Sampang,- Carut marut kondisi lingkungan SDN Madulang 2, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menjadi perhatian serius bagi pemerintah desa setempat, terutama dari sisi dampaknya.
Semenjak dijadikan sarana hewan ternak oleh pemilik lahan, proses kegiatan belajar mengajar di SDN Madulang 2 terganggu dan tidak nyaman, bahkan sebagian murid memilih tidak sekolah.
Hal itu lantaran, di sekeliling halaman sekolah bebas berkeliaran hewan ternak sapi, kambing, burung merpati dan ayam, hingga menimbulkan bau tidak sedap dan kotor.
Tidak hanya itu, jumlah murid sebelumnya berjumlah ratusan, kini merosot signifikan, meski sebagian harus bertahan dengan kondisi lingkungan belajar tidak higienis.
Menyikapi hal itu, Penjabat (Pj) Kepala Desa Madulang M.Jamil, diwakili Burhan tokoh masyarakat setempat, turut prihatin atas kondisi carut marut di lingkungan pendidikan SDN Madulang 2.
“Kami turut prihatin atas permasalahan lahan sekolah tersebut, lantaran berdampak buruk terhadap aktivitas belajar mengajar. Bahkan, sebagian murid lebih memilih tidak sekolah,” ungkap Burhan.
Namun kendati demikian, ungkap Burhan, pihaknya sangat berharap permasalahan lahan SDN Madulang 2 dapat terselesaikan secepatnya secara baik-baik.
“Sebelumnya, saya turut menyampaikan aspirasi warga tersebut kepada pemerintah kecamatan, maupun ke pemerintah kabupaten, agar dampak buruk terhadap murid maupun guru tidak berkepanjangan,” tandasnya.
Bahkan, kata Burhan, pihaknya siap memfasilitasi apabila ada musyawarah antara warganya dengan pihak pemerintah kabupaten, melalui dinas terkait, tentang problematika lahan sekolah tersebut.
“Dalam hal ini, adalah suatu wujud kepedulian pemerintah desa terhadap dunia pendidikan di Desa Madulang, sehingga kegiatan belajar mengajar di sekolah itu kembali normal seperti semula,” pungkasnya.