Daerah  

Maniti, Nenek di Omben Sampang Hidup Sebatang Kara

Caption: nenek Maniti saat ditemui awak media di rumahnya, di Desa Astapah, (dok. regamedianews).

Sampang,- Nasib pilu dialami Maniti, seorang nenek yang hidup sebatang kara di Dusun Banbaban, Desa Astapah, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Seorang nenek berusia 74 tahun tersebut, hanya bisa berbelas kasih dari kerabat dan tetangga sekitar, untuk bisa makan serta memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Terlebih, dalam beberapa pekan terkahir, dirinya mengalami sakit dan tidak mampu untuk berobat. Tubuhnya yang lemas, hanya bisa terbaring dan duduk beralas kayu bambu.

Tidak hanya itu, dirinya sudah bertahun-tahun hidup sebatang kara, setelah salah satu anak kesayangannya meninggal dunia, dan satu anaknya pergi merantau.

Tragisnya, selama bertahun-tahun dirinya sudah tidak lagi dilirik dan tidak tersentuh bantuan dari pemerintah, hanya saat sebelum pandemi covid, pernah mendapat bantuan sembako.

Sayuni, tetangga sekitar rumah Buk Maniti mengungkapkan, setiap hari dirinya yang selalu memberi makan, tapi terkadang ada kerabat juga mengirimkan makanan.

“Buk Maniti baru sembuh, sebelumnya dia lama sakit, kami hanya bisa bantu merawat dan memberikan obat seadanya,” ucap Sayuni saat ditemui dirumah Maniti, Sabtu (04/02/2023).

Sementara itu, Mabrur pemuda setempat berharap, ada kepedulian dari Pemerintah Desa atau Pemerintah Kabupaten Sampang, karena selama ini Buk Maniti tidak lagi ada perhatian dari pemerintah.

“Dulu pernah ada orang, entah dari mana saya tidak tau, mereka terlihat hanya foto-foto Buk Maniti dan rumahnya. Namun, setelah itu tidak datang lagi kesini (rumah Buk Maniti),” pungkasnya.

Mabrur mengungkapkan, Buk Maniti sudah bertahun-tahun hidup sebatang kara, semenjak anaknya meninggal dunia, serta satu anaknya pergi menikah dan merantau.

“Tapi, terkadang setiap lebaran anaknya datang menjenguk. Setiap harinya, nenek saya yang membantu memberi makanan dan merawat saat Buk Maniti sakit,” pungkasnya.

Menyikapi hal tersebut, awak media yang saat itu menyambangi Buk Maniti, mencoba mendatangi rumah Kepala Desa Astapah, dengan niatan untuk konfirmasi dan koordinasi, namun yang bersangkutan tidak ada ditempat.