih kata Anton, untuk kasus yang berhasil ditangani Reskrim 1 kasus yang menonjol, yakni terkait penangkapan 2 tersangka begal mobil truk bermuatan garam.
“Saat itu, kedua tersangka merampas mobil truk di daerah Margomulyo, dengan cara menganiaya sang sopir dan membawa kabur dompet beserta mobil truk yang dibawanya,” terang Anton.
Selain itu, lanjutnya, untuk kasus narkoba yang menarik, Satreskoba dipimpin Iptu Hendro Utaryo berhasil menggagalkan aksi pengiriman narkoba jenis sabu-sabu jaringan Malaysia-Madura.
“Waktu itu, setelah Satreskoba mendapat laporan dari pihak bea cukai, tentang adanya pengiriman narkoba dari Malaysia, petugas langsung melakukan pendalaman serta pembuntutan arah barang tersebut ke wilayah Sampang Madura,” ungkap Anton.
Setelah dilakukan pembuntutan, sambungnya, barang tersebut diterima kedua tersangka dan petugas langsung melakukan penyergapan serta penangkapan terhadap keduanya.
“Kedua tersangka saat diintrogasi petugas, mengaku diperintah seorang bandar dan akan diberikan imbalan sebesar Rp 10 juta.
Senada dengan Kapolres, Kasat Narkoba Iptu Hendro Utaryo mengatakan, kasus penyelundupan narkoba jaringan Malaysia, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan.
“Untuk saat ini, kami masih mendalami kasus penyelundupan narkoba jaringan Malaysia ini,” tutupnya.