BSKDN Minta Pemda Memanfaatkan Kearifan Lokal

- Jurnalis

Rabu, 14 Desember 2022 - 22:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: Kepala BSKDN Kemendagri, Dr. Yusharto Huntoyungo, saat meninjau berbagai prodak makanan ketahanan pangan, (dok. Humas Kemendagri).

Caption: Kepala BSKDN Kemendagri, Dr. Yusharto Huntoyungo, saat meninjau berbagai prodak makanan ketahanan pangan, (dok. Humas Kemendagri).

Sumsel,- Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), meminta Pemerintah Daerah (Pemda) memanfaatkan kearifan lokal, dalam setiap inovasi yang dikembangkan untuk meningkatkan inovasi di bidang pangan.

Hal itu, disampaikan Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo, saat memberi arahan dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) Kajian Issue Strategis, di Gedung Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (13/12/2022).

Dalam agenda yang mengusung tema “Penguatan Inovasi Daerah dalam Mendukung Sumsel Mandiri Pangan Menuju Indonesia Maju” itu, Yusharto menjelaskan, Indonesia terkenal memiliki beragam kearifan lokal terutama di bidang pangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hasil bumi dan laut yang melimpah sangat disayangkan bila tidak dikembangkan dengan baik dan benar. Oleh karenanya, hal itu perlu dimanfaatkan untuk membangun inovasi di bidang kemandirian pangan,” jelas Yusharto.

Lebih lanjut ia menjelaskan, upaya pemanfaatan kearifan lokal di bidang pangan, dapat dimulai dari langkah sederhana, yakni menanam sendiri sayuran yang dikonsumsi atau memelihara ikan yang kaya akan protein.

Baca Juga :  Dugaan Penganiayaan di Sokobanah Sampang, Keluarga Terlapor Bantah Adanya Pengeroyokan

“Kita bisa mulai menanam tanaman cepat panen seperti cabai, bayam, kangkung, dan sayuran lainnya di halaman rumah, yang bisa 10 hari panen. Kita juga bisa memelihara ikan di rumah, misal ikan mujaer sebagai sumber protein,” jelas Yusharto lagi.

Yusharto mengingatkan, Pemerintah Daerah harus mewaspadai potensi lonjakan harga bawang, cabai, hingga minyak goreng yang menyebabkan tingginya angka inflasi. Untuk itu, selain menanam tanaman cepat panen, upaya mengatasi inflasi juga dapat dilakukan dengan memastikan penyimpanan produk bertahan lama.

“Memperpanjang umur simpan produk apa pun, banyak ibu-ibu yang sudah mulai menerapkan cara menyimpan sayuran dengan benar agar tidak mudah busuk, atau makanan lainnya. Nah ini, teknologi pascapanen ini menjadi bagian dari inovasi yang kita harus latihkan ke Dasawisma PKK,” ujarnya.

Baca Juga :  Kemenkumham Borong Tiga Kategori Reward Dari LKPP

Yusharso mengatakan, salah satu inovasi di bidang pangan yang bisa menjadi inspirasi adalah Kebun, Kolam, dan Kandang (3K) yang berfungsi sebagai pemenuhan gizi keluarga yang berisi sayur-sayuran, ikan, dan ternak. Inovasi tersebut juga menjadi bagian dari upaya memberantas stunting.

“Itu sebagai salah satu contoh (inovasi 3K) bagaimana ketahanan pangan penting untuk diupayakan semua pihak,” kata Yusharto.

Imbuh Yusharso, selain memperpanjang umur simpan produk, kemandirian pangan juga bisa ditempuh melalui perluasan jangkauan peredaran produk apabila jumlah produk sudah berlebih. Adapun upaya itu juga dapat dilakukan dengan pengemasan produk yang lebih praktis dan menarik.

“Untuk mengatasi permasalahan pangan kita tidak bisa menggunakan cara-cara lama, karena kita tidak akan menemukan solusinya di sana. Manfaatkan cara baru dan libatkanlah teknologi untuk berinovasi,” tandasnya.

Berita Terkait

Andre Taulany Ajak Pekerja Indonesia Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
DPD Partai Gelora se-Jatim Resmi Dilantik
Kemenko PM Bersama BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Literasi Jamsos
Menko AHY Buka PKKMB Sakera UTM 2025
Menteri Imipas Tekankan Pentingnya Ketahanan Pangan
Warga Sampang Dapat Becak Listrik Dari Prabowo
Kunker Ke Sampang, Menkes: Kusta Bukan Kutukan
PMI di Korsel Meninggal Saat Kerja, Pemerintah Beri Bantuan

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 10:02 WIB

Andre Taulany Ajak Pekerja Indonesia Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 19:39 WIB

DPD Partai Gelora se-Jatim Resmi Dilantik

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:02 WIB

Kemenko PM Bersama BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Literasi Jamsos

Rabu, 6 Agustus 2025 - 11:08 WIB

Menko AHY Buka PKKMB Sakera UTM 2025

Selasa, 29 Juli 2025 - 11:25 WIB

Menteri Imipas Tekankan Pentingnya Ketahanan Pangan

Berita Terbaru

Caption: tersangka kasus tindak pidana penganiayaan inisial A, saat diamankan polisi, (sumber foto: Humas Polres Pamekasan).

Hukum&Kriminal

Pergi Ngarit, Pria di Pamekasan Berujung Dibui

Kamis, 28 Agu 2025 - 10:01 WIB

Caption: Kalapas Narkotika Pamekasan saat memberikan paket vitamin kepada petugas lapas, (foto istimewa).

Daerah

Lapas Narkotika Pamekasan Prioritaskan Kesehatan

Rabu, 27 Agu 2025 - 22:22 WIB

Caption: pamflet penetapan DPO kasus pencabulan yang dikeluarkan Polres Sampang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Polres Sampang Tetapkan ‘Basir’ Sebagai DPO

Rabu, 27 Agu 2025 - 14:48 WIB

Caption: inisial YS, DPO kasus curanmor saat diamankan Satreskrim Polres Bangkalan, (foto istimewa).

Hukum&Kriminal

Sempat Buron, Pemuda Bangkalan Akhirnya Keok

Rabu, 27 Agu 2025 - 11:30 WIB

Caption: Plh Kasi Humas Kepolisian Resor Sampang (AKP Eko Puji Waluyo), saat diwawancara awak media.

Hukum&Kriminal

Kasus Pembakaran Mobil di Sampang Masih Misteri

Selasa, 26 Agu 2025 - 23:23 WIB