Bangkalan,- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Madura, kembali menyalurkan program santunan jaminan kematian (JKM) pada para pekerja di beberapa sektor dalam rangkaian memperingati Hari Buruh Internasional (May Day).
Selain menyerahkan program santunan, BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka ikut serta memperingati Hari Buruh Internasional, juga menggelar kegiatan membatik bersama para pekerja dan sejumlah pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, di kantor BPJS Ketenagakerjaan, Jalan Halim Perdana Kusuma, Jumat (03/05/24).
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Indriyatno mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman positif, serta tambahan manfaat secara langsung di luar manfaat program pada tenaga kerja peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami berharap kegiatan dalam rangkaian memperingati Hari Buruh Internasional 2024 ini dapat bermanfaat dan membantu pekerja dan keluarganya,” katanya.
Dikatakan, dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional 2024, pihaknya kembali menyalurkan program santunan jaminan kematian kepada 4 ahli waris.
Antaranya ahli waris almarhum Nafiah sebagai pekerja rentan petani asal Kecamatan Kamal. Kemudian Jumaiyeh, pekerja rentan petani asal Kecamatan Tanah Merah.
Selanjutnya Almarhum Ali Mustofa, Tenaga Harian Lepas (THL) dari Dinas Perhubungan Bangkalan. Dan satunya ahli waris almarhum Monadin, juru parkir yang terdata di daftarkan oleh Dinas Perhubungan Bangkalan.
“Pada kegiatan peringati hari buruh ini kita juga menyerahkan santunan klaim yang diserahkan langsung oleh pejabat setempat. Masing-masing mendapatkan klaim jaminan kematian sebesar Rp 42 juta,” ujar Indriyatno.
Dalam memperingati hari Buruh pada 1 Mei 2024 kemarin. Menurutnya, BPJS Ketenagakerjaan menggelar kegiatan sederhan dengan mengundang beberapa pejabat pemerintah kabupaten Bangkalan dan perusahaan terdekat.
“Tujuan kegiatan ini diselenggarakan di Kantor BPJS Ketenagakerjaan agar peserta dan pejabat dilingkungan Pemkab Bangkalan merasa memiliki kantor BPJS Ketenagakerjaan,” terangnya.
Sehingga secara langsung, kata Indriyatno, para peserta bisa melihat pelayanan di BPJS Ketenagakerjaan bahwa benar – benar memberikan pelayanan maksimal terhadap peserta secara profesional.
“Jadi kami berharap Guru, pekerja, pemberi kerja, pengusaha, semua bisa mengakses pelayanan dan manfaat dari Bpjs Ketenagakerjaan,” pungkasnya.