Sampang,- Fathul Qorib (22) pemuda asal Camplong, Sampang, Madura, Jawa Timur, mendatangi kepolisian resor setempat, Rabu (28/02/2024) siang.
Kedatangan mahasiswa salah satu universitas di Kabupaten Pamekasan tersebut, berniat melaporkan admin arisan online.
Pasalnya, lantaran dirinya menjadi korban dugaan penipuan berkedok arisan online, hingga mengalami kerugian jutaan rupiah.
“Admin arisan online itu warga Sampang kota, saya merasa menjadi korban penipuan, makanya mau lapor polisi,” ujar Qorib.
Ia mengaku, awalnya tergiur membeli arisan online, setelah melihat story teman whatsappnya.
“Saya pernah membeli di orang yang sama dan tidak ada kendala. Saya bayar, dengan cara di transfer,” ucapnya.
Qorib menjelaskan, konsep arisannya cari ganti, artinya orang yang tidak mampu bayar, arisannya dijual.
“Sehingga saya mencoba membeli dengan harga lebih murah,” tandasnya.
Sebelumnya, orang mengaku admin tersebut, memberitahukan daftar orang pernah membeli arisan, lebih dari 10 orang.
Setelah satu bulan, ungkap Qorib, tiba-tiba admin itu mengaku bukan adminnya. Saat dicoba komunikasi berulang kali, namun uangnya tidak kembali.
“Disaat itulah, saya merasa ditipu dan mengalami kerugian senilai Rp 2,4 juta,” tandasnya.
Sementara, pada saat proses laporan, kata Qorib, dirinya diminta polisi untuk melengkapi data, agar laporannya lebih spesifik.
Bahkan, dianjurkan agar berkomunikasi terlebih dahulu ke orang yang mengaku admin di awal transaksi.
“Dalam beberapa hari ke depan, saya akan lengkapi data kekurangan laporan tersebut,” pungkasnya.