1 Muharram, Ada Tradisi ‘Ter Ater Tajin Sorah’ di Sampang Madura

- Jurnalis

Rabu, 19 Juli 2023 - 10:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: ilustrasi, tajin sorah (bubur asyura') atau makanan yang diantarkan kepada tetangga saat tanggal 1 Muharram.

Caption: ilustrasi, tajin sorah (bubur asyura') atau makanan yang diantarkan kepada tetangga saat tanggal 1 Muharram.

Sampang,- Satu syuro merupakan tahun baru Islam, didalamnya memiliki banyak cerita dan tradisi dari pendahulunya, kemudian menjadi tradisi yang terus dilestarikan oleh penerusnya, hingga saat ini.

Seperti di Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Salah satu desa yang memiliki letak geografis dipertengahan pulau Madura tersebut, memiliki tradisi ‘Ter Ater’ atau dalam istilah bahasa Indonesia mengantar.

Warga desa tersebut, mengantar masakan dalam istilah bahasa lokal ‘Tajin (Bubur)’ yang dinamakan ‘Tajin Sorah’, atau masakan seperti bubur dicampur dengan beberapa racikan sesuai dengan tradisi.

Baca Juga :  Polisi Ciduk Pelaku Curanmor di Kedungsari

Kemudian ‘Tajin Sorah’ diantar kerumah tetangga masing-masing, untuk diberikan agar dimakan.

Safi’ah (57), salah satu warga setempat mengatakan, tajin sorah dipercaya untuk menolak segala mara bahaya, untuk keselamatan keluarga dan penunggu rumah.

“Tajin sorah ini untuk menolak mara bahaya dan untuk keselamatan keluarga,” ujarnya kepada regamedianews.com, Rabu (19/07/2023).

Baca Juga :  Jika Pilkades Sampang Ditunda, Dinilai Akan Untungkan Incumbent

Tak hanya itu, menurutnya, tajin sorah juga untuk menyelamati penunggu rumah, menurutnya setiap rumah ditempati, pasti ada penunggu yang menjaga.

“Menurut sesepuh terdahulu, dirumah yang kita tempati ini ada penunggunya yang kasat mata,” imbuhnya.

Beda dengan daerah lain yang kadang ada tradisi grebek Suro, di Madura pada 1 Suro lebih kepada tradisi ‘Ter Ater’ dan menulis azimat, serta membersihkan benda-benda pusaka peninggalan para leluhur.

Berita Terkait

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya
Bukan Sekadar Seremonial, Tasyakuran Syaikhona Kholil Bakar Spirit Kebangsaan
Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7
Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo
MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia
Wabup Sumenep: Kerukunan Umat Kunci Utama Pembangunan
Malam Tahun Baru di Sampang Dilarang “Ugal-Ugalan”
Gebrakan Bupati Sampang, Sulap Jalan Desa Berstandar Nasional

Berita Terkait

Selasa, 30 Desember 2025 - 10:39 WIB

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya

Senin, 29 Desember 2025 - 21:13 WIB

Bukan Sekadar Seremonial, Tasyakuran Syaikhona Kholil Bakar Spirit Kebangsaan

Senin, 29 Desember 2025 - 20:34 WIB

Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7

Senin, 29 Desember 2025 - 13:33 WIB

Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo

Minggu, 28 Desember 2025 - 17:34 WIB

MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia

Berita Terbaru

Caption: potongan rekaman video amatir, saat jenazah Liman nelayan Camplong dievakuasi dari kapal ke rumah duka, (dok. Harry, Rega Media).

Peristiwa

Nelayan Sampang Meninggal Saat Melaut

Selasa, 30 Des 2025 - 14:46 WIB

Caption: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dr.Saifuddin, (dok. Kurdi, Rega Media).

Daerah

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya

Selasa, 30 Des 2025 - 10:39 WIB

Caption: Kapolres Sampang AKBP Hartono ungkap kasus kriminalitas selama tahun 2025 yang mendominasi, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Curanmor Mendominasi Kriminalitas di Sampang

Selasa, 30 Des 2025 - 08:59 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman dan Wakil Bupati Pamekasan Sukriyanto, di Peringgitan Pendopo Ronggosukowati, (dok. foto istimewa).

Daerah

Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7

Senin, 29 Des 2025 - 20:34 WIB