PPP Tak Lolos Parlemen, 3 Caleg di Jatim Harus Rela Diganti Orang Ini

Caption: Ketua DPP PPP Achmad Baidowi sesaat setelah acara rekapitulasi nasional di Jakarta, (dok. republika).

Jakarta-, Pasca rekapitulasi tingkat nasional digelar, ada hal mengejutkan terjadi, yakni salah satu partai senior, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), berdasarkan hasil rekapitulasi tidak mencapai 4% suara nasional atau parlemen Threshold pada Pemilihan Legislatif 2024.

Pil pahit itu harus diterima oleh partai yang dulunya berlambang bintang tersebut, termasuk kader yang ditingkat provinsi telah dinyatakan lolos ke Senayan.

Seperti halnya di Jawa Timur, ada 3 daerah pemilihan yang terdapat kader partai berlambang ka’bah lolos DPR RI sementara, berdasarkan hasil rekapitulasi ditingkat provinsi.

Namun karena ditingkat parlemen tidak mencapai 4%, maka otomatis suara akan beralih kepada suara partai terbanyak dibawahnya.

Tiga Dapil dimaksud antara lain adalah dapil III meliputi Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso, disana ada kader PPP yang lolos atas nama caleg nomor urut 7 SY Anas Tahir, meraih suara 49.348, PPP disana meraih kursi ke 5.

Kursi PPP akan diganti oleh kursi kedua milik caleg internal PDIP, yakni Ina Ammania yang meraih suara 60.265.

Partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut, meraih suara terbesar kedua dengan jumlah suara 300.958.

Kemudian di Dapil VIII meliputi Jombang, Mojokerto, Nganjuk dan Madiun, di dapil tersebut PPP memiliki satu kader yang sebelumnya lolos, yakni Ema Ummiyatul Chusnah dengan raihan suara 65.393, dan meraih kursi terakhir di dapil tersebut.

Kursi tersebut harus direlakan, untuk kursi kedua PDIP atas nama Banyu Biru Djarot yang meraih 54.325 suara, PDIP didapil tersebut mendulang suara 327.921.

Kemudian kursi ke 3 ada di Dapil XI Madura, disana kader PPP yang sekaligus ketua DPP PPP Achmad Baidowi.

Suara yang didulang pria akrab disapa Awiek itu, menjadi suara terbanyak kedua nasional menyaingi suara Said Abdullah yang juga Dapil XI Madura.

Awiek mendapatkan suara 359.189 dari total suara PPP 408.402, posisi Awiek akan diganti oleh Ansari dari PDIP, Ansari meraih suara 76.907 kursi kedua PDIP yang meraih total suara 659.980 di Madura.

Sebelumnya ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengaku terkejut, dengan hasil perolehan nasional suara PPP yang menurutnya bertentangan, dengan hasil rekapitulasi internal partainya tersebut.

“Tentu kami terkejut dengan hasil rekapitulasi ini, karena tidak sesuai berbeda dengan data internal kami,” ujarnya, Rabu (20/3/2024).

Awiek berjanji, dalam kurun waktu 3 hari batas waktu yang ditentukan, pihaknya akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi, pihaknya akan menunjukkan bukti agar suara partainya bisa kembali.