Sampang,- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam Nazhatut Thullab (IAI NATA) Sampang, Madura, Jawa Timur, menggelar seminar pendidikan.
Seminar yang dilaksanakan di aula kampus setempat, pada Senin (03/06/24) pagi, dikemas dalam tema ‘Membangun Kebangsaan Melalui Pendidikan Literasi Kultural’.
Dalam seminarnya menghadirkan pemateri literasi, diantaranya Dr.Muqoffi Kaprodi PGMII IAI NATA, Wahyu Hidayat Kasi Madrasah Kankemenag, AKP Moh.Mohni Kasat Binmas Polres Sampang, serta Wasik Dosen IAI Nata sebagai moderator.
Selain itu, turut hadir Siti Farida Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan IAI NATA, perwakikan sekolah, organisasi eksternal seperti Formasa, Gamasa, Imaba serta Bemsa.
Presiden mahasiswa IAI NATA Sampang, Syahrul Romadhon menyampaikan, diadakannya seminar pendidikan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman.
“Selain itu, untuk meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pendidikan. Oleh karenanya, dikemas tema; membangun bangsa melalui pendidikan literasi kultural,” ujarnya.
Kendati demikian, jelas Syahrul, ada beberapa tujuan utama dalam seminar pendidikan tersebut, diantaranya sharing knowledge, profesional development dan networking.
“Sharing knowledge, memungkinkan para ahli, praktisi dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan, untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan best practices,” tandasnya.
Sedangkan profesional development, ungkap Syahrul, memberikan kesempatan bagi para peserta seminar pendidikan, untuk mengembangkan keterampilan baru.
“Selain itu, untuk memperbarui informasi terkini, dan meningkatkan kompetensi profesional mereka,” ucapnya.
Mengenai networking, pihaknya ingin membangun jaringan dan kolaborasi antara para peserta seminar, memperluas hubungan profesional, dan memperkuat komunitas pendidikan.
“Karena seminar pendidikan merupakan platform yang penting, untuk pertukaran informasikan pembelajaran bersama dan pengembangan dibidang pendidikan secara keseluruhan,” tandasnya.
Lebih lanjut Syahrul menegaskan, dalam seminar pendidikan tersebut memiliki beberapa poin penting, biasanya dibahas untuk meningkatkan pemahaman.
“Mulai dari kualitas pendidikan, inovasi pendidikan, kurikulum pendidikan, pendidikan eklusif, kolaborasi pendidikan dan evaluasi pendidikan,” pungkasnya.