Sampang || Rega Media News
Pasca menggelar sosialisasi dan edukasi di Desa Banjar Talelah, Kecamatan Camplong, Sampang, Madura, tentang menangkal informasi hoax kepada kaum millenial, Senin (04/10/21) kemarin.
Kali ini, Persatuan Wartawan Sampang (PWS) melaksanakan sosialisasi dan edukasi tentang hoax tersebut di Desa Kanjar, Kecamatan Torjun, Sampang, Selasa (05/10).
Dalam giat edukasi bertempat dirumah kepala desa setempat, dihadiri langsung Forkopimcam Torjun, tokoh masyarakat, perangkat desa, warga Desa Kanjar dan didukung Pegadaian Syari’ah Sampang.
Sosialisasi yang bertema “Menangkal Informasi Hoax Pada Era Digitalisasi Modern Dalam Literasi Media Sosial”, sebagai rangkaian acara HUT PWS yang ke 7.
Ketua PWS Abdus Salam mengatakan, dampak hoax tidak hanya terjadi di kota-kota besar dimana infrastruktur informasi sudah mapan, melainkan juga bisa melanda masyarakat terpencil.
“Meski intensitas sebaran hoax dinilai lebih rendah, minimnya sumber informasi valid sering membuat masyarakat terbawa arus informasi belum tentu benar melalui sosial media,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini media sosial hampir semua orang punya, tidak hanya di kota, di perkampungan juga punya. “Nah lewat cara ini lah hoax bisa masuk,” tandasnya.
Menurut pria yang akrab disapa Cak Dus, pihaknya berinisiatif untuk membantu pemerintah, TNI dan Polri, melalui upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar menghindari
“Selain itu juga, terkait ujaran kebencian dan perpecahan bangsa. Sebab dari hoax bisa menyebabkan perseteruan, bahkan hingga peperangan sekalipun,” tegasnya.
Cak Dus menambahkan, penyebaran hoax paling besar itu ada pada media sosial. “Jadi jangan pernah salah menggunakan media sosial, karena jejak digital anda tidak akan terhapus,” pungkasnya.
Dikesempatan yang sama Camat Torjun, Moh. Lutfi Maliki menyampaikan, kemajuan teknologi informasi komunikasi saat ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak yang buruk jika disalahgunakan.
“Penyampaian informasi begitu cepat, dimana setiap orang mudah memproduksi informasi, melalui media sosial. Jadi ini harus kita sikapi dengan baik, agar tidak menjadi penyebar atau korban hoax,” kata Lutfi.
Untuk itu, imbuh Lutfi, dirinya mengapresiasi kegiatan sosialisasi dan edukasi yang dilaksanakan PWS, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama pengguna media sosial agar lebih bijak.
“Kami dari forkopimcam Kecamatan Torjun menyampaikan apresiasi dan menyambut baik atas terselenggaranya sosialisasi dan edukasi tangkal Hoax ini,” ucapnya.
Menurutnya, Ini adalah satu-satunya organisasi wartawan yang melaksanakan kegiatan edukasi secara langsung kepada masyarakat di pelosok desa,” pungkas Lutfi.
Hal senada juga disampaikan Kapolsek Torjun AKP Heriyanto, pihaknya mengapresiasi langkat rekan-rekan jurnalis dari PWS yang telah berinovasi dengan cara sosialisasi dan edukasi tentang menangkal hoax.
“Saya mendukung sosialisasi dan edukasi ini. Saya ucapkan selamat HUT Persatuan Wartawan Sampang (PWS) yang ke 7, semoga kedepan menjadi corong informasi kepada masyarakat yang akurat dan kredibel,” ucapnya.
Sementara itu, Ps Kanit Bintibsos Sat Binmas Polres Sampang Aipda Liwail Amri juga mengingatkan, agar generasi muda tidak sembarangan membagikan sesuatu di internet, misalnya informasi menyinggung orang lain.
“Menyebarkan atau memberikan informasi buruk di internet bisa terancam pidana. Cek dulu informasi yang ingin disebarkan, apa dapat merugikan orang lain, jangan sampai bersinggungan dengan hukum,” ungkap Amri.
Selain memberikan edukasi tentang berita hoax. Kata Amri, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk turut serta menyukseskan program vaksinasi guna pencegahan pandemi Covid-19.
“Kami mengajak masyarakat dapat mendukung program vaksinasi, agar pandemi ini segera menghilang dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sampang kembali normal,” pungkasnya.