Kondisi Bocah Bangkalan Penderita Tumor Rahang Memprihatinkan

Bangkalan || Rega Media News

Riyan bocah berusia 12 tahun asal Dusun Pao Kejing, Desa Durjan, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Madura, terbaring lemah tak berdaya dirawat di RSUD Syamrabu Bangkalan, Jumat (07/01/22).

Diketahui, Riyan menderita penyakit tumor mandibula (rahang) di bagian leher. Penyakit yang di deritanya terbilang parah, karena sudah lama mengalami penyakit tersebut.

Penyakit yang di alami Riyan mendapat perhatian Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron. Ra Latif sapaan akrab Bupati menyempatkan waktu membesuk riyan di RSUD Bangkalan.

Kepada orang tua Riyan, Ra Latif menyampaikan rasa prihatin atas penyakit yang di derita Riyan. Selain itu, Ra Latif juga berjanji akan menanggung biaya Riyan.

“Pemkab siap menanggung sepenuhnya pengobatan pasien anak ini dan ini sudah ditanggung Beaskesmaskin,” ujar Ra Latif, Jumat (7/1/2022).

Kepada orang tua Riyan, orang nomor satu di Pemkab Bangkalan itu menyampaikan duka mendalam serta rasa prihatin atas penyakit yang dideritanya selama tiga bulan terakhir. Pasien saat ini hanya bisa terbaring lemah di ruangan rumah sakit.

“Insya Allah akan kita bantu agar pengobatannya tuntas dan kita berharap kedua orangtuanya bisa tabah dan sabar menjalaninya, jika ada kebutuhan silahkan mengubungi Direktur rumah sakit,” Ucap Ra Latif kepada orang tua Riyan.

Selain itu, Ra Latif juga berpesan kepada pihak rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang prima dan kontrol yang baik terhadap kondisi pasien.

“Rawat dan jaga baik-baik, selalu kontrol perkembangan kesehatannya, dan berikan yang terbaik demi kesembuhan pasien, “Abele gi manabi pelayanannah bedeh se tak sae,” tambah Ra Latif.

Ibu Riyan, Hayatun mengungkapkan, penyakit tumor rahang yang diderita sang anak, setiap harinya semakin mengalami pembengkakan. Akibatnya ia tak bisa lagi menikmati kesehariannya seperti anak pada umumnya.

“Awalnya hanya benjolan kecil, namun seiring bertambahnya hari, benjolan dileher Riyan semakin membesar. Bahkan kondisi fisiknya juga mengalami penurunan drastis,” ujar Hayatun.