Daerah  

Aba Idi Pamit, Sederet Pencapaian Positif Warnai 5 Tahun Kepemimpinannya

Caption: detik-detik pisah pamit Bupati Sampang H.Slamet Junaidi, (dok. regamedianews).

Sampang,- 30 Januari 2024 mendatang, akhir pengabdian Bupati Sampang H.Slamet Junaidi sebagai orang nomor satu di Sampang, untuk periode pertama masa kepemimpinannya setelah 5 tahun sejak dilantik pada 2019 silam.

Oleh sebab itu, suami Hj.Mimin Hariyati itu menggelar acara lepas pisah yang dihadiri forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sampang, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, perwakilan kepala desa, ulama, dan tokoh masyarakat.

Acara yang dikonsep dengan menampilkan kesenian musik tradisional lokal tersebut, berjalan cukup khidmat, meski gerimis turut menjadi saksi saat acara Aba Idi pamit, Minggu (28/01/2024) malam.

Silain acara pamit dan silaturahmi, dalam kegiatan tersebut juga ditampilkan capaian kinerja Bupati Sampang selama 5 tahun dari berbagai sektor, dan kegiatan sosial yang dikemas dalam video Highlight berdurasi singkat.

Dalam sambutannya, pria akrab disapa Ba Idi menyampaikan, sejak pertama diberi amanah memangku jabatan sebagai bupati, tidak ada niatan lain kecuali ingin membangun tanah kelahirannya, sebagai niatan ibadah.

“Dari awal apa yang kami lakukan, semata-mata untuk masyarakat Sampang,” tuturnya.

Karena menurutnya, sangat tidak ingin melihat Sampang dipimpin oleh orang yang tamak, yang hanya memiliki tujuan memperkaya diri dan golongannya saja.

Bahkan, dengan tegas pria yang pernah mewakili rakyat di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari daerah pemilihan Madura itu berdoa, agar siapapun yang berniat ingin cari kekayaan dengan mencalonkan diri menjadi Bupati Sampang, semoga tidak ditakdirkan untuk menjadi Bupati Sampang.

“Saya doakan, kalau yang ingin cari kaya, semoga tidak jadi bupati. Termasuk saya sendiri,” ungkap aba Idi.

Menurutnya, semua yang dilakukan hanya untuk demi menjadikan Sampang lebih baik, sehingga apa yang pernah dirinya persembahkan untuk Sampang, selalu terukir sepanjang waktu.

“Untuk itu semua program harus bermanfaat untuk rakyat,” imbuhnya.

Diakhir sambutannya, mantan pengusaha besi tua itupun menyampaikan pamit kepada masyarakat.

“Kami ingin pamit untuk kembali, dari awal banyak pekerjaan yang sudah kita lakukan, dan pekerjaan itu adalah pekerjaan yang bisa dilihat oleh masyarakat, bisa dirasakan oleh masyarakat, tentunya masih banyak juga harapan masyarakat yang belum kita lakukan,” paparnya.

Berikut diantara capaian 5 tahun kepemimpinan H Slamet Junaidi dari berbagai sektor ;

Angka kemiskinan ekstrem turun, sempat berada di atas rata-rata, baik tingkat Provinsi maupun Nasional, yakni pada tahun 2020 dengan angka sebesar 7,35 persen kemudian di tahun 2021 sebesar 4,01persen dan di tahun 2022  sebesar 1,78 persen.

Pemerataan ekonomi juga dilakukan di wilayah Pantura dan Selatan, untuk Pantura sendiri melalui Agrowisata dan Wisata Terintegrasi, sedangkan Wilayah Selatan didukung dengan infrastruktur yang memadai.

Di sektor pendidikan, Aba Idi menyediakan program beasiswa pendidikan yang telah dirasakan oleh 172 mahasiswa Kabupaten Sampang.

Selama lima tahun juga dilakukan pembekalan keterampilan dan keahlian yang telah dirasakan oleh 954 orang, untuk mempersiapkan mereka menjadi SDM handal Kabupaten Sampang.

Kemudian lapisan masyarakat Sampang juga bisa merasakan pengobatan gratis melalui program UHC.

Selain itu, penurunan angka stunting, di tahun 2018 sebesar 47.9 persen kemudian di tahun 2019 turun menjadi 34.39 persen dan di tahun 2021 turun menjadi 17.2 persen dan di tahun 2022 turun drastis di angka 6.9 persen.

Di sektor kesehatan, upaya melakukan Relokasi RSUD untuk menjadi Rumah Sakit Rujukan Madura dan peningkatan status Puskesmas dan Rumah Sakit menjadi BLUD.

Dengan berstatus BLUD, Rumah Sakit dan Puskesmas memiliki kewenangan yang lebih luas dalam mengelola pendapatan dan pengeluaran sehingga perencanaannya dapat lebih tepat sasaran, termasuk dalam menjamin kesejahteraan tenaga kesehatan.

Disisi Sumber Daya Manusia (SDM), telah melaksanakan program  pemberian insentif kepada 6000 guru ngaji, 1.898 guru PAUD non ASN, 1.311 GTT, 316 penjaga sekolah, dan 200 marbot masjid serta memberikan alat bantu.