Jadi Korban Dugaan Penganiayaan, Wanita Asal Sampang Lapor Polisi

- Jurnalis

Jumat, 20 Oktober 2023 - 17:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: inisial IN korban penganiayaan tunjukkan surat tanda penerimaan laporan polisi, didampingi aktivis GKS di Mapolres Sampang, (dok. regamedianews).

Caption: inisial IN korban penganiayaan tunjukkan surat tanda penerimaan laporan polisi, didampingi aktivis GKS di Mapolres Sampang, (dok. regamedianews).

Sampang,- Didampingi aktivis Garda Kawal Sampang (GKS), inisial IN seorang wanita asal Sampang, Madura, Jawa Timur, mendatangi Mako Polres setempat, Jumat (20/10/2023) pagi.

Kedatangannya ke Polres Sampang, guna melaporkan (pengaduan, red) seorang wanita inisial EF, atas dugaan penganiayaan yang terjadi di rumah IN, pada Minggu (15/10) sore lalu.

Pelapor, inisial IN mengatakan, laporannya tersebut atas ketidak terimaan dirinya terhadap EF, lantaran dicurigai mempunyai hubungan dengan oknum polisi, hingga berujung penganiayaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saat itu, dia (EF) bersama temannya datang ke rumah kurang sopan, ketika ditemui, EF memaksa meminjam Hp, namun tidak diberikan,” ujar IN kepada awak media ini.

Lantas, kata IN, inisial EF memaksa dengan cara merampas Hp, disaat itu EF melontarkan kata kasar, sembari mempertanyakan hubungannya dengan oknum polisi inisial GT.

“Ketika Hp dirampas, saya pertahankan, bahkan saya terkena pukulannya saat perampasan Hp, mengenai wajah dan hingga terjatuh mengenai meja,” ungkap IN.

Baca Juga :  Kepedulian Terhadap Akses Pendidikan Ditunjukkan Satgas TMMD Kodim Sampang

Akibat kejadian tersebut, dirinya mengalami luka di tangan, lebam di wajah dan kaki, serta trauma. Akan tetapi, tidak cukup disitu, EF menelfon oknum polisi (inisial GT) untuk datang ke rumah IN.

“Terkait kecurigaannya, itu tidak benar, mungkin EF cemburu, dan mencurigai saya punya hubungan dengan GT, padahal hanya berteman,” pungkasnya.

Akan tetapi, atas kejadian tersebut, pihaknya merasa nama baiknya tercemarkan, terutama di lingkungan sekitar, karena beredar kabar memiliki hubungan dengan oknum polisi. Padahal, itu tidak benar.

Sementara itu, inisial GT oknum polisi yang berdinas di Sampang tidak menampik, jika terjadi dugaan penganiayaan di rumah inisial IN, meski tidak mengetahui pasti kejadiannya.

“Saat itu, saya ditelepon EF, diminta datang dan meluruskan permasalahan mereka,” ujar GT saat dikonfirmasi melalui jejaring telepon whatsapp_nya, Jumat (20/10) siang.

Terkait kecurigaan EF terhadap IN, ungkap GT, itu tidak benar. Ia menegaskan, jika dirinya tidak mempunyai hubungan spesial dengan IN, termasuk sama EF.

Baca Juga :  Satreskoba Polres Sumenep Bekuk Jaringan Narkoba Asal Sampang

“Sama mereka berdua, hanya berteman. Bahkan, hubungan dan komunikasi IN dengan istri baik-baik saja, kemungkinan EF menganggap lebih, sehingga mencurigai IN berlebihan,” pungkas GT.

Terpisah, Abdul Azis aktivis Garda Kawal Sampang (GKS), saat mendampingi pelapor (IN) mengatakan, pihaknya fokus terhadap laporan dugaan tindak pidana penganiayaannya.

“Karena apapun masalah mereka, tidak harus diselesaikan dengan perbuatan penganiayaan, meski pemicunya didasari kecurigaan hubungan berlatar belakang asmara,” tandasnya.

Azis menegaskan, hasil pengakuan pelapor, dirinya tidak mempunyai hubungan dengan oknum polisi tersebut. Namun, ada miskomunikasi antara pelapor dan terlapor.

“Meski demikian kami berharap, Polres Sampang segera memproses pelaporan IN, atas peristiwa dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan inisial EF,” pungkas Azis.

Sementara, Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto, saat dikonfirmasi membenarkan atas adanya laporan pengaduan dugaan penganiayaan.

“Iya benar, jika melihat ada Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL),  berarti ya memang ada pengaduan terkait hal tersebut,” tulis singkat Sujianto, melalui pesan whatsappnya.

Berita Terkait

Kasus Pembacokan Petugas SPBU di Sampang Buram
Disebut ‘Papancuri’, Kadis PMD Gorut Lapor Polisi
Polres Bangkalan Ungkap Kasus Tilap Mobil
Menipu, Pria Pamekasan Ini Bermodus Ngaku Stafsus Mabes Polri
Pencuri Barang Antik Museum Bangkalan Terungkap
Seorang Ibu & Anak di Bangkalan Ditahan Polisi
Korban Pembacokan di SPBU Camplong Sempat Ditembak
Gercep, Reskrim Pamekasan Ringkus Pelaku Pemerkosaan

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 19:40 WIB

Kasus Pembacokan Petugas SPBU di Sampang Buram

Kamis, 23 Oktober 2025 - 18:59 WIB

Disebut ‘Papancuri’, Kadis PMD Gorut Lapor Polisi

Kamis, 23 Oktober 2025 - 14:35 WIB

Polres Bangkalan Ungkap Kasus Tilap Mobil

Kamis, 23 Oktober 2025 - 12:33 WIB

Menipu, Pria Pamekasan Ini Bermodus Ngaku Stafsus Mabes Polri

Kamis, 23 Oktober 2025 - 08:50 WIB

Pencuri Barang Antik Museum Bangkalan Terungkap

Berita Terbaru

Caption: petugas gabungan TNI Polri dan petugas Lapas Pamekasan, saat menggeledah satu persatu kamar hunian warga binaan, (dok. foto istimewa).

Daerah

Lapas Pamekasan Razia Serentak Bersama TNI Polri

Sabtu, 25 Okt 2025 - 22:56 WIB

Caption: rekaman cctv saat terjadinya pembacokan terhadap petugas SPBU Camplong oleh sejumlah orang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Kasus Pembacokan Petugas SPBU di Sampang Buram

Sabtu, 25 Okt 2025 - 19:40 WIB

Caption: mantan pacar MFA mahasiswa UTM viral nyamar pakai hijab, memberikan keterangan kepada anggota Polres Bangkalan, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Viral, Mahasiswa UTM Nyamar Masuk Kos Putri

Sabtu, 25 Okt 2025 - 17:08 WIB

Caption: petugas Lapas Narkotika Pamekasan tengah menggeledah isi dalam lemari warga binaan, (dok. foto istimewa).

Daerah

Lapas Narkotika Pamekasan Gencar Deteksi Dini

Sabtu, 25 Okt 2025 - 13:23 WIB