Daerah  

Kadisdik Sampang Dianggap Alergi Konflik SDN Madulang 2

Caption: Makmun Villa, Ketua Karang Taruna Kecamatan Omben Kabupaten Sampang, (dok. regamedianews).

Sampang,- Statement Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sampang Edi Subinto di salah satu media, terkait problematika SDN Madulang 2, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, terus menuai kecaman dari berbagai pihak.

Bahkan, statement orang nomor satu di lingkungan Dinas Pendidikan di kota Bahari tersebut, dianggap membangunkan macan tidur, dan sikapnya terkesan alergi terhadap konflik SDN Madulang 2 yang selama ini terjadi.

Tidak hanya itu, Kadisdik Sampang Edi Subinto dianggap hanya mencari win win solution dari kursi empuknya, namun tidak turun kebawah, untuk cek and ricek carut marut SDN Madulang 2, yang kini nyaris menjadi lahan ternak milik warga yang mengklaim lahan sekolah.

Seperti diungkapkan Ketua Karang Taruna Kecamatan Omben, Makmun Villa. Menurutnya, tidak seharusnya Kadisdik Sampang berstatement seperti itu di salah satu media, tapi alangkah baiknya turun kebawah, cek kondisi lingkungan sekolah tersebut.

“Bukan hanya mencari win win solution dari ruangan kerjanya, tanpa turun ke bawah, ini bukan masalah lahan lagi, tapi lebih terhadap dampak yang dirasakan murid SDN Madulang 2,” ungkap Makmun kepada regamedianews.com, Minggu (28/05/2023) siang.

Pria yang juga menyandang status tokoh pemuda ini mengungkapkan, dirinya sangat prihatin atas kondisi lingkungan pendidikan murid di SDN Madulang tersebut, karena dalam problematika ini murid dan guru yang menjadi korban.

“Jika Kadisdik Sampang tidak turun ke lokasi, maka masyarakat khususnya para wali murid akan menganggapnya alergi terhadap konflik SDN Madulang 2. Fokus ke permasalahan lahan boleh, tapi dampaknya juga harus dipikirkan,” ujar Makmun.

Ia juga mengungkapkan, jika pihaknya turut prihatin dengan kondisi sekolah tersebut, mulai dari adanya kandang ayam, burung merpati, bahkan kambing dan sapi milik warga yang mengklaim lahan, bebas berkeliaran di lingkungan sekolah.

“Maka dari itu, kami minta Kadisdik Sampang, untuk turun langsung ke SDN Madulang 2 Omben. Jangan hanya, menerima laporan dari jajarannya dan melihat kondisi lingkungan sekolah dari media saja. Jika tidak, akan terus buram berlarut-larut,” pungkas Makmun.

Terpisah, sementara Kadisdik Sampang Edi Subinto dalam statementnya di salah satu media mengatakan, permasalahan lahan SDN Madulang 2 tersebut telah ditangani pihaknya.

“Di saat muncul permasalahan dibawah (SDN Madulang 2), kami langsung mengambil langkah dengan menemui beberapa pihak terkait, untuk mencari win win solution,” ucapnya, Kamis (25/05).

Selain itu menurutnya, permasalahan yang muncul di lembaga yang sudah digunakan atau di kuasai bertahun-tahun, maka pihaknya sampaikan agar mengikuti mekanisme melalui Pengadilan.

“Jika nanti perkaranya dimenangkan, maka kami akan lakukan pembebasan lahan atau ganti rugi, tanpa keterangan resmi dari Pengadilan, terkait kepemilikan tanah tersebut, tentunya kami tidak bisa melakukan langkah ganti rugi,” tuturnya.

Sehingga, kata Edi Subinto, permasalahan tersebut tidak akan mengganggu proses belajar mengajar, mengingat di sekolah SDN Madulang 2 siswanya juga lumayan banyak.

“Saat ini yang dipermasalahkan halaman sekolahnya. Kami tetap akan berusaha menyelesaikannya secara hukum, meskipun jika kita tarik ke belakang, Pemerintah dahulu melalui program Inpres tidak mungkin membangun ruang kelas tanpa adanya perjanjian ataupun oret-oretan,” pungkasnya.