Keluarga Korban Pembunuhan di Omben Minta Terdakwa Dihukum Mati

- Jurnalis

Kamis, 30 Mei 2024 - 14:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: berlangsungnya sidang tuntutan terhadap inisial FT terdakwa kasus pembunuhan di Desa Karang Gayam, (dok. regamedianews).

Caption: berlangsungnya sidang tuntutan terhadap inisial FT terdakwa kasus pembunuhan di Desa Karang Gayam, (dok. regamedianews).

Sampang,- Kasus pembunuhan Siti Maimuna (29), warga Desa Karang Gayam, Omben, Sampang, Jawa Timur, masih menjadi duka mendalam bagi keluarga korban.

Rasa geram terlihat dari wajah keluarga korban, saat pelaku pembunuhan inisial FT (23) menjalani sidang pembacaan tuntutan, oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Agenda sidang yang dilaksanakan di ruang sidang Pengadilan Negeri Sampang, Selasa (28/05/2024) kemarin, terdakwa inisial FT dituntut 17 tahun hukuman penjara oleh JPU.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, keluarga korban meminta majelis hakim, agar terdakwa dihukum setimpal atau hukuman mati, karena melakukan pembunuhan terhadap Siti Maimuna.

“Kami meminta kepada jaksa dan majelis hakim, supaya pelaku pembunuhan adik saya diberi hukuman mati, kami tidak rela jika tidak dihukum mati,” tegas Rikman kakak korban.

Baca Juga :  Gubernur Bengkulu dikabarkan di cocok KPK

Namun, imbuh Rikman, apabila terdakwa FT hanya dituntut 17 tahun kurungan penjara, menurutnya, penuntutan terdakwa tersebut dinilainya masih jauh dari yang diharapkan.

“Dia perencana pembunuhan adik saya. Kami tidak rela kalau pelaku ini tidak dihukum mati, sebab itu sebagai hukuman yang setimpal bagi terdakwa,” ujar Rikman usai sidang.

Sementara itu, JPU Kejari Sampang, Heronika Setiawati menyampaikan, terdakwa FT dituntut 17 tahun penjara dengan dakwaan pasalnya yaitu Pasal 340 KUHP.

“Sebelumnya, kami telah menghadirkan empat orang saksi dari keluarga korban dalam kasus tersebut,” ujar Heronika, dikutip dari salah satu media online, Kamis (30/05).

Pertimbanganya menuntut terdakwa 17 tahun penjara, karena terdakwa menghilangkan nyawa korban, serta terdakwa melakukan pembunuhan berencana.

Baca Juga :  Terbukti Mencuri Motor, Kakek di Surabaya Diciduk Polisi

“Memang untuk ancaman maksimalnya yaitu hukuman mati, seumur hidup atau 20 tahun penjara,” ujar Heronika kepada awak media usai sidang di Pengadilan Sampang.

Disisi lain, Heronika menyampaikan, penuntutan tersebut mempertimbangkan kondisi terdakwa, karena masih muda dan memberikan pengakuan penyesalan.

“Dalam sidang pembacaan tuntutan itu, terdakwa mengakui bahwa tuntutan 17 tahun terlalu lama, terdakwa juga meminta keringanan kepada majelis hakim,” pungkasnya.

Untuk diketahui, saat sidang pemeriksaan terdakwa FT, dirinya mengakui sebelum pembunuhan terjadi, terdakwa telah bertemu empat mata dengan suami korban.

Namun pengakuan terdakwa terhadap majelis hakim tersebut, tidak bisa memberikan pembuktian, sebab terdakwa tidak bisa menghadirkan saksi yang meringankan.

Berita Terkait

‘Pemuda Melek Hukum’ Soroti Penegakan Hukum di Polres Sampang
Aktivis Bongkar Dugaan Permainan Solar Subsidi di SPBU Gedungan
‘Soal Polres Sampang’, Jakfar & Partners Akan Surati Tim Reformasi Polri
Bejat!, Kakek di Sampang Setubuhi Anak Dibawah Umur Hingga Hamil
Kasus Viral, Pemerkosa Pelajar Sampang Diciduk di Sekolah
Lewat Markas Polisi, Maling Bangkalan Apes di Sampang
Terekam CCTV, Maling di Omben Sampang Akhirnya Tertangkap
Sebar Konten Asusila Ke Guru, Pria Asal Camplong Sampang Ditangkap

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:41 WIB

‘Pemuda Melek Hukum’ Soroti Penegakan Hukum di Polres Sampang

Selasa, 9 Desember 2025 - 21:35 WIB

Aktivis Bongkar Dugaan Permainan Solar Subsidi di SPBU Gedungan

Selasa, 9 Desember 2025 - 17:35 WIB

‘Soal Polres Sampang’, Jakfar & Partners Akan Surati Tim Reformasi Polri

Selasa, 9 Desember 2025 - 07:23 WIB

Bejat!, Kakek di Sampang Setubuhi Anak Dibawah Umur Hingga Hamil

Senin, 8 Desember 2025 - 14:02 WIB

Kasus Viral, Pemerkosa Pelajar Sampang Diciduk di Sekolah

Berita Terbaru

Caption: Wakil Ketua PWI Jatim Mahmud Suhermono, serahkan bendera pataka PWI Bangkalan kepada Mahmud Ismail, (dok. foto istimewa).

Daerah

Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan

Rabu, 10 Des 2025 - 21:10 WIB

Caption: Hendra juru bicara 'Pemuda Melek Hukum dan Mencari Keadilan', ditemui awak media usai antar surat rencana audiensi ke Polres Sampang, (dok. Harry, Rega Media).

Hukum&Kriminal

‘Pemuda Melek Hukum’ Soroti Penegakan Hukum di Polres Sampang

Rabu, 10 Des 2025 - 18:41 WIB