Sampang || Rega Media News
Tragedi berdarah kembali terjadi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, tepatnya di wilayah Kecamatan Sreseh, Senin (30/05/2022) sore, sekira pukul 17:15 Wib.
Pasca terjadi kasus pembunuhan di wilayah Kecamatan Banyuates dan Kecamatan Kedungdung, peristiwa pembacokan kembali terjadi di wilayah Sampang bagian barat.
Informasi yang dihimpun regamedianews.com, kejadian pembacokan tersebut dialami seorang pria inisial E, asal warga Desa Serabbi Barat, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan.
Sementara, pelaku pembacokan yakni inisial Y, asal warga Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Bangkalan. Peristiwa tersebut terjadi di simpang tiga jalan raya Anjul, Desa Noreh.
Menurut pengakuan salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya, pelaku dan korban sempat cekcot mulut, setelah itu terjadilah pembacokan terhadap inisial E.
“Korban luka serius di bagian tangannya, karena menangkis senjata tajam (celurit, red). Saat itu, korban tengah berboncengan dengan istrinya, bahkan sempat jatuh sebelum dibacok,” ungkapnya.
Dalam kesaksiannya, jika celurit yang digunakan pelaku untuk membacok adalah milik korban. Karena, ketika korban terjatuh, celurit korban langsung diambil pelaku.
“Saya sempat melihat pembacokan itu, celurit yang dibawa korban diambil pelaku dan disabetkan kearah korban, namun korban menepis mengenai tangannya. Korban dilarikan ke RSUD Bangkalan,” ujarnya.
Sementara itu, dikutip dari salah satu media, Kapolsek Sreseh Iptu Edi Eko Purnomo saat dikonfirmasi membenarkan, jika peristiwa pembacokan tersebut terjadi di wilayah hukumnya.
“Pelaku dan korban sempat cekcok dan bertemu di TKP. Saat ini kami sudah mengantongi identitas diduga pelaku, sekarang dilakukan pengejaran,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, video aksi pembacokan tersebut viral di media sosial (WhatsApp, red). Namun, hingga berita ini diterbitkan belum diketahui pasti apa motif pembacokan yang terjadi di wilayah Sreseh ini.