Seorang Janda Miskin di Pamekasan Tak Dilirik Pemerintah

- Jurnalis

Sabtu, 1 Juni 2024 - 13:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: ketua IWO bersama anggotanya sampaikan keluh kesah Hamidah kepada Kadinsos Pamekasan, (dok. regamedianews).

Caption: ketua IWO bersama anggotanya sampaikan keluh kesah Hamidah kepada Kadinsos Pamekasan, (dok. regamedianews).

Pamekasan,- Hamidah (41) seorang janda miskin di Desa Panglegur, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tak dilirik pemerintah setempat.

Pasalnya, hingga saat ini janda yang memiliki satu orang anak itu, tidak pernah merasakan uluran tangan (bantuan) apapun dari pemerintah.

Tidak hanya itu, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Hamidah harus menunggu belas kasih tetangga dan warga sekitar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahkan, ia bersamanya anaknya tersebut harus tinggal di rumah yang tidak layak huni, dengan jatah aliran listrik yang terbatas.

Kendati demikian, kondisi Hamidah menjadi perhatian serius bagi Ikatan Wartawan Online (IWO) Pamekasan.

Baca Juga :  Mahasiswa Baru UTM Dibekali Peduli Lingkungan Hingga Deklarasi Bebas Sampah Plastik

“Kami sampaikan aspirasinya, meminta kepada Pemerintan Daerah melalui Dinas Sosial agar jadi atensi,” ujar Dyah Heny ketua IWO, Sabtu (01/06/2024).

Heny mengungkapkan, jika selama ini Hamidah tidak pernah mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

“Termasuk juga tidak pernah merasakan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),” ucapnya, saat menemui pihak Dinas Sosial (Dinsos).

Sementara itu, Kepala Dinsos Pamekasan Herman mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap data dan keadaan Hamidah.

“Ternyata dia belum didaftarkan ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), oleh aparatur desa setempat,” ujarnya.

Baca Juga :  Fadhilah Budiono Buka Lomba MTQ Korpri Tingkat Kabupaten Sampang

Disisi lain, ia menyampaikan terima kasih atas gerakan peduli dari komunitas awak media tersebut, telah membantu masyarakat.

“Kami apresiasi, karena sudah menyambung keluh kesah warga yang benar-benar sangat membutuhkan bantuan,” tutur Herman.

Meski demikian, imbuh Heny, berharap Pemerintah segera turun tangan dan menerima aspirasi warga yang butuh uluran tangan.

“Itu harapannya, karena beberapa tahun Hamidah hidup bersama anaknya yang yatim, dan tak tersentuh bantuan sosial pemerintah,” pungkasnya.

Berita Terkait

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’
Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum
Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK
Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan
Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana
Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi
GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 02:34 WIB

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Jumat, 12 Desember 2025 - 15:15 WIB

Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum

Kamis, 11 Desember 2025 - 14:53 WIB

Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan

Kamis, 11 Desember 2025 - 08:39 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK

Rabu, 10 Desember 2025 - 21:10 WIB

Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan

Berita Terbaru

Caption: pamflet DPO dua tersangka kasus penganiayaan terhadap petugas SPBU Camplong, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Dua Tersangka Penganiayaan Petugas SPBU Camplong Ditetapkan DPO

Sabtu, 13 Des 2025 - 09:17 WIB

Caption: Bupati Sampang H Slamet Junaidi dan wakilnya KH Ahmad Mahfud, didampingi Dirut Perumdam Trunojoyo Amin Arif Tirtana tunjukkan logo baru, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Sabtu, 13 Des 2025 - 02:34 WIB