Pemerintah Desa Prihatin Kondisi SDN Madulang 2 Sampang

- Jurnalis

Senin, 22 Mei 2023 - 17:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: hewan ternak peliharaan pemilik lahan bebas berkeliaran di SDN Madulang 2, (dok. regamedianews).

Caption: hewan ternak peliharaan pemilik lahan bebas berkeliaran di SDN Madulang 2, (dok. regamedianews).

Sampang,- Carut marut kondisi lingkungan SDN Madulang 2, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menjadi perhatian serius bagi pemerintah desa setempat, terutama dari sisi dampaknya.

Semenjak dijadikan sarana hewan ternak oleh pemilik lahan, proses kegiatan belajar mengajar di SDN Madulang 2 terganggu dan tidak nyaman, bahkan sebagian murid memilih tidak sekolah.

Hal itu lantaran, di sekeliling halaman sekolah bebas berkeliaran hewan ternak sapi, kambing, burung merpati dan ayam, hingga menimbulkan bau tidak sedap dan kotor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak hanya itu, jumlah murid sebelumnya berjumlah ratusan, kini merosot signifikan, meski sebagian harus bertahan dengan kondisi lingkungan belajar tidak higienis.

Baca Juga :  Gagal Menangi Pilkades, Petahana di Bangkalan Baru Serahkan Kartu Bansos

Menyikapi hal itu, Penjabat (Pj) Kepala Desa Madulang M.Jamil, diwakili Burhan tokoh masyarakat setempat, turut prihatin atas kondisi carut marut di lingkungan pendidikan SDN Madulang 2.

“Kami turut prihatin atas permasalahan lahan sekolah tersebut, lantaran berdampak buruk terhadap aktivitas belajar mengajar. Bahkan, sebagian murid lebih memilih tidak sekolah,” ungkap Burhan.

Namun kendati demikian, ungkap Burhan, pihaknya sangat berharap permasalahan lahan SDN Madulang 2 dapat terselesaikan secepatnya secara baik-baik.

Baca Juga :  Komisi V DPR RI & UTM Dorong Pemkab Bangkalan Serius Kelola Perpres Tentang Percepatan Pembangunan

“Sebelumnya, saya turut menyampaikan aspirasi warga tersebut kepada pemerintah kecamatan, maupun ke pemerintah kabupaten, agar dampak buruk terhadap murid maupun guru tidak berkepanjangan,” tandasnya.

Bahkan, kata Burhan, pihaknya siap memfasilitasi apabila ada musyawarah antara warganya dengan pihak pemerintah kabupaten, melalui dinas terkait, tentang problematika lahan sekolah tersebut.

“Dalam hal ini, adalah suatu wujud kepedulian pemerintah desa terhadap dunia pendidikan di Desa Madulang, sehingga kegiatan belajar mengajar di sekolah itu kembali normal seperti semula,” pungkasnya.

Berita Terkait

Bupati Pamekasan Anggarkan Rp1 Miliar Untuk Renovasi Jalan Swadaya
Dandim Sampang: MBG Langkah Atasi Masalah Gizi
Dilaporkan Penganiayaan, Jih Kur: Itu Mengada-Ngada
Lapas Narkotika Pamekasan Teguhkan Semangat Pancasila
Bupati Sampang Launching Dapur SPPG Al-Baghdady
DPRKP Pamekasan Genjot Program Drainase
Jumlah SPPG di Sampang Tak Capai Target
IDI Cabang Pamekasan Resmi Dikukuhkan

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:11 WIB

Bupati Pamekasan Anggarkan Rp1 Miliar Untuk Renovasi Jalan Swadaya

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:11 WIB

Dandim Sampang: MBG Langkah Atasi Masalah Gizi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:18 WIB

Dilaporkan Penganiayaan, Jih Kur: Itu Mengada-Ngada

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:59 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Teguhkan Semangat Pancasila

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:59 WIB

Bupati Sampang Launching Dapur SPPG Al-Baghdady

Berita Terbaru

Caption: Kasi Humas Kepolisian Resor Bangkalan, Ipda Agung Intama, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

8 Pemerkosa Gadis Bangkalan Ditetapkan DPO

Sabtu, 4 Okt 2025 - 20:36 WIB

Caption: Rosyid Latif didampingi istri dan bayi yang ditemukan, saat ditemui awak media di rumahnya di Desa Astapah, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Viral, Warga Sampang Temukan Bayi Mungil

Sabtu, 4 Okt 2025 - 17:41 WIB

Caption: Tim Jatanras Satreskrim Polres Sampang, meringkus dua pelaku curanmor inisial MD dan JD, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Tim Jatanras Polres Sampang Ungkap Curanmor 11 TKP

Jumat, 3 Okt 2025 - 14:08 WIB