Pro Kontra Penundaan Pilkades Tahap II, Kades se Bangkalan Dukung Pilkades Ditunda

- Jurnalis

Kamis, 17 Maret 2022 - 09:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: Koalisi Masyarakat Pro Demokrasi (KMPD) saat audiensi di aula kantor Pemkab Bangkalan.

Caption: Koalisi Masyarakat Pro Demokrasi (KMPD) saat audiensi di aula kantor Pemkab Bangkalan.

Bangkalan || Rega Media News

Penundaan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tahap II tahun 2022 ke tahun 2023 di Bangkalan, masih menyisakan pro kontra ditengah masyarakat. Salah satunya dari sekelompok masyarakat yang mengklaim dari Koalisi Masyarakat Pro Demokrasi (KMPD).

Mereka menuntut Pemkab Bangkalan harus memberi informasi yang jelas kapan pelaksanaan tahapan pilkades dan pencoblosan Pilkades akan gelar. Sebab, menurut mereka, ditengah masyarakat menyebar isu isu miring pilkades disiasati bakal diundur pada tahun 2025.

Sehingga KMPD berencana melakukan aksi unjuk rasa menolak penundaan Pilkades ke kantor Pemkab Bangkalan, dengan estimasi massa kurang lebih 1000 orang. Namun, rencana aksi tersebut tiba-tiba berubah menjadi agenda audensi yang digelar di aula Pemkab Bangkalan, Rabu (16/03/2022).

Menurut salah satu anggota Koalisi Masyarakat Pro Demokrasi Imam Pantor mengatakan, disaat agenda audensi digelar, secara bersamaan puluhan Kepala Desa dari 18 Kecamatan mendatangi kantor Pemkab Bangkalan.

“Puluhan Kades ini datang untuk mengawal dan mendukung Penundaan Pilkades dilaksanakan pada tahun 2023 oleh Bupati Bangkalan,” ujarnya.

Baca Juga :  5 Perwira Polres Bangkalan Di Rotasi

Pihaknya bersama seluruh masyarakat pro demokrasi mengaku memang akan melakukan aksi unjuk rasa penolakan penundaan Pilkades. 

“Akan tetapi seiring perjalanan waktu kami banyak menerima saran dan masukan, agar wacana aksi besar besaran menyampaikan aspirasi menolak pilkades dirubah audensi,” ucapnya.

Dikatakan Imam, masa jabatan kepala Desa akan berakhir tahun ini, sehingga pemerintah harus segera mengisi kekosongan jabatan dan harus segera menggelar Pilkades.  Sebab, jika hal itu dibiarkan apalagi ditunda maka kedepan akan menjadi catatan buruk bagi wajah demokrasi Bangkalan. 

“Jika pelaksanaan pilkades ditunda maka akan berdampak pada keberlangsungan pembangunan dan rentan menimbulkan konflik sosial di tengah masyarakat desa. Oleh karena itu, kami berharap Pemkab Bangkalan secepatnya menggelar Pilkades. Jangan keterbatasan anggaran jadi alasan, seharusnya dari awal Pemkab Bangkalan sudah menyediakan anggaran secukupnya,” tambahnya.

Sementara itu, AKD Bangkalan melalui juru bicaranya, Jayus Salam menuturkan, kedatangan para kepala desa itu untuk mendukung kebijakan Pemerintah Bangkalan yang sudah menunda Pilkades serentak tahap II.

“Kami mendukung pergeseran jadwal Pilkades ini dengan alasan pemulihan ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga :  Perkuat Bangunan Kebangsaan, Pemkab Sumenep Konsisten dan Berkelanjutan Koordinasi Dengan Semua Pihak

Selain itu, ia juga mengatakan, kedatangan mereka karena mendengar akan ada aksi demonstrasi penolakan penundaan Pilkades, sehingga para kepala desa merasa perlu untuk memberikan penjelasan terkait penundaan Pilkades ini.

“Demo itu tidak bisa menyelesaikan masalah, karena kadang-kadang demo ini ditunggangi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan, makanya kami datang kesini untuk memberikan pemahaman agar juga disampaikan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Sedangkan menurut Wakil Bupati Bangkalan, Muhni menjelaskan, kita ketahui bersama dua tahun terakhir seluruh Kabupaten termasuk Bangkalan dihantam pandemi. Sehingga hal itu berdampak pada anggaran dan perkembangan ekonomi daerah.

Sebenarnya, Pemkab Bangkalan sudah menganggarkan sebanyak Rp 14 miliar untuk pelaksanaan Pilkades. Namun, dari anggaran yang ada itu masih kurang sehingga tidak boleh tidak pelaksanaan Pilkades diundur dan tahun 2023 Pemkab Bangkalan akan menambah anggaran 10 miliar.

“Jadi kami berharap semua element masyarakat bisa memikirkan hal itu sebagai bahan pertimbangan. Penundaan ini bukan tanpa sebab, kita sudah pertimbangkan dengan matang,” pungkasnya.

Berita Terkait

Dua Pejabat Utama Polres Sampang Dimutasi
Lapas Narkotika Pamekasan Perluas Jaringan Kerjasama
UIM Dongkrak Mahasiswa Jadi Inovator Teknologi
Bupati Sampang Peduli Kesehatan Pasien RSMZ
Pentingnya Pembinaan Kepramukaan Bagi WBP
Resmi Jabat Bupati dan Wabup Gorut, Thariq-Nur Ikuti Retret
Bupati Sampang Dukung Gerakan Ketahanan Pangan
Pucuk Pimpinan Kodim 0828 Sampang Berganti

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:28 WIB

Dua Pejabat Utama Polres Sampang Dimutasi

Selasa, 24 Juni 2025 - 09:10 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Perluas Jaringan Kerjasama

Senin, 23 Juni 2025 - 20:25 WIB

UIM Dongkrak Mahasiswa Jadi Inovator Teknologi

Senin, 23 Juni 2025 - 15:03 WIB

Pentingnya Pembinaan Kepramukaan Bagi WBP

Minggu, 22 Juni 2025 - 14:16 WIB

Resmi Jabat Bupati dan Wabup Gorut, Thariq-Nur Ikuti Retret

Berita Terbaru

Caption: Kapolres Sampang AKBP Hartono pimpin serah terima jabatan Wakapolres dan Kasat Intelkam, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Daerah

Dua Pejabat Utama Polres Sampang Dimutasi

Selasa, 24 Jun 2025 - 10:28 WIB

Caption: Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan tanda tangani surat kerjasama dengan Kwarcab Gerakan Pramuka dan Sanggar Senam Talang Siring.

Daerah

Lapas Narkotika Pamekasan Perluas Jaringan Kerjasama

Selasa, 24 Jun 2025 - 09:10 WIB

Caption: potongan video cctv masjid, tampak pria berpakaian switer dan bersarung mencoba melakukan pencurian sepeda motor.

Hukum&Kriminal

Aksi Maling Motor di Sampang Terekam CCTV

Selasa, 24 Jun 2025 - 03:25 WIB

Caption: tersangka pembunuhan inisial RF, saat dimintai keterangan penyidik Satreskrim Polres Bangkalan.

Hukum&Kriminal

Seorang Cucu di Bangkalan Tega Bunuh Neneknya

Senin, 23 Jun 2025 - 22:08 WIB

Caption: mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Madura (UIM) pose bersama usai gelar TECHNOfest 2025.

Daerah

UIM Dongkrak Mahasiswa Jadi Inovator Teknologi

Senin, 23 Jun 2025 - 20:25 WIB