Makkah,- Bus Sholawah, mungkin tidak akan asing bagi jamaah haji Indonesia yang saat ini sedang menjalankan ibadah haji di tanah suci Makkah.
Karena bus tersebut, merupakan fasilitas transportasi yang dipersiapkan oleh pemerintah setempat, untuk mempermudah jamaah haji menuju Masjidil Harom.
Ratusan bus dipersiapkan, untuk mengangkut jamaah haji dari hotel ke Masjidil Harom, bus akan mengangkut jamaah dari hotel hingga terminal bus di Syib Amir, demikian sebaliknya.
Bus tersebut sangat membantu, karena selain gratis, bus beroperasi selama non stop 24 jam, sehingga jamaah dapat dengan mudah kapanpun bisa beribadah ke Masjidil Harom.
Namun berdasarkan informasi terbaru, mulai besok 11 Juni 2024,terhitung pukul 12:00 Waktu Arab Saudi (WAS), layanan tersebut akan dihentikan sementara.
Hal tersebut disampaikan oleh Eli Muncar Taslim Wakil Kepala Pos Transportasi jamaah haji di Makkah.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan, pemberhentian operasional bus salawat tersebut, disebabkan ditutupnya jalur-jalur yang biasa dilalui bus salawat, karena padatnya arus lalu lintas jelang puncak haji.
“Untuk operasional bus salawat akan diberhentikan empat hari sebelum pelaksanaan puncak haji di Arafah, yaitu mulai besok 11 Juni 2024,” ujarnya.
Selain itu, disebutkan bahwa penghentian sementara layanan bus, agar jamaah lebih fokus melakukan persiapan puncak haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) yang akan dilaksanakan Sabtu mendatang.
“Jamaah dapat beristirahat penuh dan mempersiapkan diri menjalani rangkaian puncak haji,” terangnya.
Dirinya meminta agar jamaah menyiapkan fisik dan mental, juga menjaga kesehatan agar tidak sakit saat puncak haji.
Karena menurutnya, cuaca di Makkah saat ini sedang berada diposisi 40° derajat celsius, bahkan diperkirakan akan terus naik hingga 50° derajat selsius, pada pelaksana puncak haji mendatang.
Untuk sekedar diketahui jamaah haji akan berangkat pada 14 Juni mendatang ke Arafah, setiap jamaah haji diharuskan memiliki smart card agar bisa masuk ke Arafah.
Smart Card akan di scan oleh petugas sebelum menaiki bus, kemudian setelah lengkap petugas akan menyegel bus dan baru akan membuka saat berada didepan maktab Arafah.
Hal tersebut dilakukan agar tidak ada penyelundup yang memasuki bus jamaah haji saat menuju Arafah.